Monday, November 26, 2018

Cara Membuat Bokashi dari Ampas Kopi dan Sekam Padi



Membuat Bokashi -- Kalau sudah “jatuh cinta” dengan dunia tanaman dan suka menanamnya, sebaiknya Sobat mengetahui bagaimana teknik atau cara membuat pupuk bokashi sebagai nutrisi organik bagi tanaman. Sebab, dengan pintar memproduksi pupuk organik, maka secara pelan-pelan (gradually) akan melepaskan ketergantungan terhadap pupuk kimia/anorganik.



Bagaimana cara membuat pupuk bokashi? Jawabannya adalah sangat mudah. Tapi, sebelum menuju ke langkah-langkah meracik pupuk bokashi, lebih baik sekilas mengenal “makhluk” apa bokashi itu.

Teknik Cepat Membuat Bokashi dari Ampas Kopi dan Sekam Padi
Bahan Pupuk Bokashi siap diperam untuk 7 hari. Gambar : Dokpri
Pupuk bokashi
Bokashi atau pupuk bokashi sebenarnya ia juga pupuk kompos atau hasil fermentasi bahan organik. Sebab, bahan-bahan dasarnya yang digunakan dalam pembuatan pupuk bokashi adalah bahan-bahan organik dari sisa tumbuhan atau hewan.

Aneka bahan baku organik yang dapat dimanfaatkan untuk membuat pupuk bokashi adalah jerami, serbuk gergaji, sekam padi, ampas kopi, daun-daun, rerumputan, ampas biji kapas, sabut kelapa, kotoran ternak, dan muaaaaa..sih banyak lagi 😅.

Jadi, yang membedakan pupuk bokashi dengan kompos hanyalah metodenya saja. Dalam proses pembuatan pupuk bokashi melibatkan mikroorganisme yang aktif, efektif, dan menguntungkan seperti EM4, stardec, orgadec, mikroorganisme lokal (MOL) dan lainnya.

Oleh karena itu, produksi pupuk bokashi dihasilkan dalam waktu yang super cepat (7-15 hari). Sedangkan pupuk kompos, memakan waktu yang berbulan-bulan dan relatif lama sampai menunjukkan ciri-cirinya seperti tanah dan remah.

Bahan-bahan yang dirombak oleh bakteri pada produksi pupuk bokashi terlihat masih utuh dan warna bahannya yang pucat. Namun, ciri khas pupuk bokashi yang demikian tak perlu diragukan dalam penggunaannya sebagai pupuk tanaman.

Intinya, setelah membuat pupuk bokashi, bokashi dapat langsung diaplikasi untuk tanaman. Sebab, dalam bokashi sudah tersedia sumber energi bagi mikroorganisme yang akan terus merombak bahan organik tersebut di dalam tanah. Akhirnya, proses penguraian lebih lanjut oleh aneka mikroba dalam tanah akan menghasilkan unsur hara tersedia yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman.

Dengan mengenal jenis bahan dasar dan metode pelibatan bioktivator pada pembuatan pupuk bokashi, maka kita tidak hanya dapat membuat pupuk bokashi padat. Kita dapat juga menghasilkan jenis bokashi cair yang dikenal dengan pupuk organik cair (POC).

Ampas kopi dan sekam padi bahan untuk membuat pupuk bokashi
Seperti yang digambarkan di atas bahwa ampas kopi dan sekam padi adalah dua bahan organik untuk membuat pupuk bokashi. Sebenarnya masih banyak variasi bahan organik untuk membuat pupuk bokashi seperti serbuk kayu/gergaji dan lainnya, tapi dalam postingan ini kita pilih dua bahan utama saja.

Kedua bahan dasar untuk membuat pupuk bokashi tersebut sangat mudah diperoleh. Sebagian besar ampas kopi masih dibuang begitu saja. Bahkan, ampas kopi sangat mudah ditemui di warung-warung kopi (coffee Shop). Hampir setiap hari selalu saja ada limbah ampas kopi yang merupakan residu ekstraksi biji atau bubuk kopi.

Demikian juga dengan sekam padi. Tidak sulit untuk mengumpulkan sekam padi untuk membuat pupuk bokashi. Buangan hasil penggilingan gabah atau kulit gabah/padi umumnya dibakar dan sebagian kecil baru dimanfaatkan untuk produk non-pupuk.

Untuk apa pupuk bokashi?
Bokashi sangat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas tanah dan hasil tanaman. Dengan penambahan bokashi pada lahan, baik sebelum tanam maupun sesudah tanam, akan berfungsi sebagai bahan untuk memperbaiki sifat-sifat fisika, kimia dan biologi tanah.

Bokashi akan membuat tanah gembur, poros, dan drainase menjadi baik. Bokashi menambah aneka mikroorganisme menguntungkan dalam tanah. Bokashi dapat menambah unsur hara baik makro maupun mikro dalam tanah. Bokashi sebenarnya menyuburkan tanah dan akhirnya membuat tanaman tumbuh sehat, bebas penyakit, dan meningkatkan hasil tanaman.

Bokashi dapat digunakan sebagai media tanam dan juga sebagai pupuk susulan. Apalagi, kalau bokashi diberikan untuk pupuk tanaman jahe dan kunyit, makan pupuk organik tersebut akan meningkatkan produksi rimpangnya.

