Cara Menanam Nanas --- Ada sebagian saudara kita yang masih bingung dengan seluk-beluk dunia menanam nanas seperti bagaimana pembibitanya, apa pupuk nanas agar produksinya tinggi, dan lainnya yang berkaitan dengan budidaya nanas. Karena itulah, artikel cara menanam nanas ini hadir untuk memandu Sobat yang tertarik dalam budidaya nanas.
Sebenarnya, nanas merupakan tanaman hortikultura yang sangat mudah ditanam dan umumnya cocok di semua jenis tanah. Buktinya, dengan hanya mengambil mahkota dari buah nanas yang kita beli di pasar, lalu kita tanam di perkarangan rumah, nanas pun mulai tumbuh dalam beberapa minggu setelah ditanam.
Semudah itukah menanam nanas? Untuk tumbuh dan menghasilkan buah nanas yang banyak, tidak cukup dengan meletakkan bibit nanas di media tanam.
Menanam nanas butuh lahan yang sesuai, pembibitan yang benar dan perawatan yang sungguh-sungguh agar mendapatkan produksi tinggi dan keuntungan yang besar.
Apalagi kalau menanam nanas sebagai sebuah usaha dan skala luas, maka perlu persiapan yang matang baik mental, pengetahuan budidaya, dan juga finansial/modal.
Syarat tumbuh nanas
Apakah nanas dapat ditanam dimana saja tanpa terikat dengan persayaratan tumbuh? Nanas ternyata tumbuh dengan baik pada tempat dan lahan yang sesuai dengan syaratnya. Iklim dan kesuburan lahan sangat mempengaruhi pertumbuhannya.
Kalau tidak memenuhi syaratnya, nanas bisa tumbuh tapi kerdil, buahnya kecil, mengalami klorosis, keracunan tanaman dengan unsur mikro, tidak optimal produksinya, mungkin buahnya luka bakar ketika matang, dan segudang persoalan lainnya.
Oleh karena itu, syarat atau kondisi tumbuh yang nanas kehendaki agar tumbuhnya subur dan produktif adalah sebagai berikut, yaitu :
- Nanas adaptif atau tumbuh subur di daerah tropis
- Ketinggian tempat 100 – 800 m dpl
- Suhu udara berkisar 210C – 320C
- Curah hujan yang cukup
- Kelembaban udara 70 – 80%
- Sinar matahari yang cukup (70%)
- Tanah yang gembur dan kaya bahan organik
- Tanah yang cocok lempung berpasir
- Drainase baik
- Kandungan kapur rendah
- Keasaman tanah (pH) berkisar 4,5 – 6,5
Tapi, jangan khawatir kalau lahan Sobat tidak 100% memenuhi syarat seperti di atas. Beberapa hal persyaratan ‘kan dapat diperbaiki seperti kesuburan tanah, drainase, pH, dan lainnya. Intinya memang nanas akan tumbuh produktif kalau terpenuhinya syarat-syarat tumbuhnya.
Bibit tanaman nanas dari mana?
Bibit tanaman nanas diperoleh dengan 2 cara, yaitu generatif dan vegetatif. Namun, agar lebih mudah dalam pembibitan, artikel ini akan mengupas tentang pembibitan melalui vegetatif.
Perbanyakan atau untuk mendapatkan bibit nanas untuk ditanam melalui vegetatif dapat diperoleh melalui tunas anakan, tunas batang, tunas dasar buah, tunas mahkota, mahkota, dan juga stek batang.
Nah, kalau memang jumlah bibit nanas yang diperlukan tidak terlalu banyak, maka bibit dari tunas anakan dan tunas batang lebih cocok untuk pembibitan. Tapi, kalau mau ditanam hanya untuk hiasan saja, 1 atau 2 batang, dalam pot di rumah, mahkota nanas boleh juga untuk bibitnya 😅
Oh iya..berdasarkan pengalaman petani yang menanam nanas, bibit yang berasal dari tunas anakan lebih cepat berbuah. Perkiraan masa panen dari bibit tunas anakan paling cepat sekitar 12 bulan. Sedangkan bibit dari tunas batang dan mahkota, umur untuk panen bisa mencapai 18-24 bulan
Tapi perlu diingat, untuk mendapatkan bibit yang berasal tunas anakan atau tunas batang, maka perhatikan induknya. Tanaman induk nanas harus yang sehat dan subur pertumbuhannya. Selain itu, tanaman induknya harus dalam kondisi berbuah atau sudah dipanen buahnya.
