Sunday, December 30, 2018

4 Cara Menyemai Bibit Jahe Merah Agar Cepat Tumbuh


Cara Semai Bibit Jahe Merah -- Ketika ingin menanam jahe, baik jahe merah, jahe gajah atau jahe putih, maka yang pertama sekali dilakukan adalah pembibitan melalui penyemaian. Sebab, jika penyemaian kurang tepat, maka yang terjadi adalah rimpang busuk, banyak rimpang jahe tidak tumbuh, atau lama tumbuh tunasnya. Kalau demikian, bagaimana cara menyemai bibit jahe merah yang benar dan cepat tumbuhnya?

4 Cara Menyemai Bibit Jahe Merah Agar Cepat Tumbuh
Jahe merah umur 3 minggu. Dokpri

Baik, Sobat tepat sekali sudah berada pada artikel ini yang berjudul cara menyemai bibit jahe merah. Semoga setelah membaca artikel ini sampai tuntas, kegelisahan, keraguan, dan ketidakpahaman Sobat dalam menyemai bibit jahe merah akan sirna.

Dengan kata lain, di artikel ini Sobat akan menemukan teknik menyemai bibit jahe merah yang tepat. Teknik yang membuat rimpang jahe merah akan cepat tumbuh, meminimalisir rimpang busuk dan mengurangi gagal tumbuh.

Bahkan, di postingan ini nantinya akan ada opsi atau pilihan cara menyemai bibit jahe merah. Dengan begitu, Sobat dapat memilih mana cara yang paling mudah dan paling cocok dengan kondisi di daerah Sobat.

Pembibitan jahe merah

Pembibitan merupakan kegiatan penting dalam budidaya jahe merah. Pada tahap ini akan menentukan pertumbuhan dan kualitas produksi rimpang jahe merah. Oleh karena itu, sebelum memperbanyak bibit jahe merah, seleksi dulu rimpangnya, kemudian dikuti dengan perlakuan dan semai rimpang jahe merah yang benar. 

Mau bukan produksi jahe merah sampai 10 - 20 Kg/Karung? 😅 Kalau mau, awali dengan pembibitan. Sobat mesti lakukan seleksi rimpang jahe untuk bibit dengan tepat. Rimpang jahe merah yang baik untuk bibit adalah rimpang yang telah berumur 10 - 12 bulan atau lebih. Selain itu, rimpang jahe untuk bibit haruslah yang sehat, padat, ukuran 3-7 cm, bebas jamur, dan tidak ada yang terluka.

Rimpang jahe merah tidak boleh langsung disemai sebelum mendapatkan perlakuan. Perlakuan rimpang jahe merah untuk bibit ini bertujuan agar rimpang jahe merah yang disemai bebas dari jamur patogen dan bisa cepat tumbuh.

Cara Perlakuan Rimpang Jahe Merah Untuk Bibit
Rimpang jahe merah yang sudah diseleksi dikopek atau dipotong-potong. Tapi, jangan asal potong. Pastikan ketika mengopek/memotong rimpang jahe merah terdapat 2-3 mata tunas dalam satu ruas. Kemudian dicuci dengan air biasa agar tidak ada kotoran yang masih lengket di rimpang jahe, lalu dijemur selama 2 jam.

Untuk mempercepat pertumbuhan bibit jahe merah ketika disemai, maka Sobat perlu menyiapkan Atonik atau zat pengatur tumbuh (ZPT). Selain ZPT, siapkan juga fungisida. Atonik dan fungisida dapat dibeli di toko pertanian.

Siapkan sebuah ember dan isikan dengan air sampai setengah ember. Kemudian tambahkan ke dalam air tersebut ZPT/atonik dan fungisida. Larutkan dan aduk hingga tercampur merata

Selanjutnya, masukkan rimpang jahe merah yag telah dipotong-potong ke dalam ember yang sudah diberikan zat pengatur tumbuh dan anti jamur. Rendam rimpang jahe merah selama 1 jam.

Angkat rimpang jahe merah dan tiriskan. Rimpang bibit jahe merah siap untuk disemai. Tapi, tunggu, kita lihat cara semai berikut ini dulu.

4 CARA SEMAI BIBIT JAHE MERAH
Menyemai bibit jahe merah sebenarnya sangatlah mudah sebab ada 4 pilihan atau 4 cara penyemaian. Keempat cara menyemai bibit jahe merah tersebut, yaitu :
  1. Menyemai dengan menimbun
  2. Menyemai dengan menjemur
  3. Menyemai dengan menanam karung
  4. Menyemai dengan menumpuk

Baik, untuk lebih detail bagaimana masing-masing cara menyemai bibit jahe merah, mari kita lihat satu per satu caranya.

1 Cara Menyemai Bibit Jahe Merah Dengan Menimbun
Maksud dari menimbun dalam cara menyemai bibit jahe merah ini adalah memasukkan rimpang jahe ke dalam media semai dan menutupnya dengan tanah di atasnya. Maka dalam cara ini perlu dipersiapkan media semai terlebih dahulu.