Keuntungan/kelebihan bokashi
Dibandingkan dengan pupuk kandang, pupuk kompos, pupuk hayati, pupuk, nabati, pupuk burung dan pupuk organik lainnya, pupuk bokashi memiliki kelebihan tersendiri. Secara ringkas keuntungan/kelebihan penggunaan pupuk bokashi adalah sebagai berikut :
  • Meningkatkan aneka miroorganisme pengurai bahan organik dalam tanah
  • Dapat menyuburkan tanah
  • Dapat meningkatkan aktivitas mikrobia tanah
  • Tidak merugikan tanaman karena bokashi sudah mmengandung sumber energi untuk mikroba
  • Dapat membuat tanah lebih remah dan gembur
  • Dapat membuat tanaman lebih tahan terhadap serangan penyakit
  • Dapat menyediakan unsur hara makro dan mikro dalam secara terus-menerus dalam tanah
  • Meningkatkan produksi tanaman
  • Meningkatkan kualitas dan daya simpan hasil tanaman
  • Dalam hal pembuatan, fermentasi pupuk bokashi berlangsung cepat
  • Dalam hal pengunaannya, dapat diaplikasi langsung untuk tanaman tanpa harus menunggu sampai bahan hancur semuanya hingga mendekati butiran tanah.
Persiapan bioaktivator EM4 atau MOL sebelum membuat pupuk bokashi
Dalam pembuatan pupuk bokashi membutuhkan bioaktivator berupa mikroorganisme untuk menguraikan bahan-bahan organik. Mikroorganisme ini adalah mikroorganisme yang menguntungkan baik berupa jamur maupun bakteri.

Jadi, untuk mempercepat penguraian bahan-bahan organik dalam pembuatan pupuk bokashi, kita bisa memanfaatkan EM4 (microorganism effective) yang banyak dijual di toko pertaian. Bukan hanya EM4, tapi MOL (mikroorganisme lokal) pun bisa digunakan untuk pembuatan pupuk bokashi.

Bagaimana menyiapkan EM4 untuk membuat bokashi?
Andai ingin membuat pupuk bokashi dengan memakai EM4, maka EM4 harus dilarutkan terlebih dahulu ke dalam larutan molase atau gula merah/gula putih. Jadi, gula ini berguna sebagai energi awal untuk pertumbuhan mikroorganisme.

Langkah-langkah menyiapkan larutan EM4 dalam membuat pupuk bokashi begini :
  • Larutkan dulu molase atau gula ke dalam air. Aduk-aduk sampai gula larut semuanya. Banyaknya gula yang ditambahkan adalah 250 gram untuk membuat 1 ton pupuk bokashi. Nah, jika membuat pupuk bokashi hanya 100 Kg, berarti kebutuhan gula sebanyak 25 gram. Sedangkan air secukupnya saja (1-5 liter saja untuk awalnya, bisa ditambahkan belakangan jika dirasa belum cukup)
  • Tambahkan EM4 ke dalam larutan gula. Banyaknya EM4 yang ditambahkan disesuaikan dengan berat bahan untuk membuat pupuk bokashi. Untuk membuat 1 ton pupuk bokashi, tambahkan sebanyak 1 liter EM4. Kalau membuat 100 Kg bokashi, berarti butuh EM4 sebanyak 100 ml.
  • Larutan EM4 yang sudah dibuat sudah siap untuk menyiramkan bahan-bahan untuk membuat pupuk bokashi



Ada yang bertanya begini, kalau hanya menggunakan MOL seperti MOL air leri/air cucian beras atau MOL bonggol pisang, rebung bambu, dan lainnya, berapa banyak ditambahkan MOL untuk membuat pupuk bokashi?

Langkah menyiapkan MOL sebagai dekomposer pupuk bokashi
Nah, seandainya hanya memakai MOL sebagai bioaktivator untuk merombak bahan-bahan organik, maka langkahnya begini :
  • Encer terlebih dulu MOL dengan air. Perbandingan MOL dengan air adalah 1:5. Misalnya, 1 liter Mol ditambahkan ke dalam 5 liter air. Aduk hingga merata.
  • Tambahkan ke dalam larutan MOL gula merah sebanyak 100 gram, aduk hingga merata.
  • MOL sudah siap untuk disiramkan ke bahan-bahan organik untuk membuat pupuk bokashi

Menyiapkan bahan-bahan organik untuk membuat pupuk bokashi
Perlu diperhatikan bahwa bahan-bahan organik untuk membuat pupuk bokashi harus memiliki ukuran yang kecil-kecil agar proses dekomposisi berjalan cepat. Seandainya menggunakan bahan-bahan yang berukuran besar dan panjang, maka mesti dipotong-potong terlebih dahulu agar didapatkan bahan pengomposan dengan ukuran kecil.

Demikian juga dengan kadar air bahan yang masih tinggi, maka sebaiknya bahan-bahan tersebut diangin-anginkan dulu agar kadar air turun. Jika tinggi sekali kadar airnya, maka saat pengomposan berjalan akan kehilangan unsur-unsur hara melalui air yang merembes/keluar dari wadah pembuatan bokashi.




Contoh cara membuat pupuk bokashi dari ampas kopi dan sekam padi dengan menggunakan EM4

Alat-alat
  • Karung/kotak papan
  • Cangkul
  • Gembor

Bahan-bahan membuat pupuk bokashi :
  • Sekam padi.., 5 Kg
  • Ampas kopi... 5 Kg (sebaiknya diangin-anginkan dulu jika kadar airnya tinggi)
  • Pupuk kandang.. 10 Kg
  • Molase/gula merah/gula putih
  • EM4

Teknik Cepat Membuat Bokashi dari Ampas Kopi dan Sekam Padi
Campuran Bahan Pupuk Bokashi. Dokpri

