Dari Limbah Got Hasilkan Pupuk Organik Cair (POC) -- Sebelum berkebun, persiapkan dulu segala sesuatu yang terkait dengan budidaya tanaman. Salah satu dari sekian banyak kebutuhan bercocok tanam adalah pupuk. Sebab, tanaman yang mencukupi kebutuhan unsur hara akan tumbuh dan berkembang dengan baik. Dan hasil panen pun akan meningkat dan berkualitas.
Air Comberan/got. Gambar Dokpri |
Pupuk berlimpah dalam got
Untuk mendapatkan pupuk tidak selalu harus mengeluarkan rupiah. Sebab, yang gratis masih banyak di sekeliling kita. Bukan pupuk subsidi dari pemerintah, tetapi pupuk dari bahan-bahan yang serba natural bin alami. Di antara sekian banyak sumber pupuk non-sintetis, one of them adalah limbah cair domestik yang mengalir atau tergenang dalam got atau selokan. Jadi, di dalam got, pupuk berlimpah.
Cairan bahan organik hasil dari aktivitas dari rumah tangga mengalir dalam saluran drainase mulai dari terbit fajar sampai terbit matahari lagi. Hampir 24 jam, saluran parit itu menampung berbagai jenis, warna, dan konsentrasi cairan bahan organik dari dapur, kamar mandi dan kakus (toilet).
Komponen dalam air got
Minyak makan, lemak, detergen, hair conditioner, sisa nasi, garam, darah ikan, dan sederetan yang lainnya adalah bahan-bahan yang terakumulasi dalam air got. Tidak mengherankan jika berbagai mikroba pun hidup “mewah” di dalamnya karena bergelimpangan sumber makanannya. Ada protozoa, ganggang, bakteri patogen dan non-patogen, aeraob dan anaerob, ada virus, dan sejumlah teman-teman mikroba lainnya di dalam cairan limbah got.
Akibat, adanya interaksi bahan organik dan mikrorganisme, maka membuat parameter kimia dan biologis dalam air comberan/got meningkat seperti Biological Oxigen Demand (BOD). Tingginya BOD menunjukkan masih banyaknya bahan organik belum terurai secara sempurna. Bahkan, munculnya bau tidak sedap pada air got akibat adanya gas-gas hasil penguraian bahan-bahan organik. Makanya, dari berbagai kajian, air got disebut air limbah karena dapat menimbulkan persoalan pada lingkungan.
Baca juga ini :
Namun, di sisi lain, proses degradasi bahan-bahan organik dalam air got menghasilkan zat-zat yang berguna untuk tanaman meskipun kadarnya relatif sedikit. Sebagian besarnya masih belum terurai dalam berbagai bentuk ikatan senyawa organik dalam air got. Beberapa nutrisi yang dilepaskan oleh mikroba dalam air got seperti unsur hara makro (macro nutrients) N, P, K, dan lainnya. Bahkan, masih ada unsur hara mikro (miro nutrients) di dalam air got seperti Fe, Co, Mn, B, Cl , Na dan lainnya.
POC sebagai pupuk susulan
Kembali ke pemupukan. Dalam meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman, pemupukan salah satu faktor yang menentukan hasilnya. Selain diberikan pupuk dasar pada saat pengolahan tanah, tanaman membutuhkan pupuk susulan sesuai tahapan pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Nah, dalam memberikan pupuk susulan, umumnya para petani memberi juga pupuk organik cair (POC). Ada banyak manfaat menambahkan nutrisi tanaman dengan POC. Beberapa manfaatnya seperti cepat diserap tanaman, nutrisi makro dan mikro lengkap, mengandung mikroorganisme menguntungkan bagi tanaman, dapat menjadi bahan pembenah tanah, tanaman tahan terhadap penyakit, dan masih banyak manfaat lainnya.
Usaha budidaya tanaman terutama tanaman sayuran seperti cabai, tomat, terung, okra, sawi, brokoli, dan lainnya, pemberian pupuk organik cair sangat perlu karena akan memberikan hasil yang signifikan. Bukan pupuk anorganik (kimia) yang dicairkan, tetapi really pupuk organik cair, yaitu pupuk yang berasal dari bahan-bahan organik proses dekomposisi oleh mikroorganisme.
Cara Mengolah Air Got
Untuk mencari pupuk organik cair, tidak harus ke pasar atau toko online. Itu di sebelah rumah Anda cukup banyak tersedia dan malahan gratis. Ya, itu dia, air got atau air comberan yang bewarna cokelat/hitam dan berbau mengalir dalam saluran drainase. Air got itu bisa diolah menjadi pupuk organik cair yang kaya dengan nutrisi buat tanaman.
Bagaimana cara mengolah air got menjadi pupuk organik cair (POC)? Caranya cukup mudah. Anda hanya perlu sehat dan kuat untuk menimba air got itu terlebih dahulu. Semoga tetap sehat dan energik.
Alat-alat :
- Ember
- Timba
- Pengaduk
- Saringan
Bahan-bahan :
- Air got ..100 liter (cari yang banyak bahan organik dan bewarna pekat)
- MOL (Microorganisme Lokal) Bonggol pisang..1 liter. Jika sulit mendapatkan MOL bonggol pisang, alternatif lain adalah MOL sayuran, MOL nanas, dan MOL air kelapa.
Baca juga ini :
Teknik membuatnya seperti ini :
- Timba air got kira-kira sebanyak 100 liter dan tampung dalam ember
- Diamkan dalam ember 1-2 hari agar semua partikel mengendap
- Ambil cairannya saja dan masukkan dalam ember lain. Jika perlu, saring air got agar tidak terikut partikel-partikel kasar dan plastik ke dalamnya
- Tuangkan ke dalam ember yang sudah berisi air got dengan MOL bonggol pisang
- Aduk-aduk hingga merata
- Tutup ember dengan rapat dan tempatkan pada lokasi yang aman dari lalulintas dan terlindungi dari teriknya sinar matahari beserta hujan.
- Buka setiap hari selama +/- 5 menit sambil diaduk-aduk dan tutup kembali. Lakukan cara ini sampai 7 hari berturut-turut.
- Pada hari ke-8 sampai hari ke-14, jangan dibuka ember dan tetap dalam keadaan tertutup.
- Pupuk organik cair (POC) air got sudah jadi pada hari ke-15 dan siap untuk diaplikasikan sebagai pupuk susulan pada berbagai jenis komoditas sayuran di kebun/lahan Anda.
Cara aplikasi
Encerkan 10 ml POC air got dengan 1 liter air biasa. Siram/kocorkan ke tanaman sebanyak 250 ml/tanaman. Lakukan pemberian pupuk susulan dengan POC ini setiap 10 hari sekali atau sesuai kebutuhan dan perkembangan tanaman.
No comments:
Post a Comment