Cara Pemupukan Jagung --- Jagung, baik yang ditanam di lahan kering maupun sawah, akan tumbuh subur dan produksinya tinggi kalau dipupuk dengan tepat. Oleh karena itu, bagi Sobat yang sedang atau akan menanam jagung, mesti paham betul cara pemupukan jagung agar dapat memetik hasil yang memuaskan.
Tanaman jagung yang tercukup nutrisi sudah bisa dilihat dari awal pertumbuhannya, dimana pohonnya tampak bulat dan besar. Dengan pertumbuhan yang subur, tentu akan menghasilkan tongkol jagung yang besar, berisi penuh, bijinya padat, dan beratnya optimal.
Tidak hanya cukup, namun suplai nutrisi jagung harus pula memperhatikan jenis pupuk yang sesuai, waktu pemupukan, dosis pupuk yang tepat, dan teknik aplikasinya yang benar dan efektif.
Kalau demikian, bagaimana cara memupuk jagung yang sebenarnya? Good luck karena Sobat sudah berada pada artikel yang tepat dan sebentar lagi akan Sobat temui caranya. Sebab, kita akan sibak tabir pemupukan agar jelas apa sebenarnya pupuk jagung sehingga banyak orang yang berhasil dalam budidaya jagung.
Sekilas jagung hibrida dan non hibrida
Sebelum mulai memupuk jagung, sekilas kita lihat jagung hibrida dan nonhibrida. Ini penting karena nanti ada perbedaan dalam pemupukan kedua jenis jagung tersebut.
Jagung hibrida dan nonhibrida sebetulnya jagung unggul. Walaupun keduanya unggul, namun dalam budidaya tetap berpulang kepada pilihan petani varietas mana yang digunakan. Sebab, hal tersebut menyangkut berbagai pertimbangan termasuk di dalamnya biaya, benih, kebutuhan pupuk, waktu, produksi, dan lainnya.
Yang namannya jagung hibrida merupakan jagung yang berasal dari keturunan pertama (F1). Jagung hasil persilangan ini memiliki tingkat produksi dan produktivitas yang tinggi. Varietas jagung hibrida ini seperti BISI, Pioneer, Semar, dan sejumlah lainnya.
Selain hasil yang tinggi, pertumbuhan jagung varietas hibrida lebih seragam dan juga tahan penyakit. Namun, kelemahannya itu dia, yaitu benih jagung hibrida hanya untuk sekali tanam saja.
Sedangkan jagung nonhibrida, misalnya varietas Nakula, Permadi, Arjuna, Kalinga, dan sebagainya, merupakan varietas jagung dimana benihnya dapat digunakan berkali-kali untuk ditanam tanpa harus membeli benih yang baru.
Benihnya cukup diambil dari seleksi biji/tongkol tanaman jagung hasil penanaman sebelumnya. Ini berarti lebih hemat dari sisi cost-nya. Artinya, petani tanpa ribet merogoh kocek untuk membeli benih jagung setiap kali ingin menanam jagung.
Varietas jagung nonhibrida, sering disebut juga dengan varietas bersari bebas, ada kelemahannya, yaitu produksinya lebih rendah dari varietas jagung hibrida.
Pemupukan jagung
Yang penting sekali diperhatikan dalam pemupukan jagung adalah jenis pupuk, dosis pupuk, dan waktu aplikasi. Selain itu, cara memberikan pupuk juga bagian pemupukan jagung yang tidak boleh diabaikan.
Pemupukan jagung hibrida dan nonhibrida secara umum sama. Yang membedakan hanyalah dosis pupuk. Berapa dosis pupuk untuk kedua varietas tersebut? Yuk, kita simak ulasannya di bawah ini mulai dari jenis sampai cara pemupukan jagung.
Jenis pupuk jagung
Apa sih jenis pupuk untuk tanaman jagung? Jenis pupuk yang dipakai untuk tanaman jagung, baik yang hibrida maupun nonhibrida, adalah pupuk organik dan pupuk anorganik. Untuk pupuk organik bisa pupuk kandang yang berasal dari sapi, kerbau, atau kuda. Kalau tidak ada pupuk kandang, boleh juga menggunakan pupuk kompos.