Langkah-langkah membuat pupuk bokashi :
Ikuti langkah-langkah berikut ini dengan cermat sehingga Anda benar-benar mengerti cara membuat pupuk bokashi.
  • Buat terlebih dahulu campuran EM4 + Gula + Air . Campuran itu diaduk hingga merata
  • Campurkan secara merata bahan-bahan ini,  yaitu ampas kopi + sekam padi + pupuk kandang
  • Siramkan larutan EM4 (telah dibuat pada poin no.1) secara merata dan perlahan-lahan ke bahan yang sudah dicampurkan (poin no.2). Aduk-aduk agar merata
  • Uji kadar air lebih kurang 30% dengan cara digenggam bahan campuran tersebut. Tandanya adalah jika digemggam tidak menetes air. Dan jika kepalan atau genggaman dibuka, bahan tersebut tidak lengket (bahan kembali mekar)
  • Masukkan adonan atau campuran tersebut ke dalam karung/kotak kayu dan tutup. Biarkan selama 7 hari dalam karung/kotak kayu.
  • Agar fermentashi pupuk bokashi berjalan dengan baik, suhu atau temperatur bahan dalam karung dipertahankan antara 40 – 50 derajat Celcius. Jika suhu menjadi tinggi, karung atau kotak kayu dibuka beberapa saat dan jika perlu campuran dibalik-balik agar suhu cepat turun. Kemudian, karung/kotak kayu diikat/tutup kembali. Kontrol secara rutin setiap hari sampai hari ke-7
  • Pupuk bokashi ampas kopi dan sekam padi sudah jadi pada hari ke-7 dan siap digunakan. Sebaiknya diangin-angin sebentar sebelum digunakan agar tidak terlalu panas atau sama dengan suhu kamar/ruangan.
Itulah cara membuat pupuk bokashi dari bahan ampas kopi dan sekam padi. Sobat bisa juga mengkombinasi bahan-bahan lain untuk membuat pupuk bokashi. Semakin banyak variasi bahan dalam membuat pupuk bokashi, maka akan semakin banyak kandungan nutrisinya dalam pupuk bokashi.

Catatan : Kalau menggunakan MOL dalam membuat pupuk bokashi, maka jangan pakai lagi larutan EM4, cukup MOL saja, demikian sebaliknya. 



Aplikasi pupuk bokashi
Kini, Anda sudah membuat pupuk bokashi. Bagaimana cara aplikasi untuk tanaman? Sebenarnya, ada beberapa tujuan penggunaan pupuk bokashi di lapangan. Ada yang menggunakan sebagai media tanam dalam pot/polybag/karung, sebagai pupuk dasar dan ada juga yang memanfaatkan sebagai pupuk susulan. Sedangkan cara aplikasinya ada yang ditebarkan dan ada juga yang diberikan di sekeliling tanaman

Pupuk bokashi untuk media tanam
Pupuk bokashi biasanya digunakan sebagai media tanam dalam pot atau polybag. Misalnya, untuk media tanam jahe dan kunyit digunakan pupuk bokashi sebagai media tanam atau media tumbuh.

Jika pupuk bokashi digunakan sebagai media tanam, maka caranya dengan mencampurkan pupuk bokashi dengan tanah. Perbandingan campuran tanah dan bokashi bisa 2:1 atau 1:1 atau bisa juga 1:2. Semuanya tergantung jenis tanaman yang akan ditanam.

Contohnya : untuk media tanam tabulampot, penggunaannya adalah 1 bagian pupuk bokashi ditambah dengan 2 bagian tanah. Kalau untuk tanaman jahe, kunyit atau kencur, campurannya adalah 2 bagian pupuk bokashi dicampur dengan 1 bagian tanah dan sedikit pasir.

Pupuk bokashi sebagai pupuk dasar
Pupuk bokashi ini bisa juga dijadikan sebagai pupuk dasar. Penambahan pupuk organik ini harus dilakukan 2-3 minggu sebelum tanam. Tebarkan pupuk bokashi dan campurkan hingga merata dengan tanah.

Berapa banyak pupuk pokashi diberikan? Untuk lahan seluas 1 hektar, dapat diberikan pupuk bokashi sebanyak 10-15 ton per hektar (tergantung kesuburan tanah).

Pupuk bokashi sebagai pupuk susulan
Pupuk susulan biasanya diberikan pupuk anorganik seperti NPK atau SP-36, urea, dan KCL. Dan akan lebih baik jika diberikan juga pupuk bokashi pada saat pemupukan susulan. Pemberian pupuk bokashi akan memperbaiki media tumbuh seperti tanah menjadi gembur dan meningkatkan kapasitas tukar kation.

Berapa banyak diberikan pupuk bookashi sebagai pupuk susulan? Banyaknya tergantung jenis dan usia tanaman. Kalau untuk tanaman sayuran cukup 1 sampai 2 genggam saja. Namun, jika digunakan untuk tanaman buah seperti mangga, rambutan dan lainnya, dosisnya 5 Kg sampai 10 Kg per pohon.



Cara pemberian pupuk bokashi sebagai pupuk susulan adalah dengan cara membuat lubang di sekeliling tanaman. Lalu dimasukkan pupuk bokashi dan tutup kembali dengan tanah.

Friday, November 23, 2018

Cara Membuat Arang Sekam Untuk Media Tanam Dalam 30 menit Siap Pakai


Membuat Arang Sekam -- Ada anggapan membuat arang sekam itu lama dan tidak mudah. Padahal, dalam waktu 30 menit atau sekejap saja, sekam padi sudah berubah menjadi arang sekam dan bisa dipakai langsung. Untuk apa arang sekam dan bagaimana membuatnya?

Cara Membuat Arang Sekam Untuk Media Tanam Dalam 30 menit dan Siap Pakai
Arang sekam. Gambar : Dokpri

Arang sekam atau sekam bakar sangat dibutuhkan oleh pencinta tanaman. Sebab, arang tersebut cukup baik untuk membuat komposisi media tanam. Biasanya, 1/4 bagian media tanam diisi dengan arang sekam, selebihnya tanah, dan kompos/pupuk kandang.

Di samping kegunaannya untuk salah satu bahan campuran media tanam dalam pot atau polybag, arang sekam rupanya sering juga digunakan sebagai salah satu media tanam hidroponik. Bahkan, ada juga yang menjadikan arang sekam untuk media tanam anggrek. Rupanya, arang sekam multiguna.

Manfaat arang sekam
Begitu banyak manfaat arang sekam untuk tanaman yang dicampur dalam media tanam. Arang yang terbuat dari proses pemanasan itu dapat membuat media tanam lebih poros, aerasi menjadi baik, dan drainase lancar. Lebih dari itu, adanya arang sekam akan meningkatkan kemampuan retensi air dalam media tumbuh tanaman.

