Thursday, March 22, 2018

Cara Membuat Pupuk Kompos Kaya Kalium Dari Enceng Gondok



Kompos kaya kalium dari enceng gondok -- Sobat tani dan pecinta tanaman organik, postingan kali ini akan kita kupas semoga tuntas tentang “si” enceng gondok. “Si dia” itu tidak boleh kita lupakan. Kita harus bicarakan tentang “kebaikannya” dalam hal sumber nutrisi penting bagi tanaman terutama unsur hara untuk meningkatkan hara kompos.

Enceng Gondok ; Sumber Nutrisi Tanaman yang Terlupakan

Anda menanam cabai, tomat, mangga, durian, dan tanaman lainnya bukan? Anda suatu saat pasti akan selalu ingat dengan enceng gondok. Kenapa? Karena banyak kandungan hara yang dapat memberikan hasil menggembirakan atas usaha tani Anda. Oleh karena itu, harus kenal dulu dengan enceng gondok secara dekat. Ada adagium begini, “tak kenal, maka tak sayang.”

Enceng Gondok
Yuk kita mengenal enceng gondok. Enceng gondok (Eichhornia Crassipes) adalah tumbuhan air. Biasanya dapat dilihat terapung di permukaan air yang tergenang atau di sungai yang aliran airnya pelan.

Tumbuhan dengan daun yang tebal lagi hijau ini,  banyak orang menganggap sebagai tumbuhan pengganggu atau gulma. Kehadirannya di air atau kolam dapat mengganggu kehidupan perairan dan bisa juga menyumbat saluran irigasi.

Akan tetapi, tidak sedikit juga yang melihat dari sisi positif. Dengan keberadaan jumlahnya yang banyak sampai ber-ton-ton, enceng gondok kemudian dimanfaatkan sebagai bahan baku anyaman tas, sandal dan lainnya. Luar biasa.

Enceng gondok juga dapat dijadikan pakan ternak. Bahkan, para ilmuan (scientist) sudah menemukan manfaat yang luar biasa pada enceng gondok dalam bidang pertanian, yaitu ia mengandung unsur hara penting bagi tanaman.

Kaya Kalium (K)
Rupanya setelah diteliti, enceng gondok sangat kaya dengan kandungan hara yang dibutuhkan tanaman. Apa kandungannya? Ia kaya dengan unsur kalium (K) dan unsur lain seperti kalsium, natrium dan beberapa unsur mikro lainnya.

Kalium adalah salah satu nutrisi makro bagi tanaman. Unsur kalium memang sangat diperlukan dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya. Anda lihat sendiri, banyak orang membeli pupuk NPK (pupuk anorganik) untuk memupuk tanaman, ‘kan? Ini pasti karena tanaman butuh kalium.

Baik, kalau sudah mengenal enceng gondok, maka kita sekilas harus juga melihat tentang peran kalium (K) pada tanaman. Apa perannya? Diantaranya adalah :
  • Membantu pembentukan protein dan karbohidrat atau pati
  • Memperkuat jaringan tanaman supaya daun, bungan dan buah tidah mudah rontok
  • Sebagai antibodi sehingga tanaman tahan terhadap serangan hama dan penyakit
  • Kualitas buah lebih baik,  yaitu ukuran maupun rasa buahnya lebih manis
  • Memperluas pertumbuhan akar

Wow sungguh sangat penting perannya. Nah, kalau begitu ceritanya, perlu dimanfaatkan dunk enceng gondok. Sayangnya, enceng gondok tidak bisa diberikan mentah-mentah kepada tanaman. Kalau diberikan pada tanaman langsung akan menyebabkan tanaman Anda terganggu dan bahkan bisa dead. Ini karena terjadi perebutan zat makanan dalam tanah antara mikroorganisme dan tanaman.

Bagaimana caranya memanfaatkan kalium dari enceng gondok? Harus diuraikan dulu atau terdekomposisi agar kalium tersedia untuk tanaman. Makanya, enceng gondok ini diolah menjadi salah satu pupuk organik atau pupuk kompos kaya kalium yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan produktifitas tanaman.

Pengen coba mengolahnya menjadi pupuk kompos? Begini caranya :
Proses yang berlangsung adalah pengomposan seperti membuat pupuk kompos lainnya. Anda pasti tau bahwa yang namanya dekomposisi pasti melibatkan mikroorganisme untuk penguraian bahan-bahan yang kita gunakan.

Persiapan tempat
Tempat untuk menyimpan campuran bahan dan berlangsungnya pengomposan harus dipersiapkan terlebih dahulu. Anda dapat membuat tempat dari kayu berbentuk kotak. Ukuran panjang x lebar x tinggi disesuaikan. (Sebagai contoh, buat ukuran 2 m x 2m x 1 m ).

