Cara Cepat Menghitung Kebutuhan Pupuk Tanaman Cabai dari Semaian hingga Panen -- Menghitung kebutuhan pupuk tanaman cabai sangat penting. Kenapa? Ini supaya jangan kalah sebelum “berperang.” Demikian analogi yang tepat untuk para sobat tani yang menanam cabai. Jika perang harus siap dengan logistik, maka menanam cabai harus juga siap dengan segala sesuatu untuk “menaklukkannya” sehingga kita mendapatkan kemenangan dengan membawa pulang hasil panen cabe yang optimal.
Salah satu “logistik” yang harus betul-betul disiapkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai adalah pupuk. Kebutuhan Pupuk harus dihitung dengan detail mulai saat persemaian sampai dengan panen. Jenis dan dosis pupuk tidak boleh salah, kurang, atau pun lebih. Semua harus dihitung secara benar dan tepat.
Jika tidak, maka kita akan menemui berbagai kendala dan masalah akibat “ulah” tanaman cabai baik diawal penanaman maupun pada saat memasuki usia produktif. Para penanam cabai akan “digempur” mundur karena jika dilanjutkan merawatnya akan menemui jalan buntu, bahkan kerugian.
Baca juga ini :
Kenapa rugi? Hal ini terjadi karena ketidakcukupan pupuk sebagai nutrisi sehingga pertumbuhan tanaman cabai terganggu. Terganggunya pertumbuhan vegetatif tanaman cabai, maka ia akan mudah terserang berbagai hama dan penyakit, batangnya kerdil, daun-daun mengeriting, dan sampai akhirnya produktifitas rendah. Rendahnya produktifitas, maka sudah jelas, secara kalkulasi matematis akan mengalami kerugian, baik dari sisi waktu, tenaga maupun biaya produksi yang sudah dikeluarkan.
Oleh karena itu, jika hendak melakukan sebuah usaha yang mulia semoga halal dan berkah, yaitu usaha menanam cabai, maka kita tidak boleh asal-asalan. Bertani harus profesional dengan mempersiapkan segala sesuatu dengan baik. Sebuah usahatani harus direncanakan mulai dari lahan, ketersediaan sumber air, benih, pestisida, pupuk, dan alat-alat kelengkapan lainnya. Bahkan, juga biaya produksi harus dihitung dari awal.
Pada kesempatan ini, PL akan mempersembahkan postingan ini kehadapan pembaca sebuah contoh kalkulasi atau hitungan kebutuhan pupuk tanaman cabai. Hitungan pupuk yang dibutuhkan mulai dari saat persemaian benih hingga umur produktif.
Luasan Lahan Tanam Cabai
Asumsi bahwa tanaman cabai ditanam pada lahan seluas satu hektar. Jarak tanam adalah 60 cm x 70 cm. Lebar bedengan 110 cm. Jarak antar bedengan 60 cm. Lihat Gambar berikut Ini :
Dokpri |
Maka dalam 1 hektar terdapat sebanyak 19.608 Lubang tanam atau dibulatkan saja menjadi 20.000 lubang tanam.
Penghitungannya adalah :
- Luas lahan = 100 m x 100 m = 10.000 m2
- Lebar bedengan = 110 cm
- Jarak antar bedengan 60 cm
- Jarak tanam dalam barisan 60 cm (0,6 m)
- Jumlah barisan adalah 2 (dalam 1 bedengan ada 2 barisan tanaman cabai)
- Lebar bedengan + jarak antar bedengan = 110 cm + 60 cm =170 cm (1,7 m)
Maka Jumlah lubang tanam (JLB) adalah = [ Luas Lahan/{(Lebar bedengan + Jarak Antar bedengan) x jarak tanam dalam barisan}] x 2 barisan
Atau dengan Rumusnya :
Formula JLB per Satuan Luas Lahan (Gambar : Dokpri) |
Keterangan :
- La = Luas lahan (m2)
- Lb = Lebar bedengan (m)
- Jb = Jarak Antar bedengan (m)
- Jt = Jarak Tanam dalam barisan (m)
- Bt = Jumlah barisan per bedengan
- JLB = Jumlah Lubang Tanam
JLB = [10000/{(1,7) x 0,6}] x 2 = 19.608 lubang tanam. Dibulatkan menjadi 20.000 lubang tanam
Formula JLB ini dapat anda gunakan dengan berbagai luas lahan yang berbeda.
Contoh lain, misalnya Anda memiliki luas lahan 1000 m2, maka JLB adalah sebagai berikut.
- JLB = [1000/{(1,7) x 0,6} x 2] = 1961 tanaman atau dibulatkan 2000 tanaman.
Baik..sekarang, kita langsung saja ke hitungan-hitungan pupuk tanaman cabai dengan asumsi akan menanam cabai seluas 1 hektar dengan lubang tanam adalah 20.000 lubang.
KEBUTUHAN PUPUK
A. Penyemaian benih
Untuk lebih praktis, Anda dapat menggunakan baki atau tray semai. Tray semai sudah ada lubang yang dibentuk. Tugas kita hanya mengisi media semai ke dalamnya. Karena kita akan menanam 20.000 lubang tanam, maka kita harus menyediakan 100 tray semai (Tiap tray ada 200 lubang). Dengan semai benih dalam tray ini, maka akan memudahkan saat pemindahan bibit ke lubang tanam di lahan yang sudah disiapkan.