Selain manfaat tersebut di atas, arang sekam menjadi bahan organik tanah. Secara pelan tapi pasti, material organik itu akan terdekomposisi dan melepaskan unsur hara untuk tanaman. Walau sedikit, tapi unsur hara itu bisa diserap cepat oleh tanaman.

Bukan hanya itu, arang sekam dapat meningkatkan kapasitar tukar kation media tanam atau media tumbuh. Ini berarti sekam bakar dapat membuat media tanam produktif dan tanaman pun tumbuh subur.

Kelebihan menggunakan arang sekam
Kenapa setiap membaca postingan atau artikel tentang media tanam, salah satunya dianjurkan untuk menambah arang sekam ke dalamnya? Karena ada banyak kelebihannya. Berikut ini beberapa kelebihan arang sekam sebagai media tanam.
  • Arang sekam lebih ringan
  • Arang sekam cenderung berada pada pH netral
  • Arang sekam lebih steril dari jamur dan bakteri patogen
  • Tahan lama sampai satu tahun lebih
  • Jika dibeli harga arang sekam relatif murah
  • Ketersediaan sekam padi melimpah apalagi ada kilang padi di sekitar kita tinggal
  • Praktis dan cepat dalam proses pembuatannya

Arang sekam hasil pemanasan (heating) pada temperatur tinggi
Perlu diketahui bahwa sebenarnya yang namanya arang, apakah arang batok, arang kayu, atau arang sekam, bukan dihasilkan karena pembakaran. Kalau sekam padi dibakar, maka yang dihasilkan adalah abu atau abu sekam berwarna agak putih. 

Jadi, arang sekam yang bewarna hitam itu dihasilkan dengan cara pemanasan pada temperatur tinggi sehingga kadar air dan zat-zat volatil akan menguap berbentuk asap.

Makanya arang sekam lebih banyak kandungan karbon (C). Seandainya dilakukan proses oksidasi dengan cara pembakaran, maka karbon pun akan melayang menjadi gas karbondioksida CO2atau karbon monoksida (CO).

Walaupun demikian, secara umum orang sudah biasa menyebut arang sekam dengan sekam bakar. Jadi, sekam bakar sebenarnya sama dengan arang sekam karena memang dihasilkan dengan temperatur yang tinggi baik pemanasan dengan nyala api langsung ataupun tidak langsung.

Buat Sendiri saja arang sekam
Oleh karena itu, jika Sobat suka budidaya tanaman seperti tanaman dalam pot, sebaiknya arang sekam -- sering juga disebut sekam bakar -- diproduksi sendiri saja di rumah. Sebab, membuat arang sekam tidak sulit. Dengan teknik sederhana dan dalam waktu yang cepat, arang sekam siap untuk digunakan untuk berbagai keperluan.

Apalagi, untuk berkebun di rumah, tentu saja kebutuhan arang sekam tidaklah terlalu banyak. Cukup luangkan waktu 15-30 menit saja untuk memproses sekam padi yang berwarna kuning kecokelatan itu menjadi arang sekam berwarna hitam. Bagaimana cara membuat arang sekam yang praktis itu untuk berkebun di rumah atau home gardening?

Seperti gambaran proses produksi arang sekam, maka kita akan menggunakan prinsip pemanasan (heating, not burning). Jadi, kalau sebelumnya berpikir bahwa sekam padi mesti dibakar dulu dengan api besar agar menjadi arang sekam, ternyata tidak serumit itu.  Cukup pemanasan pada suhu yang tinggi (high temperature) dan dalam waktu super cepat (short time), arang sekam pun jadi.

Cara praktis dan cepat membuat arang sekam atau sekam bakar

Alat-alat :
  • Kompor atau bisa juga tungku kayu bakar
  • Kuali tanah (ukuran sesuai kebutuhan membuat arang sekam)
  • Pengaduk kayu

Bahan :
  • Sekam padi sesuai kebutuhan

 
Cara Membuat Arang Sekam Untuk Media Tanam Dalam 30 menit dan Siap Pakai
Sekam padi. Gambar Dokpri


Langkah membuat arang sekam :
  • Masukkan sekam padi ke dalam kuali tanah
  • Letakkan kuali yang sudah dimasukkan sekam padi di atas kompor
  • Hidupkan api kompor
  • Setelah 2 menit dipanaskan, mulailah diaduk-aduk dengan cara membolak-balikkan yang di atas ke bawah, yang dipinggir ke tengah, dan seterusnya sampai panasnya merata. Lakukan pengadukan ini setiap 1 menit sekali sampai sekam padi berubah menjadi warna hitam (lihat gambar di bawah yang sudah jadi).
  • Dalam waktu 30 menit atau setelah semua sekam padi berwarna hitam, berarti arang sekam sudah jadi
  • Matikan api kompor dan biarkan sampai suhu arang sekam turun (suhu ruang).

Cara Membuat Arang Sekam Untuk Media Tanam Dalam 30 menit Siap Pakai
Proses membuat arang sekam. Gambar : Dokpri

Nah, mudah sekali membuat arang sekam, bukan? Arang sekam yang sudah berhasil diproduksi sendiri itu bisa langsung digunakan sebagai bahan campuran media tanam. jika tidak dipakai langsung, arang sekam boleh disimpan dulu. Kalau membuat arang sekam untuk komersial atau mau dijual, masukkan dalam kemasan plastik yang transparan agar kelihatan.
Jika mau digunakan sebagai media tanam, sebaiknya arang sekam dibasahi atau direndam dulu beberapa saat agar air meresap ke dalamnya. Dengan cara ini, membuat media tanam tetap lembab karena kemampuannya menyimpan air.

Tuesday, November 20, 2018

Awas!! Jangan Salah Memupuk Tanaman Dengan Ampas Kopi ; Ini Cara yang Benar



Cara Memupuk Tanaman dengan Ampas Kopi -- Ada saja sumber zat makanan yang alami untuk tanaman. Salah satunya adalah ampas kopi. Limbah hasil ekstrak biji kopi ini sangat bermanfaat untuk menyuburkan tanaman. Makanya, tidak mengherankan jika tetua kita dari dulu menaburkan ampas kopi pada tanaman. Sayangnya, cara menaburkan sampah bubuk kopi tersebut secara langsung pada tanaman masih kurang tepat.


