Blog Pertanian

Tuesday, March 12, 2019

Ini Langkah Pemupukan Jagung Hibrida dan Nonhibrida Agar Produksi Tinggi

5:05 AM

Cara Pemupukan Jagung --- Jagung, baik yang ditanam di lahan kering maupun sawah, akan tumbuh subur dan produksinya tinggi kalau dipupuk dengan tepat. Oleh karena itu, bagi Sobat yang sedang atau akan menanam jagung, mesti paham betul cara pemupukan jagung agar dapat memetik hasil yang memuaskan.

Ini Langkah Pemupukan Jagung Hibrida dan Nonhibrida Agar Produksi Tinggi

Tanaman jagung yang tercukup nutrisi sudah bisa dilihat dari awal pertumbuhannya, dimana pohonnya tampak bulat dan besar. Dengan pertumbuhan yang subur, tentu akan menghasilkan tongkol jagung yang besar, berisi penuh, bijinya padat, dan beratnya optimal.

Tidak hanya cukup, namun suplai nutrisi jagung harus pula memperhatikan jenis pupuk yang sesuai, waktu pemupukan, dosis pupuk yang tepat, dan teknik aplikasinya yang benar dan efektif.

Kalau demikian, bagaimana cara memupuk jagung yang sebenarnya? Good luck karena Sobat sudah berada pada artikel yang tepat dan sebentar lagi akan Sobat temui caranya. Sebab, kita akan sibak tabir pemupukan agar jelas apa sebenarnya pupuk jagung sehingga banyak orang yang berhasil dalam budidaya jagung.

Sekilas jagung hibrida dan non hibrida
Sebelum mulai memupuk jagung, sekilas kita lihat jagung hibrida dan nonhibrida. Ini penting karena nanti ada perbedaan dalam pemupukan kedua jenis jagung tersebut.

Jagung hibrida dan nonhibrida sebetulnya jagung unggul. Walaupun keduanya unggul, namun dalam budidaya tetap berpulang kepada pilihan petani varietas mana yang digunakan. Sebab, hal tersebut menyangkut berbagai pertimbangan termasuk di dalamnya biaya, benih, kebutuhan pupuk, waktu, produksi, dan lainnya.

Yang namannya jagung hibrida merupakan jagung yang berasal dari keturunan pertama (F1). Jagung hasil persilangan ini memiliki tingkat produksi dan produktivitas yang tinggi. Varietas jagung hibrida ini seperti BISI, Pioneer, Semar, dan sejumlah lainnya.

Selain hasil yang tinggi, pertumbuhan jagung varietas hibrida lebih seragam dan juga tahan penyakit. Namun, kelemahannya itu dia, yaitu benih jagung hibrida hanya untuk sekali tanam saja.

Sedangkan jagung nonhibrida, misalnya varietas Nakula, Permadi, Arjuna, Kalinga, dan sebagainya, merupakan varietas jagung dimana benihnya dapat digunakan berkali-kali untuk ditanam tanpa harus membeli benih yang baru. 

Benihnya cukup diambil dari seleksi biji/tongkol tanaman jagung hasil penanaman sebelumnya. Ini berarti lebih hemat dari sisi cost-nya. Artinya, petani tanpa ribet merogoh kocek untuk membeli benih jagung setiap kali ingin menanam jagung.

Varietas jagung nonhibrida, sering disebut juga dengan varietas bersari bebas, ada kelemahannya, yaitu produksinya lebih rendah dari varietas jagung hibrida. 

Pemupukan jagung
Yang penting sekali diperhatikan dalam pemupukan jagung adalah jenis pupuk, dosis pupuk, dan waktu aplikasi. Selain itu, cara memberikan pupuk juga bagian pemupukan jagung yang tidak boleh diabaikan.

Pemupukan jagung hibrida dan nonhibrida secara umum sama. Yang membedakan hanyalah dosis pupuk. Berapa dosis pupuk untuk kedua varietas tersebut? Yuk, kita simak ulasannya di bawah ini mulai dari jenis sampai cara pemupukan jagung.

Jenis pupuk jagung
Apa sih jenis pupuk untuk tanaman jagung? Jenis pupuk yang dipakai untuk tanaman jagung, baik yang hibrida maupun nonhibrida, adalah pupuk organik dan pupuk anorganik. Untuk pupuk organik bisa pupuk kandang yang berasal dari sapi, kerbau, atau kuda. Kalau tidak ada pupuk kandang, boleh juga menggunakan pupuk kompos.

Keuntungan menggunakan pupuk organik pada lahan jagung
  • Pupuk organik memperbaiki sifat kimia, fisika dan biologis tanah
  • Dapat meningkatkan kapasitas tukar kation sehingga unsur hara tersedia untuk tanaman jagung
  • Aktifitas biologis tanah meningkat sehingga lahan jagung lebih produktif
  • Daya pegang air tanah menjadi lebih mantap sehingga lahan tanaman jagung tidak mudah kering
  • Aerasi dan drainase tanah semakin baik sehingga dapat menunjang pertumbuhan jagung
  • Menyuplai unsur hara makro dan mikro untuk pertumbuhan dan produktivitas tanaman jagung

Di samping aplikasi jenis pupuk organik, tanaman jagung juga butuh pupuk anorganik yang dapat memberi unsur hara makro khususnya N, P dan K dalam jumlah lebih banyak. Jenis pupuk tersebut adalah urea (N), SP-36 atau TSP (P), dan KCL (K).