Buat media tanam dengan campuran tanah, pupuk kandang, dan NPK. Perbandingan tanah dengan pupuk kandang adalah 2 : 1 ( 2 bagian tanah + 1 bagian pupuk kandang). Tanah, pupuk kandang, dan NPK harus diaduk atau dicampur secara merata. Banyaknya NPK yang harus diberikan adalah 0,25 gram NPK per lubang semai.
Cara menghitung kebutuhan tanah dan pupuk kandang begini ; Jika menggunakan tray, maka ukuran lubang semai yang ada pada tray tersebut sekitar 25 ml. Maka kebutuhan tanah + pupuk kandang adalah 25 ml/lubang x 20.000 lubang = 500 liter. Maka, perlu tanah 2/3 x 500 liter = 333,33 liter atau setara dengan 350 liter tanah atau setara dengan 350 kg tanah (ekuivalen bulk density 1 gram/cm3). Kebutuhan Pukan 1/3 x 500 liter = 150 liter atau setara 75 kg pukan. Dan NPK 0,25 gram x 20.000 lubang = 5 kg.
Jadi, Kebutuhan Pupuk Kandang adalah :
- 20.000 Lubang x 3,75 gram/lubang (ekuivalen bulk density 0,5 gram/cm3) Pupuk kandang = 75.000 gram atau 75 Kg Pupuk Kandang
- Kebutuhan NPK = 20.000 lubang x 0,25 gram = 5.000 gram atau 5 Kg NPK
B. Penyiapan Lahan Tanam
1 Pupuk kandang
Berikan pupuk dasar berupa pupuk kandang kira-kira dua minggu (+/- 15 hari) sebelum tanam. Pupuk kandang harus diaduk dan bercampur baik dengan tanah. Ini bertujuan agar terbentuknya agregat dan struktur tanah yang sesuai dengan “keinginan” tanaman cabe. Berapa banyak pupuk kandang?
Umumnya digunakan pupuk dasar berupa pupuk organik sebanyak 15 – 25 ton per hektar. Namun, pada penggunaannya untuk tanaman cabe, pupuk kandang sebagai pupuk dasar dapat digunakan +/- 20 ton per hektar.
2 Pupuk Kimia
Aplikasikan Pupuk ZA 476 Kg/ha, TSP 174 Kg/ha, dan KCl 182 Kg/ha. Waktunya, satu minggu sebelum tanam
C Pupuk Setelah Tanam/Susulan
1. Setelah lima belas hari tanam, tanaman cabai sudah dapat diberikan pupuk susulan pertama, yaitu pupuk NPK 16:16:16. Dosisnya 10 gram/liter untuk 4 tanaman cabai. Atau 250 ml per tanaman. Pemberian dengan cara dikocor.
Kebutuhan pupuk susulan pertama adalah 10 gram/4 tanaman atau 2,5 gram per tanaman. Maka total kebutuhan pupuk susulan adalah 20000 x 2,5 gram NPK = 50 kg NPK
2. Memasuki fase generatif, yaitu pada saat 35 hari setelah tanam (HST), tanaman cabai sudah dapat dipupuk kembali dengan NPK sebanyak 10-15 gram per liter (gunakan angka 12 gram saja). Setiap tanaman disiram dengan 250 ml pupuk NPK.
Kebutuhan pupuk NPK pada susulan ke-2 adalah 20000 x 3 gram NPK = 60 Kg NPK
3 Pada usia tanaman 55 hari atau masa generatif, maka pupuk NPK 8:15:19 diberikan dengan cara ditugal disekitar perakaran tanaman. Jika tidak ada NPK itu, maka pakai saja yang NPK 16:16:16 atau 20:20:20.
Kebutuhan per tanaman adalah 7,5 gram/tanaman. Maka kebutuhan total adalah 20000 x 7,5 gram NPK = 150 Kg NPK.
4 Demikian juga pemberian NPK dilanjutkan dengan cara ditugal pada usia tanaman cabai 110-115 hari. Jumlah NPK sama dengan jumlah NPK yang diberikan pada usia 55 hari HST, yaitu 7,5 gram/tanaman atau totalnya adalah 150 Kg NPK.
Secara ringkas hasil hitungan kebutuhan pupuk tanaman cabai yang ditanam di lahan seluas satu hektar dapat kita lihat pada gambar berikut ini :
Pupuk tanaman cabai. Gambar : Dokpri |
Dengan demikian, selesai sudah menghitung kebutuhan pupuk tanaman cabai yang dimulai dari saat penyemaian benih sampai memasuki fase generatif atau usia produktif. Sejak semaian hingga panen, rupanya tak terasa begitu cepat selesai hitungan kebutuhan pupuk tanaman cabai dengan cara ini.
Dengan hitungan-hitungan seperti di atas, kita tidak perlu dipusingkan lagi dengan masalah pupuk. Dari sejak awal pengolahan tanah, memang kita sudah siap untuk itu. Siap untuk mendapatkan keberhasilan dengan hasil produksi cabai yang optimal dan memuaskan.
Ini berdasarkan pengalaman pribadi y pak?
ReplyDelete