Awas!! Jangan Salah Memupuk Tanaman Dengan Ampas Kopi ; Ini Cara yang Benar
Ampas kopi. Gambar : Dokpri

Anda yang suka atau ingin memupuk tanaman dengan ampas kopi, perlu tau bagaimana cara menambah nutrisi tanaman dengan ampas kopi agar dapat menyuburkan tanaman? Sebab, jika salah cara, bentuk dan jenis tanaman yang ditabur buangan minuman kopi itu, bisa-bisa bukannya tambah sehat, tetapi tanaman harus merana terlebih dahulu sebelum bahan organik kopi itu berfungsi untuk pertumbuhannya.

Ampas kopi, rasio C/N masih tinggi
Kalau kita melihat biji kopi yang bewarna cokelat kehitaman itu mengandung kafein dan zat-zat senyawa kimia lain seperti senyawa karbon selulosa, lemak, mineral dan juga vitamin. Nah, ketika biji kopi diseduh air panas, maka sebagian besar zat-zat tersebut terekstrak dan larut bersama air bewarna hitam yang sering diminum daily, namanya minuman kopi. Yang tersisa itu adalah ampas kopi.

Jangan salah, ampas kopi segar (baru dibuang sebagai limbah) masing mengandung senyawa karbon (CH2O) dengan rasio C/N masih tinggi. Jangan pula berpikir bahwa limbah kopi itu sudah mengadung unsur hara tersedia untuk memacu pertumbuhan tanaman. Belum, ya belum. Kalaupun ada masih dalam kadar yang kecil. Yang tinggi adalah kadar karbonnya. Banyak zat-zat lain belum terlepas dari ikatan senyawa organik itu.

Ampas kopi perlu didekomposisi dulu
Jika ampas kopi terdekomposisi secara sempurna dengan melibatkan mikroorganisme pengurai, maka unsur-unsur seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), magnesium (Mg), tembaga (Cu) dan sejumlah lainnya akan tersedia dalam bentuk bisa diserap oleh akar tanaman. Bahkan, kafein yang sedikit basa akan menghasilkan nilai pH yang cocok untuk tanaman. Dengan demikian, bayangkan jika memberikan butiran halus hasil saringan kopi pada tanaman, apalagi masi baru atau segar, tentu belum bermanfaat secara optimal.

Belum lagi memupuk tanaman sayuran seperti bayam, selada, sawi, dan lainnya dengan ampas kopi segar, tanaman sayuran akan “kaget dan sakit” untuk beberapa waktu lamanya. Tahukah kenapa teman-teman? Unsur hara yang ada dalam tanah di sekitar tanaman sayuran akan diambil oleh mikroorganisme. Untuk apa? Mikroba perlu energi cepat dengan mengambil yang sudah ada di sekitar akar tanaman untuk mulai bekerja menurunkan nilai C/N dari sampah ampas kopi itu.

Jika kerja biodekomposer itu sudah selesai, maka sejumlah besar unsur hara makro dan mikro akan dilepaskan untuk pertumbuhan tanaman. Ini artinya, dalam waktu yang singkat, menambah ampas kopi di sekitar tanaman, terutama tanaman sayuran, tidak memberikan dampak yang baik. Namun, dalam waktu yang lama, bahan organik dari sampah biji kopi itu memberi dampak yang baik sekali untuk produktivitas tanah dan tanaman.

Pengaruh menebar ampas kopi segar pada tanaman buah
Ooo,,,, ada yang menaruh ampas kopi di sekeliling pangkal tanaman mangga, jambu, nangka, dan tanaman buah lainnya, kuk bagus, ya. Ups..😅tunggu dulu. Menaruh ampas kopi di sekeliling tanaman buah, apalagi menebar di atasnya, sebenarnya tidak langsung dimanfaatkan oleh tanaman buah tersebut. Apapun ceritanya, sampah biji kopi itu akan menjadi sumber makanan bagi mikroorganisme tanah. Secara bersama-sama mulai dari cacing, jangkrik, semut, lipan, kalajengking, jamur, bakteri, dan lainnya akan menguraikan ampas kopi yang ditaburkan itu. Dalam waktu yang relatif lama, nutrisi baru tersedia untuk tanaman buah itu.

Baik, kalau begitu bagaimana yang benar dan tepat memanfaatkan ampas bubuk kopi itu untuk tanaman? Nah, ini pertanyaan bagus dan perlu dicatat. Sebab, kita tidak ingin asal-asalan bin ikut-ikutan memupuk tanaman dengan bubuk kopi basi yang hasilnya kurang optimal alias sia-sia belaka.

Cara Memupuk Tanaman Dengan Ampas Kopi
Ada beberapa alternatif memupuk tanaman dengan ampas kopi untuk menambah ketersediaan unsur hara. Mulai dari yang natural sampai dengan perlu adanya processing dengan bantuan bioaktivator.

Ampas kopi untuk tanaman sayuran
Untuk jenis tanaman semusim seperti tanaman sayuran yang menghasilkan daun, sebaiknya ampas kopi diaplikasikan dalam bentuk cair. Bentuk cair tersebut diperoleh dari hasil perendaman ampas kopi. Ini sebenarnya POC dari ampas kopi. Dalam air rendaman tersebut sudah larut unsur hara seperti nitrogen yang berguna untuk pertumbuhan vegetatif tanaman sayuran.