Fungsi unsur hara N, P, dan K untuk tanaman jagung
  • Unsur nitrogen (N) yang disuplai dari urea berfungsi untuk pertumbuhan vegetatif tanaman jagung seperti mempercepat tingginya pohon dan pertumbuhan daun. Selain itu, kehadiran N dapat mengijaukan warna daun-daun (klorofil), pembentukan lemak, protein dan senyawa lainnya dalam tanaman jagung.
  • Unsur hara fosfor (P) berfungsi dalam mempercepat pembentukan tongkol, bunga, pengisian biji, serta pemasakan biji. Dengan demikian dapat mempertinggi hasil panen jagung.
  • Unsur hara kalium (K) membuat tanaman jagung tahan terhadap serangan penyakit. Kehadiran unsur K membantu pembentukan protein dan karbohidrat.  Lebih dari itu, tanaman jagung lebih tahan terhadap kekeringan dengan tercukupinya unsur hara kalium semasa pertumbuhannya.
Ini Langkah Pemupukan Jagung Hibrida dan Nonhibrida Agar Produksi Tinggi

Dosis dan waktu pemupukan jagung
Memupuk jagung dalam dosis berlebih atau berkurang menyebabkan pertumbuhan terhambat dan bisa jadi produksi rendah. Apalagi pupuk diberikan tidak sesuai dengan usia pertumbuhannya, maka jangan berharap produksi jagung bisa tinggi.

Makanya, dalam setiap aplikasi pupuk tanaman jagung, dosis pupuk mesti terukur dan tepat dalam setiap perkembangannya mulai usia saat tanam sampai usia jagung setelah tanam.

Berapa dosis pemupukan jagung? Pada usia jagung berapa yang tepat diberikan pupuk? Baik, berikut ini Sobat bisa melihat dosis pupuk jagung untuk luasan per hektar dan per lubang tanam.

Pupuk jagung sebelum tanam – Sebelum menanam jagung, tepanya ketika penyiapan lahan, lahan perlu dibenahi dulu dengan pemberian pupuk dasar, yaitu pupuk kandang.

Dosis pupuk kandang sangat tergantung kepada kesuburan lahan. Dosisnya sama untuk kedua varietas jagung, baik hibrida maupun nonhibrida. Secara umum dapat diberikan 10 ton/hektar  kalau kesuburan rendah dan 20 ton/hektar kalau sangat rendah.

Owh, saya tidak menanam jagung 1 hektar, hanya beberapa meter saja lahan yang saya miliki, berapa dosis pupuk kandang? Dosis pupuk kandang bisa diberikan 1 Kg/m2atau 2 Kg/m2

Pupuk jagung pada saat tanam – Bersamaan dengan penanaman benih jagung atau ketika usia jagung masih 0 hari, diberikan pupuk tunggal berupa urea, SP-36, dan KCL. Ini juga merupakan pupuk dasar jagung.

Adanya pupuk di samping lubang tanam akan mer-4-ng-s4ng perkecambahan dan pertumbuhan benih jagung, Di samping itu, seiring pertumbuhan jagung, pupuk sudah langsung tersedia di sekitar perakaran.

Dosis pupuk yang dianjurkan untuk jagung hibrida pada saat tanamadalah urea 100 Kg/hektar, SP-36 100 Kg/hektar, dan KCL 100 Kg/hektar. Sedangkan jagung nonhibrida, dosis urea 100 kg/hektar, SP-36 75 Kg/hektar, dan KCL 50 kg/hektar.

Pupuk susulan I – Ketika usia jagung sudah masuk 4 minggu, dilanjutkan lagi pemupukannya. Dosis pada pemupukan susulan I adalah urea 100 Kg/hektar untuk jagung hibrida. Demikian dengan pupuk susulan I jagung nonhibrida, dosinya 100 kg urea/hektar.

Pupuk susulan II – Ketika usia jagung sudah 6 minggu, berikan lagi pupuk. Dosis pupuk untuk jagung hibrida adalah 100 Kg urea/hektar. Sedangkan jagung non hibrida, dosisnya 50 Kg urea per hektar.

Itulah dosis pemupukan jagung. Namun, mungkin masih menyisakan pertanyaan bagaimana cara pemupukan dan berapa banyak pupuk per pohon jagung. Mari kita lihat lebih detail dalam uraian berikut ini.

Cara memupuk jagung
Pemupukan jagung dilakukan dengan cara ditugal. Ada juga yang memupuk dengan membuat larikan di samping barisan tanam jagung. Tapi, pemupukan dengan cara tugal lebih tepat sasaran karena terpusat ke perakaran tanaman jagung. 

Apalagi, kalau pupuk diberikan di samping kiri dan kanan lubang/pohon jagung dengan cara ditugal, tentu akan lebih bagus. Berikut ini petunjuk atau cara memupuk jagung.