Keuntungan menggunakan pupuk organik pada lahan jagung
- Pupuk organik memperbaiki sifat kimia, fisika dan biologis tanah
- Dapat meningkatkan kapasitas tukar kation sehingga unsur hara tersedia untuk tanaman jagung
- Aktifitas biologis tanah meningkat sehingga lahan jagung lebih produktif
- Daya pegang air tanah menjadi lebih mantap sehingga lahan tanaman jagung tidak mudah kering
- Aerasi dan drainase tanah semakin baik sehingga dapat menunjang pertumbuhan jagung
- Menyuplai unsur hara makro dan mikro untuk pertumbuhan dan produktivitas tanaman jagung
Di samping aplikasi jenis pupuk organik, tanaman jagung juga butuh pupuk anorganik yang dapat memberi unsur hara makro khususnya N, P dan K dalam jumlah lebih banyak. Jenis pupuk tersebut adalah urea (N), SP-36 atau TSP (P), dan KCL (K).
Fungsi unsur hara N, P, dan K untuk tanaman jagung
- Unsur nitrogen (N) yang disuplai dari urea berfungsi untuk pertumbuhan vegetatif tanaman jagung seperti mempercepat tingginya pohon dan pertumbuhan daun. Selain itu, kehadiran N dapat mengijaukan warna daun-daun (klorofil), pembentukan lemak, protein dan senyawa lainnya dalam tanaman jagung.
- Unsur hara fosfor (P) berfungsi dalam mempercepat pembentukan tongkol, bunga, pengisian biji, serta pemasakan biji. Dengan demikian dapat mempertinggi hasil panen jagung.
- Unsur hara kalium (K) membuat tanaman jagung tahan terhadap serangan penyakit. Kehadiran unsur K membantu pembentukan protein dan karbohidrat. Lebih dari itu, tanaman jagung lebih tahan terhadap kekeringan dengan tercukupinya unsur hara kalium semasa pertumbuhannya.
Dosis dan waktu pemupukan jagung
Memupuk jagung dalam dosis berlebih atau berkurang menyebabkan pertumbuhan terhambat dan bisa jadi produksi rendah. Apalagi pupuk diberikan tidak sesuai dengan usia pertumbuhannya, maka jangan berharap produksi jagung bisa tinggi.
Makanya, dalam setiap aplikasi pupuk tanaman jagung, dosis pupuk mesti terukur dan tepat dalam setiap perkembangannya mulai usia saat tanam sampai usia jagung setelah tanam.
Berapa dosis pemupukan jagung? Pada usia jagung berapa yang tepat diberikan pupuk? Baik, berikut ini Sobat bisa melihat dosis pupuk jagung untuk luasan per hektar dan per lubang tanam.
Pupuk jagung sebelum tanam – Sebelum menanam jagung, tepanya ketika penyiapan lahan, lahan perlu dibenahi dulu dengan pemberian pupuk dasar, yaitu pupuk kandang.
Dosis pupuk kandang sangat tergantung kepada kesuburan lahan. Dosisnya sama untuk kedua varietas jagung, baik hibrida maupun nonhibrida. Secara umum dapat diberikan 10 ton/hektar kalau kesuburan rendah dan 20 ton/hektar kalau sangat rendah.
Owh, saya tidak menanam jagung 1 hektar, hanya beberapa meter saja lahan yang saya miliki, berapa dosis pupuk kandang? Dosis pupuk kandang bisa diberikan 1 Kg/m2atau 2 Kg/m2.
Pupuk jagung pada saat tanam – Bersamaan dengan penanaman benih jagung atau ketika usia jagung masih 0 hari, diberikan pupuk tunggal berupa urea, SP-36, dan KCL. Ini juga merupakan pupuk dasar jagung.