Caranya :
  • Masukkan 1 bagian ampas kopi ke dalam ember atau baskom
  • Tambahkan 2 bagian air ke dalam ampas kopi tersebut dan aduk
  • Biarkan atau rendam ampas kopi selama 2-3 malam 
  • Saring air rendaman tersebut dan pisahkan ampasnya untuk pengolahan bentuk lainnya seperti kompos.
  • Encerkan air rendaman tersebut dengan cara menambah air biasa. Perbandingannya adalah 1:4. Misalnya, tambahkan 1 liter air rendaman ampas kopi ke dalam 4 liter air biasa. Aduk hingga merata.
  • Kocorkan air rendaman ampas kopi yang telah diencerkan tersebut sebanyak 250 ml/tanaman sayuran
Awas!! Jangan Salah Memupuk Tanaman Dengan Ampas Kopi ; Ini Cara yang Benar
Ampas Kopi Direndam. Gambar : Dokpri

Ampas kopi untuk tanaman buah dan sayuran
Agar dapat berfungsi sebagai pupuk alami, nan murah dan kaya unsur hara, baik untuk tanaman sayuran maupun tanaman buah, maka sebaiknya limbah ampas kopi dikomposkan terlebih dahulu. Jika suatu saat Anda menebar ampas kopi pada tanaman, maka yang Anda sebarkan adalah pupuk kompos ampas kopi yang bermanfaat untuk menyuburkan tanaman dan bisa juga berfungsi untuk menggemburkan tanah.

Seperti uraian di atas, menempatkan ampas kopi segar hasil saringan minuman kopi di sekitar tanaman kurang optimal dan lama baru berguna untuk tanaman. Bahkan, untuk tanaman sayuran berumur pendek akan sangat terganggu jika diberi asupan ampas kopi segar.

Oleh karena itu, cara cerdas memupuk dengan ampas kopi adalah dengan cara menurunkan terlebih dahulu kadar karbonnya atau rasio C/N.  Anda dapat membaca cara membuat pupuk organik atau pupuk kompos atau bokashi di sini.  Ampas kopi menjadi salah satu komponen utama bahan organik dalam campuran bahan pembuatan kompos/bokashi.

Cara aplikasi kompos ampas kopi untuk tanaman :

Caranya dengan menempatkan kompos ampas kopi dalam lubang tanam. Berikan pupuk kompos ampas kopi dalam lubang tanam dan aduk hingga merata dengan tanah. Banyaknya kebutuhan kompos ampas kopi disesuaikan dengan jenis tanaman. Untuk tanaman cabai atau tomat, bisa diberikan satu atau dua genggam pupuk ampas kopi per lubang tanam. Jika untuk tanaman buah, ya disesuaikan dengan besar dan umur tanaman.

Ampas kopi bahan campuran media tanam dalam pot
Oh, iya ada manfaat lain nih, kompos ampas kopi bisa juga untuk memperkaya nutrisi media tanam dalam pot. Untuk membuat media tanam dalam pot atau polybag, campurkan tanah, kompos ampas kopi dan sekam padi dengan perbandingan 2:1:1.



Baca juga ini :



Banyak kegunaan ampas kopi untuk tanaman jika tepat cara pemanfaatannya. Tinggalkan kebiasaan lama dan pupuklah tanaman dengan ampas kopi yang telah dikomposkan. Tambahlah serbuk ampas kopi yang sudah terdegradasi dan banyak unsur hara tersedia di dalamnya sehingga akar tanaman siap menyerapnya untuk pertumbuhan dan produktivitasnya. Demikian dan salam.

Monday, November 19, 2018

Petunjuk Praktis Cara Menanam Tomat di Polybag Agar Banyak Buahnya


Cara Menanam Tomat di Polybag -- Tak ada lahan luas, lahan sempit pun bisa bercocok tanam tomat seperti menanam tomat di polybag atau pot. Budidaya tomat di polybag atau pot adalah cara cerdas memanfaatkan perkarangan atau lahan terbatas. 

Walaupun menanam tomat dalam polybag, bisa saja memberikan hasil yang melimpah jika teknik budidayanya dilakukan dengan benar. Oleh karena itu, sebelum mulai menanam tomat, sebaiknya kita memahami dan membaca petujuk praktis tentang bagaimana cara menanam tomat di polybag atau pot.

Petunjuk Praktis Cara Menanam Tomat di Polybag Agar Banyak Buahnya

Ada yang sudah menanam tomat di polybag walau tidak mengerti cara menanam tomat. Makanya tomat tidak produktif. Banyak bunga yang rontok, buahnya pun kecil-kecil dan tanaman tumbuh kerdil. 

Tidak sedikit yang kecewa dan menyalahkan kondisi tumbuh tomat mungkin tidak sesuai seperti harus daerah dingin atau sejuk. Ada juga yang bingung apa pupuk tomat di polybag yang cocok dan alasan-alasan lainnya. Padahal, semuanya karena belum menerapkan cara menanam tomat yang benar.

Menanam tomat di polybag sesuaikan dengan kondisi tumbuh 
Kalau melihat syarat tumbuh komoditas tomat sebenarnya tomat dapat hidup hampir di semua tempat, baik di dataran tinggi maupun di dataran rendah. Jadi, kalau menanam tomat dalam polybag atau pot tidak maksimal buahnya, bukan karena ketinggian tempat. Ada syarat-syarat lain mungkin belum terpenuhi. Yuk kita lanjut, apa syarat lainnya.

Asalkan tanah gembur, drainase okay, cukup unsur haranya, dan kelembaban tanah tetap terjaga, tanaman tomat tumbuh dan berkembang dengan baik. Namun, tanaman tomat menghendaki ada penyinaran yang cukup agar dapat menghasilkan karbohidrat sehingga bunga dan buahnya banyak.

Sudahkah Anda menanam tomat di polybag sesuai dengan kondisi tumbuhnya" Apakah tanaman tomat mendapat cahaya matahari yang cukup minimal 6 jam, terutama matahari pagi? Atau sudah cukupkah unsur hara dengan memberi pupuk tanaman tomat yang sesuai jenis, dosis dan waktunya?