Bahan-bahan
(Asumsi kita akan membuat 1 ton (1000 kg) pupuk kompos enceng gondok)
  • Enceng Gondok 800 Kg----------> dipotong-potong kecil agar cepat terurai oleh mikroorganisme (ukuran maksimal 2 cm)
  • Kotoran ternak atau bisa kotoran ayam 200 Kg
  • Molase atau tetes tebu 500 ml atau 1/2 Kg
  • EM4 1 Liter
  • Air Secukupnya

Cara Pembuatan pupuk kompos dengan bahan dasar enceng gondok
  • Buat terlebih dahulu campuran EM4 + Gula + Air . Campuran itu diaduk hingga merata (lebih baik diamkan 1 malam )
  • Campurkan secara merata bahan-bahan ini,  yaitu enceng gondok + kotoran ternak
  • Siramkan larutan EM4 (telah dibuat pada poin no.1) secara merata dan perlahan-lahan ke bahan yang sudah dicampurkan (poin no.2). Aduk-aduk agar merata.
  • Masukkan hasil campuran itu ke dalam kotak kayu yang sudah disiapkan dan tutup rapat dengan plastik atau lainnya yang mudah dibuka-buka.
  • Suhu atau temperatur bahan dalam kotak dipertahankan antara 40 – 50 derajat Celcius dan kelembaban 60%. Jika suhu menjadi tinggi, kotak kayu dibuka beberapa saat sambil dibalik-balik agar suhu cepat turun. Kemudian, kotak ditutup kembali. Kontrol secara rutin seminggu sekali sampai hari ke-30.
  • Pupuk kompos enceng gondok sudah jadi hari ke-30 dan siap digunakan. Sebaiknya diangin-angin sebentar sebelum digunakan agar tidak terlalu panas atau sama dengan suhu kamar/ruangan.

Demikian cara pengomposannya sehingga menjadi pupuk kompos enceng gondok yang kaya dengan kalium dan unsur hara mikro lainnya.



Baca juga ini :


Sebenarnya untuk menambahkan atau meningkatkan hara kompos sangat mudah. Karena selain enceng gondok yang sudah kita kenal, ada beberapa bahan lain yang dapat meningkatkan kalium (K) kompos.

Beberapa bahan lain yang kaya kalium, yaitu aram sekam, bonggol pisang, batang kentang kering, abu jerami, abu bakaran sampah, dan lain-lain. Semua bahan-bahan ini dapat ditambahkan ke dalam kompos untuk memperkaya hara makro kalium.


Pengaruh pupuk organik atau kompos terhadap tanah

Selain memberikan hara kalium pada media pertumbuhan tanaman, pupuk kompos enceng gondok rupanya memberikan keuntungan lainnya pada tanah atau media tanam. Kenapa? Ini karena pupuk kompos enceng gondok juga termasuk pupuk organik. Makanya, di bawah ini, saya tampilkan pengaruh secara umum pupuk organik pada tanah, yaitu :

Enceng Gondok ; Sumber Nutrisi Tanaman yang Terlupakan

1Mempengaruhi sifat fisik tanah. Sifat-sifat fisik yang dipengaruhi adalah warna tanah menjadi lebih kelam, tanah menjadi gembur, aerasi tanah menjadi lebih baik, akar tanaman mudah ditembus, dan partikel tanah merekat dan membentuk struktur yang mantap. Bahkan, daya serap dan pegang air meningkat sehingga tersedia untuk tanaman

2Sifat kimia tanah lebih baik. Dengan adanya bahan organik dalam tanah, maka akan meningkat kemampuan mengikat hara atau dalam istilah lain Kapasitas Tukar Kation (KTK) meningkat. Dengan demikian akan tersedianya hara yang dibutuhkan tanaman

3Memperbaiki kehidupan mikroorganisme dalam tanah. Dengan adanya bahan organik yang bersala dari pupuk kompos, maka menjadi sumber makanan bagi organisme tanah, seperti semut, cacing, dan lain-lain. Hasil aktifitas organisme itu akan membuat tanaman semakin baik pertumbuhannya.

Well sobat. Enceng gondok dan pupuk kompos yang terbuat dari bahan itu sudah terbayang mengapa begitu penting. Ternyata memilki hara penting terutama kalium yang sangat membantu pertumbuhan tanaman.

Di sini saya memberikan sedikit tip memupuk dengan pupuk kompos atau pupuk organik.

  • Pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos yang ditebar di tanah harus dicampur dengan cara pengolahan tanah. Jika dimasukkan dalam pot, jangan hanya diletakkan di atas, tapi harus tercampur dengan tanah secara merata.
  • Jika dijadikan sebagai pupuk dasar pada tanaman cabai, tomat, terung, jagung, dan lainnya, maka sebaiknya pupuk kompos ditempatkan pada lubang tanam seminggu sebelum bibit tersebut di tanam.
  • Jangan malas memupuk dengan pupuk kompos. Maksudnya, berilah pupuk kompos atau pupuk organik dengan dosis kecil secara berkala. Jangan langsung ditumpuk banyak-banyak dalam lubang tanam. Berilah secara sering dengan dosis sedikit-sedikit. Dengan cara demikian akan memberikan pertumbuhan tanaman lebih baik.
  • Hindari menggunakan pupuk kompos atau pupuk kandang yang belum sempurna terdekomposisi. Jika ini dilakukan, maka akan membuat tanaman merana/terganggu pertumbuhannya.

    No comments:

    Post a Comment