Menanam sayur organik -- Sayuran organik harganya relatif sangat mahal, bukan? Makanya, tanam sendiri saja di rumah. Cara menanam pun sangat mudah, kuk.
Sayur organik mahal?
Bagi yang pendapatan pas-pasan, saya yakin lebih memilih “sayuran pestisida” atau “sayuran NPK” dengan harga murah. Yang penting ada sayur-mayur untuk dikonsumsi sekeluarga. Oh, no!!
Bagi yang pendapatan pas-pasan, saya yakin lebih memilih “sayuran pestisida” atau “sayuran NPK” dengan harga murah. Yang penting ada sayur-mayur untuk dikonsumsi sekeluarga. Oh, no!!
Tapi, apakah bagi yang pendapatan gede akan selalu membeli sayuran organik? Not Sure. Mereka yang “tebal kantongnya” relatif akan berpikir 1000 kali juga membeli sayur-sayuran mahal. Mereka juga pengen investasi sebagian pendapatannya buat masa depannya. Buat apa beli sayuran mahal kalau ada sayuran murah. ‘Kan begitu? Katanya sih.
Itu mereka dan bukan kita, ya ‘kan? Intinya begini, banyak yang tidak mempertimbangkan untuk konsumsi apakah sayuran itu sehat, ditanam secara organik, atau bukan. Asal harga murah, sayur di pasar akan diborong semua.
Memang sayuran yang dijual di pasar sama-sama warna hijau. Sulit dibedakan mana yang sayuran hasil budidaya secara organk dan mana yang bukan
Tapi, jangan bilang sama saja sayuran organik dengan anorganik. Kalau sama, kenapa harga bisa berbeda? Ini tentu ada nilai dan perlakuan budidaya yang berbeda dari sayuran tersebut.
Tapi, jangan bilang sama saja sayuran organik dengan anorganik. Kalau sama, kenapa harga bisa berbeda? Ini tentu ada nilai dan perlakuan budidaya yang berbeda dari sayuran tersebut.
SEKILAS SAYURAN ORGANIK
Sayuran organik adalah tanaman yang dibudidayakan dengan cara yang sangat alami atau natural. Media tanam yang digunakan untuk tumbuh dan hidup sayuran tidak tersentuh dengan pupuk kimia (pupuk sintesis pabrikan).
Unsur hara atau nutrisi untuk menghasilkan sayuran organik itu hanyalah berupa kompos, sekam padi, cangkang telur, pupuk kandang, atau sisa-sisa tanaman dan hewan.
Unsur hara atau nutrisi untuk menghasilkan sayuran organik itu hanyalah berupa kompos, sekam padi, cangkang telur, pupuk kandang, atau sisa-sisa tanaman dan hewan.
Jika ada hama pada tanaman sayuran organik, para petani organik tidak “membunuhnya” dengan pestisida beracun. Mereka tidak menggunakan bahan-bahan kimia untuk mengendalikan hama dan penyakit. Akan tetapi, mereka mengusirnya dengan cara-cara alami dan mekanis.
Bagi mereka yang menanam sayur organik, jika idak sanggup mengusir hama dengan tangan, mereka pakai cara lain seperti perangkap, jaring-jaring, dan lainnya. Kalaupun harus menyemprot, mereka tetap memakai ramuan dari bahan-bahan alami, seperti daun-daunan yang bisa membuat hama lari tunggang-langgang.. :)
TANAM SAYUR ORGANIK DI RUMAH
Nah, mau dapatkan sayuran organik dengan harga super murah? Tanam sayur organik di rumah. Ikuti jejak mereka yang benar-benar menumbuhkan tanaman dengan cara alami. Mereka menyisihkan sekit waktu luang, sedikit energi dan juga kesabaran hanya untuk menghasilkan sayuran organik yang sehat dan aman untuk dikonsumsi.
Dengan menanam sayur organik di rumah, Anda akan ada stok sayuran organik dengan "harga murah" alias tak harus beli. Bagaimana cara tanam sayur organik di rumah?
Pertama sekali, sebelum menanam sayur organik, Anda harus menjadikan menanam sebagai hobi. Kedua, Anda memang harus sedikit menyisihkan waktu luang untuk memberikan perhatian pada sayuran yang Anda tanam nantinya. Ketiga, jangan buang lagi sampah organik di rumah, olah jadi pupuk organik.
Baca juga ini :
- Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)/MOL dan 4 Cara Aplikasinya
- 6 Step Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Air Kelapa dan Cara Aplikasinya yang Benar
- Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sampah Basah Dengan EM4 dan Air Cucian Beras.
- Cara Membuat Pupuk Kompos Siap Pakai dalam 7 Hari
Benih untuk menanam sayur organik
Selanjutnya terserah Anda he..he..he. Maksudnya, Anda biasanya mengonsumsi sayuran apa, apakah bayam, sawi, selada, kacang panjang, terong, atau apa? Jika sudah jelas apa yang dikonsumsi, maka untuk persiapan menanam sayur organik di rumah, Anda dapat membeli benihnya di toko pertanian terdekat dengan Anda. Lalu semaikan dulu sampai tumbuh dan bisa ditanam dalam pot
Tanam sayur organik dalam pot atau di tanah
Untuk menanam sayur organik di rumah, Anda manfaatkan lahan rumah sedikit, apakah di bagian depan atau belakang rumah Anda.
Jika terbatas lahan tanam (kebanyakan lahan sempit di kota), Anda dapat menanam di dalam pot dan letakkan dengan rapi. Atau Anda juga bisa gantungkan pot di dinding sehingga juga memiliki nilai estetika/keindahan tersendiri.
Media tanam sayur organik
Banyak pilihan komposisi media tanam untuk menanam sayur organik. Salah satunya Anda bisa campurkan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang dengan tanah sebagai media tanam sekaligus menjadi pupuk. Jika menanam dalam pot, isi pot dengan campuran tanah, pupuk kandang, kompos, dan sekam.
Bibit sayuran yang sudah tumbuh 4-5 helai daun sudah bisa ditanam ke dalam pot yang sudah berisi media tanam organik. Setelah menanam bibit sayuran, jangan lupa disiram setiap hari.
Ingat! Dalam pemeliharaan sayur organik yang Anda tanam, jangan sampai Anda menambah pupuk anorganik seperti NPK baik cair ataupun butiran. Jangan pula semprot dengan pestisida jika ada satu dua belalang hinggap. Usir ia dengan cara baik-baik, “belai” dengan tangan Anda, hama akan pergi menjauh.
Ingat! Dalam pemeliharaan sayur organik yang Anda tanam, jangan sampai Anda menambah pupuk anorganik seperti NPK baik cair ataupun butiran. Jangan pula semprot dengan pestisida jika ada satu dua belalang hinggap. Usir ia dengan cara baik-baik, “belai” dengan tangan Anda, hama akan pergi menjauh.
Bumi terus berputar dan sayur organik yang Anda tanam pun tumbuh membesar. Anda pasti semakin bahagia melihat perkembangannya. Dan tanpa terasa dalam waktu lebih kurang 30 hari, sayuran organik yang Anda tanam sendiri itu sudah siap dipanen.
Baca juga ini :
- Dari Limbah Got Hasilkan Pupuk Organik Cair (POC)
- Membuat POC dari Libah Biogas Kotoran Sapi
- Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Air Kelapa dan Cara Applikasi
No comments:
Post a Comment