TABEL PEMUPUKAN JAGUNG
Ini Langkah Pemupukan Jagung Hibrida dan Nonhibrida Agar Produksi Tinggi
Gambar Tabel Pemupukan. Dokpri

Langkah pemupukan jagung pada saat tanam seperti di bawah ini :
  1. Tugal di dekat lubang tanam benih jagung dengan jarak 5-7 cm, kedalaman 7-10 cm
  2. Masukkan pupuk urea sebanyak 2 gram, SP-36 2 gram, dan KCL 2 gram (dicampurkan)
  3. Tutup lubang dengan tanah
  4. Disiram atau diairi sampai basah/lembab

Langkah pemupukan susulan  jagung usia 4 minggu dan 6 minggu seperti di bawah ini :
  1. Tugal di dekat pangkal pohon jagung dengan jarak 15 cm, kedalaman 10 cm
  2. Masukkan pupuk urea sebanyak 2 gram per pohon
  3. Tutup lubang dengan tanah
  4. Disiram atau diairi sampai basah/lembab

Demikian cara pemupukan jagung baik hibrida maupun varietas nonhibrida. Semoga dengan memupuk jagung dengan tepat akan meningkatkan produksi jagung yang Sobat budidayakan. Salam sukses

Tips
  • Sebaiknya jangan mencampurkan pupuk SP-36 dengan urea dan KCL karena dapat menyebabkan unsur hara P lambat tersedia untuk tanaman jagung. Caranya, ketika memupuk, buat dua lubang pupuk di sisi kiri dan sisi kanan, satu lubang untuk campuran pupuk urea dan KCL, satu lubang lagi dimasukkan pupuk SP-36.
  • Jangan membiarkan pupuk berada dalam kondisi terbuka ketika memupuk jagung. Segera tutup dengan tanah setelah memberikan pupuk.


Thursday, March 7, 2019

Cara Sukses Menanam Nanas Hingga Bisa Panen Dalam 12 Bulan

7:26 AM


Cara Menanam Nanas --- Ada sebagian saudara kita yang masih bingung dengan seluk-beluk dunia menanam nanas seperti bagaimana pembibitanya, apa pupuk nanas agar produksinya tinggi, dan lainnya yang berkaitan dengan budidaya nanas. Karena itulah, artikel cara menanam nanas ini hadir untuk memandu Sobat yang tertarik dalam budidaya nanas.


Cara Sukses Menanam Nanas Hingga Bisa Panen Dalam 12 Bulan

Sebenarnya, nanas merupakan tanaman hortikultura yang sangat mudah ditanam dan umumnya cocok di semua jenis tanah. Buktinya, dengan hanya mengambil mahkota dari buah nanas yang kita beli di pasar, lalu kita tanam di perkarangan rumah, nanas pun mulai tumbuh dalam beberapa minggu setelah ditanam.

Semudah itukah menanam nanas? Untuk tumbuh dan menghasilkan buah nanas yang banyak, tidak cukup dengan meletakkan bibit nanas di media tanam.

Menanam nanas butuh lahan yang sesuai, pembibitan yang benar dan perawatan yang sungguh-sungguh agar mendapatkan produksi tinggi dan keuntungan yang besar.

Apalagi kalau menanam nanas sebagai sebuah usaha dan skala luas, maka perlu persiapan yang matang baik mental, pengetahuan budidaya, dan juga finansial/modal.

Syarat tumbuh nanas
Apakah nanas dapat ditanam dimana saja tanpa terikat dengan persayaratan tumbuh? Nanas ternyata tumbuh dengan baik pada tempat dan lahan yang sesuai dengan syaratnya. Iklim dan kesuburan lahan sangat mempengaruhi pertumbuhannya.

Kalau tidak memenuhi syaratnya, nanas bisa tumbuh tapi kerdil, buahnya kecil, mengalami klorosis, keracunan tanaman dengan unsur mikro, tidak optimal produksinya, mungkin buahnya luka bakar ketika matang, dan segudang persoalan lainnya.

Oleh karena itu, syarat atau kondisi tumbuh yang nanas kehendaki agar tumbuhnya subur dan produktif adalah sebagai berikut, yaitu :
  • Nanas adaptif atau tumbuh subur di daerah tropis
  • Ketinggian tempat 100 – 800 m dpl
  • Suhu udara berkisar 210C – 320C
  • Curah hujan yang cukup
  • Kelembaban udara 70 – 80%
  • Sinar matahari yang cukup (70%)
  • Tanah yang gembur dan kaya bahan organik
  • Tanah yang cocok lempung berpasir
  • Drainase baik
  • Kandungan kapur rendah
  • Keasaman tanah (pH) berkisar 4,5 – 6,5


Tapi, jangan khawatir kalau lahan Sobat tidak 100% memenuhi syarat seperti di atas. Beberapa hal persyaratan ‘kan dapat diperbaiki seperti kesuburan tanah, drainase, pH, dan lainnya. Intinya memang nanas akan tumbuh produktif kalau terpenuhinya syarat-syarat tumbuhnya.

Bibit tanaman nanas dari mana?
Bibit tanaman nanas diperoleh dengan 2 cara, yaitu generatif dan vegetatif. Namun, agar lebih mudah dalam pembibitan, artikel ini akan mengupas tentang pembibitan melalui vegetatif.

Perbanyakan atau untuk mendapatkan bibit nanas untuk ditanam melalui vegetatif dapat diperoleh melalui tunas anakan, tunas batang, tunas dasar buah, tunas mahkota, mahkota, dan juga stek batang.