Baiklah, mari kita mulai dengan lembaran baru untuk menumbuhkan atau menanam tomat di polybag atau pot. Sebab, dengan mengetahui tip/cara menanam tomat di polybag, maka tanaman akan tumbuh subur mulai masa vegetatif sampai memasuki fase generatif (masa berbuah).

Ada beberapa tahapan yang perlu mendapat perhatian ketika memulai budidaya tomat di polybag. Tahapan menanam tomat yang dimaksud adalah mulai pembibitan, pengolahan tanah/media tanam, penanaman, pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit dan sampai dengan tahapan panen. Secara umum, kita melihat tahapan-tahapan ini hampir sama dengan cara menanam tomat di lahan yang luas.

Namun, yang namanya menanam tomat dalam wadah terbatas, perlakuannya tetap ada yang berbeda. Menanam tomat di polybag tidak perlu bedengan, tetapi perlu meracik media tanam untuk dimasukkan dalam polybag . 

Demikian juga dengan jarak tanam tomat, tomat di polybag bisa kita atur sesuai dengan keterbatasan tempat yang ada. Jadi, ada perbedaan-perbedaan tertentu antara budidaya tomat di kebun/sawah dengan teknik tanam tomat di pot atau polybag.

Menanam Tomat di Polybag perlu menyiapkan benih dan penyemaiannya

Benih tomat yang akan dijadikan bibit untuk menanam tomat di polybag tentu harus didapat dari induk yang sehat dan bebas penyakit. Benih juga bisa diperoleh dengan cara membeli di toko pertanian. 

Serius mau menanam tomat? Belilah benih tomat varietas unggul. Tapi, harap diperhatikan kemasan benih seperti tanggal kadaluarsa, izin produksi, dan daya tumbuh. Intinya, belilah benih dalam kemasan yang legal dan terjamin mutunya.

Kebutuhan benih tomat untuk ditanam di polybag disesuaikan dengan jumlah polybag atau pot. Tiap-tiap polybag akan ditanam nantinya dengan satu bibit tomat. 

Jadi, kalau daya tumbuh benih tomat 90%, maka kebutuhan benih harus ditambah 10% lagi dari jumlah polybag yang sudah disiapkan. Kalau kebutuhan benih tomat untuk tanam di lahan biasanya 100 – 150 gram per hektar.

Sebelum disemai, benih tomat direndam terlebih dahulu dalam air hangat selama 30 menit sampai 1 jam. Kemudian pisahkan benih yang mengambang dan yang tenggelam. Ambil benih tomat yang tenggelam saja. Lalu semai di tempat persemaian. Ups,,,tunggu dulu. Kita buat media persemaian dulu seperti di bawah ini.

Sebaiknya, benih tomat yang akan ditanam dalam polybag disemai terlebih dahulu. Tempat persemaian benih tomat banyak pilihannya seperti bedengan, kotak kayu, polybag besar, polybag kecil, gelas air mineral bekas, dan lainnya. Kita pilih contoh wadah semai benih dalam postingan cara menanam tomat di polybag dua saja, yaitu kotak kayu dan gelas air mineral bekas.

Pilihan pertama menyemai benih dalam kotak kayu ukuran 20 cm x 20 cm x 20 cm. Campurkan tanah dan pupuk kandang 1:1 dan aduk secara merata. Masukkan campuran media semai tersebut ke dalam kotak kayu sampai ketinggian 3/4 saja. Siram sampai lembab media semai tersebut. Selanjutnya, sebar benih secara jarang 3-5 cm jarak tiap benih. Tutup dengan tanah tipis saja di atasnya. Dan tutup lagi dengan daun pisang atau daun kelapa atau kertas koran. Dalam waktu 3-4 hari benih tomat sudah mulai berkecambah.

Petunjuk Praktis Cara Menanam Tomat di Polybag Agar Banyak Buahnya

Pilihan kedua menyemai benih dalam gelas air mineral bekas. Masukkan media semai campuran tanah dan pupuk kandang sampai ¾ gelas dan siram. Masukkan satu benih tomat tiap gelas tepat di tengahnya dengan kedalaman 3 mm. Tutup dengan tanah secara tipis saja. Setelah tumbuh daun 4-5 helai atau dalam waktu 30 hari setelah semai, bibit tomat sudah dapat ditanam dalam polybag atau pot besar.

Ukuran polybag/pot untuk menanam tomat
Pilihlah polybag atau pot yang ukurannya agak besar untuk bercocok tanam tomat. Ini agar dapat menampung media tanam, nutrisi yang optimal, dan berkembangnya akar tomat di dalam polybag. Ukuran polybag agar menghasilkan tomat yang berlimpah digunakan polybag minimal yang berdiameter 30-35 cm. Di samping itu, pastikan polybag untuk menanam tomat atau wadah lainnya yang digunakan berkualitas sehingga tidak mudah sobek/pecah.

Petunjuk Praktis Cara Menanam Tomat di Polybag Agar Banyak Buahnya


Media tanam tomat di polybag
Menanam tomat di polybag harus dipersiapkan media tanam yang berkualitas. Media tanam tomat di polybag harus tersedia unsur hara, gembur, poros, dan drainase yang lancar. Oleh karena itu, ramulah media tanam tomat terdiri dari tanah gembur, pupuk kompos, dan arang sekam dengan perbandingan 2:1;1 dan tambahkan NPK 16:16:16 yang sudah dihaluskan sebanyak 2 gram per polybag/pot. Aduk hingga merata. Terakhir, masukkan media tanam tersebut ke dalam polybag atau pot setengahnya saja.

Setengahnya lagi akan ditambahkan secara bertahap nantinya mengikuti pertumbuhan tanaman tomat di polybag (lihat di pemupukan di bawah). Oh, iya, biarkan media tanam yang telah diisi dalam polybag atau pot selama seminggu sebelum tanam agar media tanam lebih kompak.

Menanam tomat di polybag
Cara menanam tomat di polybag atau cara memindahkan bibit tomat ke media tanam dalam polybag sangat mudah. Jika bibit dari media semai kotak kayu, cungkil bibit. Usahakan bibit yang dicungkil ada tanah yang melekat bersama akarnya. Jika bibit dari media semai gelas air mineral bekas, keluarkan bibit beserta media semainya, hati-hati jangan rusak media semai dengan perakaran.