Cara mengambil tunas anakan atau tunas batang, bagaimana? Pertama sekali perhatikan tunas yang sehat dengan ukuran 30-35 cm. Kemudian, potong tunas anakan dengan alat potong yang tajam pada pangkalnya.
Cara semai tunas nanas
Bagaimana cara semainya? Persiapkan dulu media semai bibit nanas. Media semainya bisa polybag atau kotak kayu yang memuat banyak bibit nanas. Isikan media semai dengan campuran tanah dan kompos (2:1). Lalu semai bibit dari tunas tersebut ke dalam media semai.
Tempatkan bibit nanas yang telah disemai pada tempat yang teduh. Jaga kelembaban media semai jangan sampai kering. Setelah bibit nanas mulai tumbuh, ini berarti bibit nanas sudah bisa dipindahkan ke lahan tanam yang sudah dipersiapkan.
Penyiapan lahan tanam nanas
Lahan yang akan digunakan untuk menanam nanas harus bersih dari segala tumbuhan dan benda yang mengganggu pertumbuhan tanaman. Batu-batuan, gulma, akar-akar kayu, pepohonan yang tumbang, dan sebagainya harus disingkirkan.
Lalu, gemburkan tanah dan buat bedengan. Bedengan dibuat dengan lebar 1,2 meter dan jarak antar bedengan 60 cm. Setelah membuat bedengan, buat lubang tanam dengan jarak 50 cm x 60 cm (dalam barisan x antar barisan). Siapkan juga lubang tanam dengan ukuran 30 cm x 30 cm x 30 cm (panjang x lebar x kedalaman).
Agar lahan penanaman nanas subur, maka berikan pupuk dasar sebelum tanah. Caranya dengan menempatkan pupuk kandang dalam lubang tanam dengan dosis 1-2 Kg per lubang tanam. Aduk merata pupuk dengan tanah pada lubang tanam. Biarkan lahan yang sudah dipupuk selama 1 minggu sebelum tanam.
Menanam nanas
Kalau sudah siap lahan tanam dan bibit di persemaian sudah tumbuh, ini berarti waktunya untuk menanam buah nanas. Bibit yang sudah tumbuh pada media semai sudah dapat dipindahkan ke lahan tanam.
Buka polybag dengan pelan-pelan agar tidak lepas tanah dengan akarnya. Atau jika bibit di media semai bedengan atau kotak kayu, cungkil dengan menyertakan tanah pada akarnya.
Penanaman bibit nanas dengan cara memasukkan bibit ke dalam lubang tanam sedalam 5-10 cm. Setiap lubang tanam ditanam satu bibit nanas. Timbun dan padatkan tanah disekitar lubang tanam agar bibit tidak goyah.
Penanaman bibit nanas dengan cara memasukkan bibit ke dalam lubang tanam sedalam 5-10 cm. Setiap lubang tanam ditanam satu bibit nanas. Timbun dan padatkan tanah disekitar lubang tanam agar bibit tidak goyah.
Agar pertumbuhan bibit nanas bagus, pastikan menanam nanas pada musim hujan. Sebab, bibit nanas yang baru ditanam sangat membutuhkan ketersediaan air.
Walaupun demikian, menanam nanas bisa juga pada waktu kemarau, tapi harus dapat dipastikan bibit nanas tetap mendapakan suplai air yang cukup, penyiraman rutin misalnya.
Merawat tanaman nanas
Memberikan perhatian penuh dengan merawat tanaman nanas secara rutin akan membawa hasil yang bagus. Dengan perawatan, nanas akan tumbuh subur dan berbuah tepat pada waktunya. Hama dan penyakit pun tak berani medekatinya.
Oleh karena itu, penyiangan atau membersihkan lahan dari gulma merupakan tindakan tepat agar nutrisi nanas dapat diserap optimal untuk tanaman nanas dan tidak ada tempat untuk organisme pengganggu tanaman (OPT) berkembang.