Nah, kalau memang jumlah bibit nanas yang diperlukan tidak terlalu banyak, maka bibit dari tunas anakan dan tunas batang lebih cocok untuk pembibitan. Tapi, kalau mau ditanam hanya untuk hiasan saja, 1 atau 2 batang,  dalam pot di rumah, mahkota nanas boleh juga untuk bibitnya 😅


Cara Sukses Menanam Nanas Hingga Bisa Panen Dalam 12 Bulan

Oh iya..berdasarkan pengalaman petani yang menanam nanas, bibit yang berasal dari tunas anakan lebih cepat berbuah. Perkiraan masa panen dari bibit tunas anakan paling cepat sekitar 12 bulan. Sedangkan bibit dari tunas batang dan mahkota, umur untuk panen bisa mencapai 18-24 bulan

Tapi perlu diingat, untuk mendapatkan bibit yang berasal tunas anakan atau tunas batang, maka perhatikan induknya. Tanaman induk nanas harus yang sehat dan subur pertumbuhannya. Selain itu, tanaman induknya harus dalam kondisi berbuah atau sudah dipanen buahnya.

Cara mengambil tunas anakan atau tunas batang, bagaimana? Pertama sekali perhatikan tunas yang sehat dengan ukuran 30-35 cm. Kemudian, potong tunas anakan dengan alat potong yang tajam pada pangkalnya.

Cara semai tunas nanas
Bagaimana cara semainya? Persiapkan dulu media semai bibit nanas. Media semainya bisa polybag atau kotak kayu yang memuat banyak bibit nanas. Isikan media semai dengan campuran tanah dan kompos (2:1). Lalu semai bibit dari tunas tersebut ke dalam media semai.

Tempatkan bibit nanas yang telah disemai pada tempat yang teduh. Jaga kelembaban media semai jangan sampai kering. Setelah bibit nanas mulai tumbuh, ini berarti bibit nanas sudah bisa dipindahkan ke lahan tanam yang sudah dipersiapkan.

Penyiapan lahan tanam nanas
Lahan yang akan digunakan untuk menanam nanas harus bersih dari segala tumbuhan dan benda yang mengganggu pertumbuhan tanaman. Batu-batuan, gulma, akar-akar kayu, pepohonan yang tumbang, dan sebagainya harus disingkirkan.

Lalu, gemburkan tanah dan buat bedengan. Bedengan dibuat dengan lebar 1,2 meter dan jarak antar bedengan 60 cm. Setelah membuat bedengan, buat lubang tanam dengan jarak 50 cm x 60 cm (dalam barisan  x antar barisan).  Siapkan juga lubang tanam dengan ukuran 30 cm x 30 cm x 30 cm (panjang x lebar x kedalaman).

Agar lahan penanaman nanas subur, maka berikan pupuk dasar sebelum tanah. Caranya dengan menempatkan pupuk kandang dalam lubang tanam dengan dosis 1-2 Kg per lubang tanam. Aduk merata pupuk dengan tanah pada lubang tanam. Biarkan lahan yang sudah dipupuk selama 1 minggu sebelum tanam.

Menanam nanas
Kalau sudah siap lahan tanam dan bibit di persemaian sudah tumbuh, ini berarti waktunya untuk menanam buah nanas. Bibit yang sudah tumbuh pada media semai sudah dapat dipindahkan ke lahan tanam.

Buka polybag dengan pelan-pelan agar tidak lepas tanah dengan akarnya. Atau jika bibit di media semai bedengan atau kotak kayu, cungkil dengan menyertakan tanah pada akarnya. 

Penanaman bibit nanas dengan cara memasukkan bibit ke dalam lubang tanam sedalam 5-10 cm. Setiap lubang tanam ditanam satu bibit nanas. Timbun dan padatkan tanah disekitar lubang tanam agar bibit tidak goyah.

Agar pertumbuhan bibit nanas bagus, pastikan menanam nanas pada musim hujan. Sebab, bibit nanas yang baru ditanam sangat membutuhkan ketersediaan air.

Walaupun demikian, menanam nanas bisa juga pada waktu kemarau, tapi harus dapat dipastikan bibit nanas tetap mendapakan suplai air yang cukup, penyiraman rutin misalnya.

Merawat tanaman nanas
Memberikan perhatian penuh dengan merawat tanaman nanas secara rutin akan membawa hasil yang bagus. Dengan perawatan, nanas akan tumbuh subur dan berbuah tepat pada waktunya. Hama dan penyakit pun tak berani medekatinya.

Oleh karena itu, penyiangan atau membersihkan lahan dari gulma merupakan tindakan tepat agar nutrisi nanas dapat diserap optimal untuk tanaman nanas dan tidak ada tempat untuk organisme pengganggu tanaman (OPT) berkembang.

Menjaga kelembaban media tumbuh nanas tidak boleh luput karena ini bagian penting dalam merawat nanas. Jika kondisi hujan, tidak butuh penyiraman. Namun, kalau musim kemarau, penyiraman secara rutin perlu dilakukan terutama pada awal-awal pertumbuhan seminggu sekali dan 2 minggu sekali kalau sudah dewasa.

Bahkan, pengairan ketika usia dewasa atau sudah memiliki daun 20-30 helai perlu sekali karena akan berdampak pada pembungaan dan munculnya buah nanas. Biasanya, pada tahap ini secara rutin dilakukan pengairan 2 minggu sekali untuk membantu proses pembungaan.


