Tuesday, March 5, 2019

Cara Hemat Memupuk Gambas, Tapi Produksi Optimal


Memupuk Tanaman Gambas --- Setelah mendapatkan benih gambas berkualitas dan proses penyemaian yang benar, selanjutnya adalah bagaimana memupuk tanaman gambas (oyong) agar tumbuh dengan subur dan berbuah lebat. Kalau pemupukan benar, maka biaya bisa hemat, masa panen lebih cepat dan produksi buah gambas pun bisa optimal.

Produksi yang optimal sebenarnya dambaan bagi para petani gambas. Dengan hasil yang banyak, tentu akan mendapatkan kepuasan dan keuntungan yang lumayan tinggi. Apalagi panen gambas bersamaan dengan harga di pasar yang lagi lagi mahal, untungnya berlipat-lipat.
Sayangnya, tidak semuanya sukses dalam budidaya gambas. Ada banyak faktor penyebabnya. Salah satunya adalah kurangnya pengetahuan dari sisi pemupukan.

Pentingnya pupuk untuk tanaman gambas
Dalam budidaya tanaman gambas, apakah menanam di polybag atau di lahan kebun atau sawah, pemupukan menjadi salah satu tahapan penting yang tidak boleh terlewati begitu saja.

Sebab, jika asupan nutrisi tidak tepat, berlebihan atau tidak mencukupi, tentu saja produksi buah gambas jauh dari harapan.

Pupuk hemat, tapi produksi gambas tinggi
Kalau bicara pupuk tidak terlepas dari biaya yang dikeluarkan, benar ‘kan? Tapi, jangan khawatir, untuk mendapatkan produksi gambas yang tinggi tidak mesti mengeluarkan biaya yang tinggi. Sebab, dengan dengan pemupukan yang tepat, tercukupinya unsur hara makro dan mikro, akan menghemat biaya pemupukan dan gambas pun produktif.

Ini artinya, kita tidak perlu menghambur-hamburkan pupuk dalam menanam gambas. Kita bisa memanfaatkan pupuk organik seperti pupuk kandang.

Dengan pupuk organik, di samping memperbaiki struktur tanah, kita sudah menghemat sebahagian cost untuk mencukupi nutrisi tanaman gambas. Bukankah pupuk kandang ada unsur hara baik makro maupun mikro? Sebagiannya lagi, nutrisi tanaman gambas  akan didukung dengan pupuk anorganik.

Okay, ada banyak pertanyaan sebenarnya tentang budidaya gambas. Namun, dalam artikel ini akan kita kuak sisi pemupukan saja. Misalnya, apa jenis pupuk, kapan pupuk diberikan, berapa dosisnya dan bagaimana cara pemupukan gambas yang hemat, tapi masa panen cepat dan produksi tinggi.

Pupuk apa untuk tanaman gambas?
Walau telah disinggung di atas, namun tanda tanya masih tetap ada, yaitu pupuk apa sebenarnya yang tepat agar tanaman gambas berbuah banyak, besar, dan panjang. Yang pasti adalah pupuk yang mengandung unsur hara makro dan mikro. Pupuk yang diberikan mesti ada setidaknya nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K).

Karena itu, ada 3 jenis pupuk yang sangat gampang diaplikasi untuk tanaman gambas, yaitu pupuk kandang (unsur hara lengkap walau jumlah kecil), NPK 16:16:16 (pupuk majemuk), dan urea.

Sebenarnya, untuk pupuk anorganik dalam pemupukan gambas boleh juga diberikan pupuk tunggal kalau sulit mendapatkan NPK. Pupuk tunggal yang dimaksud adalah urea, SP-36, dan KCL. Namun, kalau NPK tersedia, aplikasi pupuk ini lebih praktis.

Kapan pupuk gambas diberikan?
Kalau 3 jenis pupuk tersebut sudah ada, pertanyaannya adalah kapan diaplikasikan? Jangan berikan pupuk dalam satu waktu dalam jumlah banyak atau sangat kurang karena akan membuat pertumbuhan tanaman gambas terhambat atau terganggu. 

Kalau pertumbuhan gambas terganggu atau tidak subur, buahnya sedikit dan kecil-kecil dan bahkan mudah terserang penyakit.

Jadi kapan memupuk gambas? Kalau hendak menanam gambas, maka pupuk sudah harus diaplikasikan sejak pada saat penyiapan lahan seperti membuat lubang tanam dan kemudian diikuti dengan pemupukan susulan.

Pupuk dasar
Pupuk kandang – Ini pupuk yang murah meriah, apalagi sumbernya dari kandang ternak sendiri, bisa lebih hemat dalam pemupukan gambas.