Menjaga kelembaban media tumbuh nanas tidak boleh luput karena ini bagian penting dalam merawat nanas. Jika kondisi hujan, tidak butuh penyiraman. Namun, kalau musim kemarau, penyiraman secara rutin perlu dilakukan terutama pada awal-awal pertumbuhan seminggu sekali dan 2 minggu sekali kalau sudah dewasa.
Bahkan, pengairan ketika usia dewasa atau sudah memiliki daun 20-30 helai perlu sekali karena akan berdampak pada pembungaan dan munculnya buah nanas. Biasanya, pada tahap ini secara rutin dilakukan pengairan 2 minggu sekali untuk membantu proses pembungaan.
Hal lain dalam perawatan tanaman nanas yang harus dilakukan adalah pembumbunan. Kita tau tanaman nanas memiliki akar yang dangkal dan kadang menyebul ke permukaan tanah. Karenanya, lakukan penimbunan tanah ke sekitar pangkalnya.
Pemupukan susulan tanaman nanas
Agar pertumbuhan dan produksi optimal, maka suplai hara baik makro maupun mikro melalui pemupukan yang tepat perlu dilakukan secara periodik dan tepat waktu.
Pemupukan tidak hanya sebelum tanam (pemupukan dasar), namun pupuk harus dilanjutkan dan tetap tersedia ketika setelah tanam yang dikenal dengan pupuk susulan. Pupuknya boleh majemuk seperti NPK dan bisa juga tunggal seperti urea, SP-36, dan KCl.
Untuk pupuk dasar sudah diulas di atas, yaitu pupuk kandang sebanyak 1-2 Kg/tanaman. Kalau demikian, untuk pupuk susulan tanaman nanas diberikan sebanyak 3 kali saja. Berikut ini jenis, dosis, dan cara pemupukan tanaman nanas.
Pupuk susulan I ; Pupuk susulan I diberikan pada usia 3 bulan setelah tanam. Pupuk yang diberikan adalah pupuk yang mengandung N, P, dan K. Dosis pupuk yang diberikan adalah urea sebanyak 5 gram/tanaman, 2 gram SP-36/tanaman, dan 3 gram KCL/tanaman.
Pupuk susulan II ; Pupuk susulan II diberikan pada usia 6 bulan setelah tanam. Dosisnya sama dengan pupuk susulan I.
Pupuk susulan III ; Pupuk susulan III diberikan pada usia 10 bulan setelah tanam. Pupuk yang diberikan adalah pupuk yang mengandung N, P, dan K. Dosis pupuk yang diaplikasikan adalah urea sebanyak 5 gram/tanaman, 2,5 gram SP-36/tanaman, dan 7,5 gram KCL/tanaman.
Pupuk susulan tersebut diberikan dengan cara dibenamkan di sekeliling tanaman. Jarak pupuk yang diberikan dengan tanaman sekitar 10-15 cm dengan kedalaman 5-10 cm
Beberapa organisme pengganggu nanas
Yang namanya organisme pengganggu tanaman (OPT) tetap ada pada tanaman termasuk pada tanaman nanas.
Beberapa OPT nanas seperti hama kumbang, penggerek buah, kutu putih, kutu sisik, nematoda, thrips dan sejumlah lainnya kerap hadir mengganggu tanaman nanas. Demikian juga dengan penyakit seperti busuk akar dan busuk pangkal bisa saja menyerang tanaman nanas.
Untuk meminimalisir datangnya hama dan penyakit tanaman nanas, maka penting sekali menjaga kebersihan lahan dari segala macam semak belukar di sekitarnya. Namun, kalau pun ada yang mengganggu tanaman, cukup dikendalikan dengan cara hayati, mekanis dan penggunaan pestisida organik.
Panen Nanas
Kalau perawatan nanas dilakukan dengan baik dan benar, maka panen nanas sudah dapat dimulai sejak berumur 12 bulan (tergantung varietas dan cara pembibitan).
Buah nanas sudah dapat dipanen ketika aromanya sudah mulai muncul dan tangkai buahnya tampak berkeriput. Jika tanda seperti itu sudah ada, segera panen dengan memotong tangkai buah nanas.
budidaya
makasih tipsnya yah kak makasih
ReplyDeletesurah yasin