Hal lain dalam perawatan tanaman nanas yang harus dilakukan adalah pembumbunan. Kita tau tanaman nanas memiliki akar yang dangkal dan kadang menyebul ke permukaan tanah. Karenanya, lakukan penimbunan tanah ke sekitar pangkalnya.


Cara Sukses Menanam Nanas Hingga Bisa Panen Dalam 12 Bulan

Pemupukan susulan tanaman nanas
Agar pertumbuhan dan produksi optimal, maka suplai hara baik makro maupun mikro melalui pemupukan yang tepat perlu dilakukan secara periodik dan tepat waktu.

Pemupukan tidak hanya sebelum tanam (pemupukan dasar), namun pupuk harus dilanjutkan dan tetap tersedia ketika setelah tanam yang dikenal dengan pupuk susulan. Pupuknya boleh majemuk seperti NPK dan bisa juga tunggal seperti urea, SP-36, dan KCl.

Untuk pupuk dasar sudah diulas di atas, yaitu pupuk kandang sebanyak 1-2 Kg/tanaman. Kalau demikian, untuk pupuk susulan tanaman nanas diberikan sebanyak 3 kali saja. Berikut ini jenis, dosis, dan cara pemupukan tanaman nanas.

Pupuk susulan I ; Pupuk susulan I diberikan pada usia 3 bulan setelah tanam. Pupuk yang diberikan adalah pupuk yang mengandung N, P, dan K. Dosis pupuk yang diberikan adalah urea sebanyak 5 gram/tanaman, 2 gram SP-36/tanaman, dan 3 gram KCL/tanaman.

Pupuk susulan II ; Pupuk susulan II diberikan pada usia 6 bulan setelah tanam. Dosisnya sama dengan pupuk susulan I.

Pupuk susulan III ; Pupuk susulan III diberikan pada usia 10 bulan setelah tanam. Pupuk yang diberikan adalah pupuk yang mengandung N, P, dan K. Dosis pupuk yang diaplikasikan adalah urea sebanyak 5 gram/tanaman, 2,5 gram SP-36/tanaman, dan 7,5 gram KCL/tanaman.

Pupuk susulan tersebut diberikan dengan cara dibenamkan di sekeliling tanaman. Jarak pupuk yang diberikan dengan tanaman sekitar 10-15 cm dengan kedalaman 5-10 cm
Beberapa organisme pengganggu nanas
Yang namanya organisme pengganggu tanaman (OPT) tetap ada pada tanaman termasuk pada tanaman nanas. 

Beberapa OPT nanas seperti hama kumbang, penggerek buah, kutu putih, kutu sisik, nematoda, thrips dan sejumlah lainnya kerap hadir mengganggu tanaman nanas. Demikian juga dengan penyakit seperti busuk akar dan busuk pangkal bisa saja menyerang tanaman nanas.

Untuk meminimalisir datangnya hama dan penyakit tanaman nanas, maka penting sekali menjaga kebersihan lahan dari segala macam semak belukar di sekitarnya. Namun, kalau pun ada yang mengganggu tanaman, cukup dikendalikan dengan cara hayati, mekanis dan penggunaan pestisida organik.

Panen Nanas
Kalau perawatan nanas dilakukan dengan baik dan benar, maka panen nanas sudah dapat dimulai sejak berumur 12 bulan (tergantung varietas dan cara pembibitan).

Buah nanas sudah dapat dipanen ketika aromanya sudah mulai muncul dan tangkai buahnya tampak berkeriput.  Jika tanda seperti itu sudah ada, segera panen dengan memotong tangkai buah nanas.

Tuesday, March 5, 2019

Cara Hemat Memupuk Gambas, Tapi Produksi Optimal

6:51 AM

Memupuk Tanaman Gambas --- Setelah mendapatkan benih gambas berkualitas dan proses penyemaian yang benar, selanjutnya adalah bagaimana memupuk tanaman gambas (oyong) agar tumbuh dengan subur dan berbuah lebat. Kalau pemupukan benar, maka biaya bisa hemat, masa panen lebih cepat dan produksi buah gambas pun bisa optimal.

Produksi yang optimal sebenarnya dambaan bagi para petani gambas. Dengan hasil yang banyak, tentu akan mendapatkan kepuasan dan keuntungan yang lumayan tinggi. Apalagi panen gambas bersamaan dengan harga di pasar yang lagi lagi mahal, untungnya berlipat-lipat.
Sayangnya, tidak semuanya sukses dalam budidaya gambas. Ada banyak faktor penyebabnya. Salah satunya adalah kurangnya pengetahuan dari sisi pemupukan.

Pentingnya pupuk untuk tanaman gambas
Dalam budidaya tanaman gambas, apakah menanam di polybag atau di lahan kebun atau sawah, pemupukan menjadi salah satu tahapan penting yang tidak boleh terlewati begitu saja.

Sebab, jika asupan nutrisi tidak tepat, berlebihan atau tidak mencukupi, tentu saja produksi buah gambas jauh dari harapan.

Pupuk hemat, tapi produksi gambas tinggi
Kalau bicara pupuk tidak terlepas dari biaya yang dikeluarkan, benar ‘kan? Tapi, jangan khawatir, untuk mendapatkan produksi gambas yang tinggi tidak mesti mengeluarkan biaya yang tinggi. Sebab, dengan dengan pemupukan yang tepat, tercukupinya unsur hara makro dan mikro, akan menghemat biaya pemupukan dan gambas pun produktif.

Ini artinya, kita tidak perlu menghambur-hamburkan pupuk dalam menanam gambas. Kita bisa memanfaatkan pupuk organik seperti pupuk kandang.

Dengan pupuk organik, di samping memperbaiki struktur tanah, kita sudah menghemat sebahagian cost untuk mencukupi nutrisi tanaman gambas. Bukankah pupuk kandang ada unsur hara baik makro maupun mikro? Sebagiannya lagi, nutrisi tanaman gambas  akan didukung dengan pupuk anorganik.

Okay, ada banyak pertanyaan sebenarnya tentang budidaya gambas. Namun, dalam artikel ini akan kita kuak sisi pemupukan saja. Misalnya, apa jenis pupuk, kapan pupuk diberikan, berapa dosisnya dan bagaimana cara pemupukan gambas yang hemat, tapi masa panen cepat dan produksi tinggi.

Pupuk apa untuk tanaman gambas?
Walau telah disinggung di atas, namun tanda tanya masih tetap ada, yaitu pupuk apa sebenarnya yang tepat agar tanaman gambas berbuah banyak, besar, dan panjang. Yang pasti adalah pupuk yang mengandung unsur hara makro dan mikro. Pupuk yang diberikan mesti ada setidaknya nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K).

Karena itu, ada 3 jenis pupuk yang sangat gampang diaplikasi untuk tanaman gambas, yaitu pupuk kandang (unsur hara lengkap walau jumlah kecil), NPK 16:16:16 (pupuk majemuk), dan urea.

Sebenarnya, untuk pupuk anorganik dalam pemupukan gambas boleh juga diberikan pupuk tunggal kalau sulit mendapatkan NPK. Pupuk tunggal yang dimaksud adalah urea, SP-36, dan KCL. Namun, kalau NPK tersedia, aplikasi pupuk ini lebih praktis.

Kapan pupuk gambas diberikan?
Kalau 3 jenis pupuk tersebut sudah ada, pertanyaannya adalah kapan diaplikasikan? Jangan berikan pupuk dalam satu waktu dalam jumlah banyak atau sangat kurang karena akan membuat pertumbuhan tanaman gambas terhambat atau terganggu. 

Kalau pertumbuhan gambas terganggu atau tidak subur, buahnya sedikit dan kecil-kecil dan bahkan mudah terserang penyakit.

Jadi kapan memupuk gambas? Kalau hendak menanam gambas, maka pupuk sudah harus diaplikasikan sejak pada saat penyiapan lahan seperti membuat lubang tanam dan kemudian diikuti dengan pemupukan susulan.

Pupuk dasar
Pupuk kandang – Ini pupuk yang murah meriah, apalagi sumbernya dari kandang ternak sendiri, bisa lebih hemat dalam pemupukan gambas.

Pupuk yang pertama sekali diberikan pada saat penyiapan lahan atau sebagai pupuk dasar adalah pupuk kandang, boleh kotoran sapi atau kerbau. Dosisnya adalah 1 Kg per lubang tanam. Kalau struktur tanah agak keras, boleh tambah sampai 2 Kg/lubang

Pupuk dasar ini diberikan 2 minggu sebelum tanam dengan cara menempatkan dalam lubang tanam. Agar pupuk kandang dapat berfungsi dengan baik, maka ketika ditempatkan dalam lubang harus diaduk dengan tanah yang ada pada lubang tanam tersebut.

Tapi, perlu diingat, harap pastikan bahwa pupuk kandang yang mau diaplikasi benar-benar sudah matang. Artinya, pupuk kandang tersebut sudah tidak tampak lagi serat kotoran segar, tidak berbau, dan remah.

Pupuk NPK– Agar persediaan nutrisi tanaman gambas lebih cepat tersedia dalam tanah, khususnya N, P dan K, maka pemberian pupuk NPK 16:16:16 menjadi pilihan dalam pemupukan.

Tidah usah banyak-banyak kasih NPK bisa “kolestrol atau asam urat” tanaman gambas he..he...😅 Secukupnya saja dan akan lebih baik pemupukan sesuai rekomendasi berdasarkan hasil uji tanah.

Nah, kalau tidak berdasarkan soil test, anggap saja lahan yang akan ditanam gambas kesuburannya sedang. Maka pemupukan NPK yang pernah saya dan teman-teman lakukan sebagai berikut.

Berikan pupuk NPK ke dalam lubang tanam sebanyak 1 sendok teh (5 gram) per lubang tanam gambas. Caranya dengan mencampurkan NPK dengan media tumbuh pada lubang tanam dan biarkan selama 1 minggu sebelum tanam.

Pupuk kandang tidak diberikan bersamaan dengan pupuk NPK. Artinya, 7 hari setelah pemberian pupuk kandang baru dipupuk dengan NPK atau 7 hari sebelum tanam, pupuk NPK sudah ada pada lubang tanam.

Pupuk Susulan
Agar ketersedian nutrisi tidak terhenti dan mencukupi selama pertumbuhan tanaman gambas, maka tugas kita adalah memupuknya lagi setelah tanam secara periodik atau yang dikenal dengan pupuk susulan.