Adanya pupuk di samping lubang tanam akan mer-4-ng-s4ng perkecambahan dan pertumbuhan benih jagung, Di samping itu, seiring pertumbuhan jagung, pupuk sudah langsung tersedia di sekitar perakaran.
Adanya pupuk di samping lubang tanam akan mer-4-ng-s4ng perkecambahan dan pertumbuhan benih jagung, Di samping itu, seiring pertumbuhan jagung, pupuk sudah langsung tersedia di sekitar perakaran.
Dosis pupuk yang dianjurkan untuk jagung hibrida pada saat tanamadalah urea 100 Kg/hektar, SP-36 100 Kg/hektar, dan KCL 100 Kg/hektar. Sedangkan jagung nonhibrida, dosis urea 100 kg/hektar, SP-36 75 Kg/hektar, dan KCL 50 kg/hektar.
Pupuk susulan I – Ketika usia jagung sudah masuk 4 minggu, dilanjutkan lagi pemupukannya. Dosis pada pemupukan susulan I adalah urea 100 Kg/hektar untuk jagung hibrida. Demikian dengan pupuk susulan I jagung nonhibrida, dosinya 100 kg urea/hektar.
Pupuk susulan II – Ketika usia jagung sudah 6 minggu, berikan lagi pupuk. Dosis pupuk untuk jagung hibrida adalah 100 Kg urea/hektar. Sedangkan jagung non hibrida, dosisnya 50 Kg urea per hektar.
Itulah dosis pemupukan jagung. Namun, mungkin masih menyisakan pertanyaan bagaimana cara pemupukan dan berapa banyak pupuk per pohon jagung. Mari kita lihat lebih detail dalam uraian berikut ini.
Cara memupuk jagung
Pemupukan jagung dilakukan dengan cara ditugal. Ada juga yang memupuk dengan membuat larikan di samping barisan tanam jagung. Tapi, pemupukan dengan cara tugal lebih tepat sasaran karena terpusat ke perakaran tanaman jagung.
Apalagi, kalau pupuk diberikan di samping kiri dan kanan lubang/pohon jagung dengan cara ditugal, tentu akan lebih bagus. Berikut ini petunjuk atau cara memupuk jagung.
Apalagi, kalau pupuk diberikan di samping kiri dan kanan lubang/pohon jagung dengan cara ditugal, tentu akan lebih bagus. Berikut ini petunjuk atau cara memupuk jagung.
Langkah pemupukan jagung pada saat tanam seperti di bawah ini :
- Tugal di dekat lubang tanam benih jagung dengan jarak 5-7 cm, kedalaman 7-10 cm
- Masukkan pupuk urea sebanyak 2 gram, SP-36 2 gram, dan KCL 2 gram (dicampurkan)
- Tutup lubang dengan tanah
- Disiram atau diairi sampai basah/lembab
Langkah pemupukan susulan jagung usia 4 minggu dan 6 minggu seperti di bawah ini :
- Tugal di dekat pangkal pohon jagung dengan jarak 15 cm, kedalaman 10 cm
- Masukkan pupuk urea sebanyak 2 gram per pohon
- Tutup lubang dengan tanah
- Disiram atau diairi sampai basah/lembab
Demikian cara pemupukan jagung baik hibrida maupun varietas nonhibrida. Semoga dengan memupuk jagung dengan tepat akan meningkatkan produksi jagung yang Sobat budidayakan. Salam sukses
Baca juga :
Tips
- Sebaiknya jangan mencampurkan pupuk SP-36 dengan urea dan KCL karena dapat menyebabkan unsur hara P lambat tersedia untuk tanaman jagung. Caranya, ketika memupuk, buat dua lubang pupuk di sisi kiri dan sisi kanan, satu lubang untuk campuran pupuk urea dan KCL, satu lubang lagi dimasukkan pupuk SP-36.
- Jangan membiarkan pupuk berada dalam kondisi terbuka ketika memupuk jagung. Segera tutup dengan tanah setelah memberikan pupuk.
pupuk dan pemupukan