Selanjutnya, buat lubang tanam tepat di tengah media tanam di polybag. Masukkan bibit tomat secara perlahan-lahan ke dalam lubang dan tutup dengan tanah. Padatkan media tumbuh di sekelilingnya agar bibit tomat tidak goyah. Kemudian bibit tomat yang telah ditanam di polybag jangan lupa disiram secukupnya. Tempatkan polybag atau pot pada area yang terkena sinar matahari.

Pemeliharaan tomat di polybag
Agar tanaman tomat di polybag tumbuh subur dan memberikan hasil yang melimpah atau berbuah banyak, pemeliharaan tanaman tomat di polybag mesti dilakukan. Siram tanaman tomat secara teratur. Sambil menyiram, perhatikan mana bibit yang tidak tumbuh. Tanaman tomat yang tidak tumbuh setelah 7 hari tanam, segera disulam dengan bibit lain. Makanya, usahakan bibit untuk penyulaman harus tersedia atau ada stok bibit.

Walaupun menanam tomat di media polybag, lakukan penyiangan jika tumbuh gulma agar tidak terjadi perebutan nutrisi tanaman tomat dengan rumput-rumput di sekitarnya. Ini salah satu perhatian yang harus dilakukan agar tomat tumbuh sehat, daun-daun hijau, dan buahnya banyak serta besar-besar.

Tunas-tunas air atau tunas liar dan tidak produktif agar dilakukan perempelan tunas. Kegiatan perompesan tunas tomat sudah harus dilakukan sejak tanaman tomat sudah mulai tumbuh tunas di ketiak daunnya. Lakukan perempelan tunas sampai beberapa kali. Tinggalkan 2-3 cabang utama saja.

Selanjutnya adalah pemasangan ajir. Meskipun menanam tomat di polybag, pemasangan ajir tetap diperlukan. Sebab, tanaman tomat tumbuhnya tinggi sampai 1 meter lebih dan buahnya yang berat.  Dengan adanya ajir, maka akan dapat menyangga atau menopang tanaman tomat. Ajir bisa menggunakan bambu dengan ketinggiannya 1,5 meter atau lebih sesuai dengan ketinggian tanaman tomat. Ikat tanaman tomat dan ajir secara longgar agar batang tomat dapat tumbuh tanpa terganggu.

Satu hal lagi yang sangat menentukan produktivitas tanaman tomat di polybag adalah pemupukan. Pemupukan harus diberikan dalam waktu, jenis dan dosis yang tepat. Kita bahas pupuk secara khusus di bawah ini.

Pemupukan tomat di polybag
Tips pemupukan tomat yang ditanam dalam polybag berbeda dengan yang ditanam di lahan. Pupuk yang diaplikasikan untuk tomat dalam polybag bisa pupuk organik saja dan boleh juga kombinasi. Penulis menggunakan cara pemupukan tomat dengan kombinasi pupuk kompos + tanah gembur + NPK.

Pada umur tomat dalam pot atau di polybag 15 hari setelah tanam, berikan pupuk NPK 16:16:16 sebanyak 2,5 gram per tanaman tomat. Tempatkan pupuk NPK di sekeliling pangkal tanaman dengan jarak 10 cm dari batang. Kemudian tutup dengan campuran pupuk kompos dan tanah gembur (top soil) dengan perbandingan 2:1. 

Karena penambahan media tumbuh tomat di polybag secara bertahap, maka pada tahap pertama ini campuran tanah dan kompos ditambah sampai ketinggian 3/4 tinggi polybag.

Pemupukan tomat di polybag selanjutnya dilakukan pada umur tomat 30 hari setelah tanam (HST). Dosis pupuk NPK diberikan sebanyak 5 gram per polybag/pot. Caranya sama dengan cara pemupukan pada tahap pertama yang diikuti dengan penambahan campuran tanah dan kompos.

Walaupun demikian, altenatif lain pemupukan tomat di polybag bisa juga dengan pengocoran. Dosis dan waktunya tetap sama dan diikuti dengan pembumbunan dengan campuran tanah dan kompos.

Pada umur tanaman tomat di polybag sudah memasuki fase generatif atau pada usia 45 hari, berikan pupuk organik cair (POC) yang mengandung unsur hara N, P, K dan unsur mikro serta mikroorganisme. Siram sesuai dengan dosis anjuran.

Pengendalian hama dan penyakit tomat di polybag
Secara umum, hampir tidak ada serangan hama dan penyakit pada tanaman tomat yang dibudidaya di polybag di perkarangan rumah. Apalagi, kebersihan media tumbuh dan lingkungan yang bersih dari semak-semak, maka tanaman tomat di polybag aman dari serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) seperti serangga dan penyakit lainnya.


Baca juga ini :


Biarpun demikian, jika ada hama dan penyakit yang mengganggu tanaman tomat di polybag, lakukan tindakan cerdas, yaitu kendalikan dengan cara mekanis dan menggunakan pestisida organik agar buah tomat aman dikonsumsi dan tidak mencemarkan lingkungan.

Petunjuk Praktis Cara Menanam Tomat di Polybag Agar Banyak Buahnya

Panen tomat di polybag
Tanaman tomat yang dikembangkan di polybag atau pot sudah dapat dipanen mulai usia 2 bulan atau lebih sedikit. Waktu ini sangat dipengaruhi pada tepat tidaknya mengikuti prosedur atau petunjuk praktis menanam tomat di polybag.

Tanda-tanda buah tomat sudah bisa dipanen jika sudah terlihat perubahan warna dari hijau menjadi kuning kemerahan atau sekitar 30% sudah matang. Cara panen tomat sangat mudah, yaitu dengan memetiknya. Demikian cara menanam tomat di polybag atau pot.agar tumbuh subur dan banyak buahnya.