Pupuk susulan I – Pupuk susulan I diberikan pada umur tanaman gambas 10 hari setelah tanam (HST). Caranya, Larutkan 75 gram NPK dan 25 gram urea ke dalam 15 liter air. Aduk hingga pupuk terlarut semuanya, lalu siramkan ke tanaman dengan dosis 250 ml/tanaman. Hati-hati jangan membasahi daun gambas dengan larutan pupuk.

Pupuk susulan II – Pupuk susulan II diberikan pada umur tanaman gambas 20 hari setelah tanam (HST). Caranya sama dengan pemupukan susulan I

Pupuk susulan III – Pupuk susulan III diberikan pada umur tanaman gambas 30 hari setelah tanam (HST). Pemupukan diberikan dengan cara melingkar sekeliling tanaman atau ditugal. Berikan pupuk NPK sebanyak 5 gram per lubang tanam.

Pupuk susulan IV – Pupuk susulan IV diberikan pada umur tanaman gambas 40 hari setelah tanam (HST). Caranya sama dengan pemupukan pada susulan III.

Pupuk susulan V – Pupuk susulan V diberikan pada umur tanaman gambas 50 hari setelah tanam (HST). Caranya sama dengan pemupukan pada susulan III.

TABEL PEMUPUKAN GAMBAS
Cara Hemat Memupuk Gambas, Tapi Produksi Optimal
Pupuk dan Pemupukan gambas. Gambar Dokpri

Kalau cerdas dalam membuat pupuk organik cair, Sobat bisa menambah suplemen organik untuk tanaman gambas dengan cara menyemprotnya 2 minggu sekali. Jangan beli, usahakan "made in" sendiri karena POC buatan sendiri akan menghemat  biaya pupuk tanaman gambas.

Demikian ulasan pemupukan tanaman gambas. Dengan pemberian pupuk organik dan dikombinasi dengan pupuk anorganik dalam dosis yang tepat (lebih bagus lagi kalau ada uji tanah sebelum tanam), harapannya produksi gambas bisa optimal dan biaya untuk pupuk bisa ditekan seminimal mungkin.

Thursday, February 28, 2019

4 Tahapan Membuat Kompos Cacing (Kascing) atau Vermikompos

9:52 AM


Membuat Pupuk Kascing --- Kompos cacing sebenarnya kompos yang dibuat dengan bantuan dekomposer, yaitu cacing. Lazimnya, pupuk kompos cacing ini disebut dengan Kascing.


4 Tahapan Membuat Kompos Cacing (Kascing) atau Vermikompos

Untuk pupuk yang melibatkan cacing dalam pembuatannya, ada yang menyebutnya dengan pupuk kompos Kascing. Sementara teman-teman yang lain menyebutnya dengan vermikompos (vermicompost).

Apapun sebutannya terhadap hasil perombakan bahan organik oleh cacing (vermicomposting), yang jelas, pupuk kompos dapat dibuat dengan bantuan cacing.

Cacing menyuburkan tanah, dulu?
Zaman dulu kala, ketika masih banyak tanah-tanah kosong  dan ketika belum banyak gedung-gedung yang menjulang tinggi atau ketika hutan dan pepohonan masih hijau, cacing bebas beraktivitas menggembur dan menyuburkan tanah. 

Bahkan, ketika matahari sudah masuk ke peraduannya, cacing-cacing mulai “pesta fora” dengan suara-suara “nyanyiannya.”  Cacing hilir mudik membuat lubang-lubang aerasi dan menaburkan bahan-bahan yang memiliki unsur hara tinggi ke bagian atas tanah (top soil). Lalu, tanaman/tumbuhan hidup subur.

Tapi, zaman now, sungguh jauh berbeda bagaikan malam dengan siang. Kini, untuk mendapatkan cacing mungkin sudah sulit dan langka. Kalau perlu dalam jumlah banyak mesti dipelihara/dibiakkan dulu.

Ini pertanda cacing sudah hampir punah karena tanah sudah terkontaminasi dengan banyak bahan polutan/pestisida/herbisida beracun. Bahkan, lahan perkarangan pun sudah dipasang keramik atau beton sehingga lambat laun tempat hidup cacing semakin terbatas.

Ya, benar. Faktanya, untuk membuat pupuk kascing, perlu membiakkan cacing dulu dan butuh waktu berminggu-minggu. Bahkan, untuk mendapatkan beberapa ekor indukan cacing pun  perlu order atau beli dulu.

Cacing apa yang digunakan pada pengomposan bahan organik?
Itu tadi sekilas cerita agar kita peka dan peduli terhadap lingkungan agar bumi ini dapat juga dinikmati oleh generasi selanjutnya. Kalau keseimbangan alam tetap terjaga, tentu manusia pun dapat hidup dengan bahagia.

OkaySob...yuk kita lanjut. Bagi pemula mungkin bingung dengan jenis cacing yang digunakan sebagai bioaktivator/starter pembuatan kompos. Sebab, banyak sekali jenis cacing di dunia ini, mulai dari yang kecil sampai yang ukuran besar atau lokal sampai yang impor 😅. Demikian juga dengan warna dan tempat hidupnya, bermacam dan berbagai tempat.

Memang banyak sekali jenis cacing. Dan yang paling dikenal sekarang dalam pembuatan kompos cacing adalah Perionyx excavatus. Cacing ini sering disebut dengan Blue Worm atau Indian Blue. Kemampuan kerjanya dalam merombak sangat cepat, tentu ini cacing yang "rakus" mengurai bahan-bahan organik.