Pupuk yang pertama sekali diberikan pada saat penyiapan lahan atau sebagai pupuk dasar adalah pupuk kandang, boleh kotoran sapi atau kerbau. Dosisnya adalah 1 Kg per lubang tanam. Kalau struktur tanah agak keras, boleh tambah sampai 2 Kg/lubang

Pupuk dasar ini diberikan 2 minggu sebelum tanam dengan cara menempatkan dalam lubang tanam. Agar pupuk kandang dapat berfungsi dengan baik, maka ketika ditempatkan dalam lubang harus diaduk dengan tanah yang ada pada lubang tanam tersebut.

Tapi, perlu diingat, harap pastikan bahwa pupuk kandang yang mau diaplikasi benar-benar sudah matang. Artinya, pupuk kandang tersebut sudah tidak tampak lagi serat kotoran segar, tidak berbau, dan remah.

Pupuk NPK– Agar persediaan nutrisi tanaman gambas lebih cepat tersedia dalam tanah, khususnya N, P dan K, maka pemberian pupuk NPK 16:16:16 menjadi pilihan dalam pemupukan.

Tidah usah banyak-banyak kasih NPK bisa “kolestrol atau asam urat” tanaman gambas he..he...😅 Secukupnya saja dan akan lebih baik pemupukan sesuai rekomendasi berdasarkan hasil uji tanah.

Nah, kalau tidak berdasarkan soil test, anggap saja lahan yang akan ditanam gambas kesuburannya sedang. Maka pemupukan NPK yang pernah saya dan teman-teman lakukan sebagai berikut.

Berikan pupuk NPK ke dalam lubang tanam sebanyak 1 sendok teh (5 gram) per lubang tanam gambas. Caranya dengan mencampurkan NPK dengan media tumbuh pada lubang tanam dan biarkan selama 1 minggu sebelum tanam.

Pupuk kandang tidak diberikan bersamaan dengan pupuk NPK. Artinya, 7 hari setelah pemberian pupuk kandang baru dipupuk dengan NPK atau 7 hari sebelum tanam, pupuk NPK sudah ada pada lubang tanam.

Pupuk Susulan
Agar ketersedian nutrisi tidak terhenti dan mencukupi selama pertumbuhan tanaman gambas, maka tugas kita adalah memupuknya lagi setelah tanam secara periodik atau yang dikenal dengan pupuk susulan.

Pupuk susulan I – Pupuk susulan I diberikan pada umur tanaman gambas 10 hari setelah tanam (HST). Caranya, Larutkan 75 gram NPK dan 25 gram urea ke dalam 15 liter air. Aduk hingga pupuk terlarut semuanya, lalu siramkan ke tanaman dengan dosis 250 ml/tanaman. Hati-hati jangan membasahi daun gambas dengan larutan pupuk.

Pupuk susulan II – Pupuk susulan II diberikan pada umur tanaman gambas 20 hari setelah tanam (HST). Caranya sama dengan pemupukan susulan I

Pupuk susulan III – Pupuk susulan III diberikan pada umur tanaman gambas 30 hari setelah tanam (HST). Pemupukan diberikan dengan cara melingkar sekeliling tanaman atau ditugal. Berikan pupuk NPK sebanyak 5 gram per lubang tanam.

Pupuk susulan IV – Pupuk susulan IV diberikan pada umur tanaman gambas 40 hari setelah tanam (HST). Caranya sama dengan pemupukan pada susulan III.

Pupuk susulan V – Pupuk susulan V diberikan pada umur tanaman gambas 50 hari setelah tanam (HST). Caranya sama dengan pemupukan pada susulan III.

TABEL PEMUPUKAN GAMBAS
Cara Hemat Memupuk Gambas, Tapi Produksi Optimal
Pupuk dan Pemupukan gambas. Gambar Dokpri

Kalau cerdas dalam membuat pupuk organik cair, Sobat bisa menambah suplemen organik untuk tanaman gambas dengan cara menyemprotnya 2 minggu sekali. Jangan beli, usahakan "made in" sendiri karena POC buatan sendiri akan menghemat  biaya pupuk tanaman gambas.

Demikian ulasan pemupukan tanaman gambas. Dengan pemberian pupuk organik dan dikombinasi dengan pupuk anorganik dalam dosis yang tepat (lebih bagus lagi kalau ada uji tanah sebelum tanam), harapannya produksi gambas bisa optimal dan biaya untuk pupuk bisa ditekan seminimal mungkin.

1 comment: