Saturday, March 24, 2018

Manfaat Kotoran Kambing Untuk Tanaman Cabe Yang Sering Diabaikan

Manfaat Kotoran Kambing Untuk Tanaman Cabe Yang Sering Diabaikan -- Kotoran kambing ternyata sangat bermanfaat untuk tanaman cabai (cabe-red). Ini disebabkan karena kandungannya yang relatif berbeda dari kotoran hewan yang lain. Ada kandungan hara yang mampu meningkatkan produksi tanaman cabai.


Manfaat Kotoran Kambing Untuk Tanaman Cabe Yang Sering Diabaikan

Kotoran kambing yang berbentuk unik, yaitu bulat-bulat seperti kelereng, coklat sampai hitam warnanya, sering dibaikan oleh peternak sendiri maupun petani cabai. Padahal, dari berbagai penelitian oleh para ahli, kotoran kambing baik padatan maupun cair (urine) mengandung hara yang lengkap. Tidak hanya hara N,P dan K, namun kotoran kambing juga mengandung sejumlah hara mikro yang bermanfaat bagi tanaman.

Perlu pengomposan dulu
Kotoran kambing tidak serta merta diberikan pada tanaman cabai sebagai pupuk. Karena kotoran kambing segar masih banyak mengandung senyawa organik yang merugikan tanaman dalam waktu tertentu. 



Kotoran kambing segar memiliki nilai C/N (nilai karbon dibandingkan nitrogen) lebih besar dari 20 sehingga jika diberikan kepada tanaman akan terjadi kompetisi atau perebutan makanan antara tanaman dengan mikroorganisme. Kenapa? Karena mikroorganisme akan mengambil nutrisi tersedia pada tanaman berupa nitrogen untuk merombak kotoran kambing yang masih tinggi karbonnya. Efeknya adalah tanaman layu dan jika tidak segera ditangani akan “tewas.”

Manfaat Kotoran Kambing Untuk Tanaman Cabe Yang Sering Diabaikan

Bagaimana agar kotoran kambing itu bermanfaat bagi tanaman cabai atau lainnya? Kotoran kambing harus didekomposisi dulu dengan melibatkan bakteri pengurai. Jadi, setelah kotoran kambing terurai melalui pengomposan, baru bisa diaplikasikan ke tanaman. 

Kotoran kambing yang telah dikomposkan sudah ada hara tersedia bagi tanaman. Aktifitas bakteri pengurai pun sudah menurun dan sudah melepaskan haranya. Dengan demikian, hara-hara yang terkandung dalam pupuk kompos kambing (sumber bahan kompos dari kotoran kambing) akan mudah diambil oleh tanaman melalui bulu-bulu akarnya. Ini artinya, Nilai C/N dalam pupuk kompos sudah berada pada nilai lebih kecil dari 20 (C/N baik 5 - 20). 

Kandungan kimiawi pupuk kompos kambing
Secara umum yang membuat spesial kotoran kambing yang telah terdekomposisi (dikomposkan) adalah kandungan kalium (K) lebih tinggi dibandingkan dengan pupuk kompos yang berasal dari kotoran sapi dan kerbau. Kandungan K dalam pupuk kompos dari kotoran kambing sebesar 1-1,2%.

Seperti diketahui bahwa unsur kalium (K) sangat berperan dalam pembentukan protein dan karbohidrat. Tidak hanya itu, tanaman dapat melawan terhadap penyakit karena terbentuk antibodi dalam tubuhnya.

Nah, Anda bisa lihat gejala kalau kekurangan hara kalium (K) dalam tanah, maka buah cabai tumbuh tidak sempurna dan kecil. Mutunya sudah jelas tidak bagus. Daun mengeriting atau kerut adalah salah satu kurangnya kalium dalam tanah. Awas, gejala-gejala itu ujungnya adalah matinya tanaman kesayangan. Jangan biarkan kekurangan kalium.

Di samping mengandung hara kalium, pupuk kompos yang berasal dari kotoran kambing juga mengandung N dan P yang relatif tinggi dan dibutuhkan oleh tanaman cabai. Kalsium, magnesium, dan juga unsur mikro lainnya, terdapat dalam pupuk kompos tersebut.

Pupuk kompos yang berasal dari kotoran kambing ini adalah pupuk organik yang bermanfaat dalam meningkatkan hasil tanaman. Pupuk organik ini sangat bermanfaat karena dapat meningkatkan nilai kapasitas tukar kation (KTK) tanah. Hara-hara seperti N, P, K, dan lainnya diikat oleh partikel tanah yang dapat ditukarkan pada saat tanaman membutuhkannya.

Manfaat Kotoran Kambing Untuk Tanaman Cabe Yang Sering Diabaikan



Berikut ini 12 manfaat pupuk organik (termasuk pupuk kompos kambing) yang tidak boleh diabaikan.
  1. Dapat meningkatkan kesuburan tanah karena ada kandungan hara makro dan mikro yang lengkap
  2. Dapat melepaskan hara tanaman posfat (PO4) yang diikat oleh besi dan alumunium sehingga tersedia untuk tanaman
  3. Menggemburkan tanah
  4. Memperbaiki aerasi dan drainase tanah karena terbentuknya agregat tanah yang baik
  5. Mengurangi tercucinya nitrogen (N) terlarut
  6. Meningkatkan nilai kapasitas tukar kation (KTK) yang membuat unsur hara tersedia untuk tanaman
  7. Meningkatkan aktifitas mikroorganisme tanah yang menguntungkan bagi tanaman
  8. Tanaman akan tahan terhadap penyakit
  9. Dengan adanya kompos sebagai perekat partikel tanah, makan daya simpan air lebih tinggi
  10. Memberikan efek positif pada tanaman yang ditanam pada waktu berikutnya.
  11. Perakaran tanaman mudah ditembuskan

Tip
Kototoran kambing yang akan dibuat sebagai pupuk kompos, sebaiknya dihancurkan dulu menjadi lebih halus (relatif kecil). Ini bertujuan agar proses dekomposisi oleh mikroorganisme lebih cepat dan sempurna. Selain proses dekomposisi cepat, butiran pupuk kompos yang telah jadi akan memiliki permukaan yang luas sehingga akan dapat menyentuh merata ke setiap partikel tanah dan mengikat partikel-partikel tanah dengan baik.

No comments:

Post a Comment