4 Tahapan Membuat Kompos Cacing (Kascing) atau Vermikompos

Selain cacing P. Excavatus, ada juga jenis lain seperti Eisenia fetida atau Red Wiggler dan juga Eudrilus eugeniae  atau disebut juga dengan African Nightcrawler. Bahkan, cacing tanah di negeri atau kampung kita pun bisa digunakan untuk membuat kompos cacing.

Apa kandungan nutrisi kompos cacing?
Sebenarnya, dalam pembuatan kascing (kompos cacing/vermikompos) tidak hanya cacing yang terlibat di sana, namun mikroorganisme juga. Mikroorganisme berperan dalam proses fermentasi pada tahap pertama, kemudian baru tugas cacing untuk merombak sehalus-halusnya bahan organik.

Oleh karena itu, kandungan nutrisi pupuk kascing -- "produk olahan" cacing dan teman-temannya -- sangat spesial dan luar biasa. Pupuk kompos kascing mengandung hara seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalsium (Ca), Magnesium (Mg), dan sejumlah mineral lainnya.

Namun, yang mengejutkan, menurut beberapa penelitian bahwa di dalam pupuk kascing terdapat hormon pertumbuhan seperti giberelin, auksin dan sitokinin. Hormon atau zat pengatur tumbuh (ZPT) ini dapat mempercepat pertumbuhan tanaman.

Bahkan, selain unsur hara dan hormon, hasil perombakan bahan organik oleh cacing melepaskan sejumlah enzim yang sangat berguna untuk menyuburkan tanah dan tanaman. Tunggu apa lagi, yuk buat pupuk kompos kascing 😅

Cara Membuat Pupuk Kompos Cacing (Kascing)
Salah satu jenis cacing yang dapat kita manfaatkan untuk membuat pupuk kascing adalah cacing tanah. Maka, kita dapat coba membuatnya dengan starter atau bioaktivatornya adalah cacing tanah. Kita gunakan juga kotoran sapi (sebetulnya bisa kotoran kerbau, domba, dan lainnya)

Ada 4 tahapan dalam membuat kascing, yaitu tahap persiapan, tahap fermentasi, tahap pengomposan dengan cacing, dan tahap pemanenan.

Tahap Persiapan Membuat Kascing
Buat kotak kayu dengan ukuran minimal 1 m x 1 m x 1m. Bagias atas tetap terbuka. Tempatkan kotak kayu tersebut di tempat yang terlindungi dari hujan (harus ada tempat yang beratap).

Karena cacing tanah biasanya banyak hidup di sekitar pohon pisang, siapkan juga batang pisang (ambil yang sudah pernah berbuah, sayang kalau belum berbuah 😅).  Siapkan juga jerami dan kotoran sapi segar. Oh, ya..dolomit juga ya untuk menetralkan pH nantinya.

Tahapan fermentasi bahan organik
Sudah ada semua bahan? Sekarang, potong-potong jerami dan batang pisang sampai berukuran kecil. Lalu, rendam dalam air selama 1 x 24 jam. Setelah direndam, angkat dan diamkan selama 2 minggu. Kontrol sambil dibalik-balik. Jika mengering, siramkan air lagi.

Setelah 2 minggu difermentasi, campurkan bahan tersebut dengan kotoran sapi. Perbandingannya  1:3 (3 bagian kotoran sapi campur dengan 1 bagian jerami dan batang pisang). Jangan lupa tambahkan dolomit (sesuaikan dengan jumlah bahan). Kemudian, masukkan semua bahan campuran tersebut ke dalam kotak kayu dan biarkan sampai 2 minggu.

Tahapan pengomposan dengan cacing
Masukkan cacing tanah ke dalam campuran bahan organik yang ada dalam kotak kayu tersebut. Berapa banyak? Yah, kira-kira sepuluh ekor yang gede-gede atau sedang untuk 1 kg bahan organik/media.

Setiap 3 hari sekali, beri makanan ekstra ‘ntuk cacing dengan cara menaburkan kotoran sapi di atas bahan-bahan tersebut tipis-tipis saja (1-2 cm tebalnya). Tapi, jangan sampai kering medianya, ya.

Tahap panen kascing
Panen pupuk kascing dapat dilakukan jika bahan pengomposan sudah terlihat tanda-tanda kotoran cacing, butirannya halus, warnanya gelap seperti tanah.

Cara panen kascing bagaimana? Ambil kascing tersebut dan tumpuk membentuk gundukan. Taruh di tempat yang terkena sinar matahari. Tujuannya, pertama agar kascing lekas kering, dan yang kedua supaya cacing “lari” menuju ke dasar tumpukan untuk menghidari sinar. 

Pisahkan kascing dengan cacing. Caranya, ayak agar diperoleh butiran kascing yang halus. Dan sudah pasti sisa dalam ayakan  cacing dan partikel kasar. Cacing ini dapat di-reuse (digunakan kembali) untuk pembuatan kacing berikutnya.

Begitu Sob cara membuat kompos dengan cacing atau yang popular disebut dengan kascing. Kalau tertarik untuk membuat kascing, silahkan siapkan bahan-bahan secepatnya 😅. Demikian ulasan kali ini semoga ada faedahnya. Sukses terus dan salam.