Bagaimana membuat media semai bibit jahe merah? Media semai terdiri dari campuran tanah dan bokashi. Baca di sini cara membuat bokashi. Oh, ya perbandingan tanah dan bokashi adalah 1:2. Artinya, 1 bagian tanah dicampurkan dengan 2 bagian bokashi.

Media semai mesti steril dari bakteri/jamur. Untuk membuat media semai jahe merah bebas dari jamur pengganggu, maka perlu ditambahkan trichoderma ke dalam campuran tanah dan bokashi. Trichoderma ini jamur antagonis yang membunuh jamur patogen dalam media semai sehingga tidak menyerang bibit jahe nantinya.

Masukkan media semai dalam wadah semai. Untuk wadah semai bisa menggunakan tray atau kotak kayu, namun tetap ada lubang drainase. Isikan media semai dengan ketebalan 15 – 20 cm. Lalu siram media semai bibit jahe merah tersebut.

Cara semai, bagaimana? Semai bibit jahe merah dengan cara meletakkan raimpang jahe merah di atas media semai. Atur jaraknya kira-kira 1 cm jarak antar rimpang jahe.

Tutup  dengan tanah bibit jahe merah yang sudah disemai dengan tanah di atasnya kira-kira ketebalannya 2 cm. Kalau ada jerami, boleh dilapisi dengan jerami di atas bibit jahe sebelum ditutup dengan tanah. Siram dan selalu jaga kelembaban media semai.

Rimpang jahe yang sudah disemai akan mulai tumbuh tunas dalam waktu 10-15 hari. Jika sudah tumbuh tunasnya, ini berarti bibit jahe merah sudah siap dipindahkan ke media tanah.

Baca juga ini :


2 Cara Menyemai Bibit Jahe Merah Dengan Menjemur
Kedengarannya aneh, kukbibit jahe merah dijemur, kapan tumbuhnya? Tenang, menjemur adalah teknik semai jahe yang paling cepat menunjukkan pertumbuhannya. Begini caranya menyemainya.

4 Cara Menyemai Bibit Jahe Merah Agar Cepat Tumbuh
Rimpang jahe merah untuk bibit dijemur

Siapkan wadah berupa streofoam dan plastik transparan dengan panjang dan lebar sedikit lebih dari ukuran streofoam. Siapkan juga media tanam seperti media tanam pada cara pertama di atas. Perbandingan tanah dan bokashi 2:1 dan tambahkan anti jamur trichoderma.

isikan media tanam ke dalamnya. Tinggi media tanam yang diisikan kira-kira setengahnya saja. Basahi media tanam dengan sedikit air (sekadar lembab saja). Kemudian letakkan rimpang jahe merah di atasnya, boleh sedikit berdekatan.

Tutup streofoam dengan plastik transparan di atasnya. Ikat plastik dengan tali rafia atau tali lainnya agar tutupannya menjadi rapat. Lubangi plastik dengan menggunakan jarum pentul atau jarum peniti. Lubang dibuat dengan jarak masing 5 atau 10 cm.

Streofoam yang telah diisi dengan rimpang bibit jahe merah dan sudah ditutup dengan plastik, kemudian dijemur di bawah matahari selama +/- 7 hari. Lihat perkembangannya, jika sudah mulai tumbuh tunas, berarti bibit jahe merah sudah siap dipindahkan ke media tanam.

3 Cara Menyemai Bibit Jahe Merah Dengan Menanam karung
Cara menyemai yang satu ini terbilang mudah dan praktis sekali. Sebab, cara menyemai bibit jahe merah ini tidak perlu media semai. Rimpang bibit jahe merah yang telah diberi perlakuan, tinggal dimasukkan ke dalam karung saja dan selanjutnya ditanam dalan sebuah galian lubang.

Yang perlu dipersiapkan dalam menyemai jahe merah ini hanyalah karung.  Ukuran karung disesuaikan dengan jumlah bibit yang akan disemai. Boleh menggunakan goni atau karung beras.

Masukkan rimpang jahe merah yang telah dikopek, direndam dan ditiriskan ke dalam karung. Ikat karung dengan kuat agar tidak tumpah rimpang jahe merah di dalamnya.

Gali lubang untuk menanam karung yang sudah berisi rimpang bibit jahe merah. Kedalaman lubang disesuaikan dengan ukuran karung dan banyaknya rimpang jahe untuk disemai.

Tanam karung tersebut dan tutup dengan tanah galian di atasnya dengan padat. Tunggu selama +/- 2 minggu dan bongkar karungnya. Biasanya dalam perkiraan waktu tersebut, bibit jahe merah sudah bertunas.

4 Cara Menyemai Bibit Jahe Merah Dengan Menumpuk
Biasanya cara menyemai bibit jahe merah dengan menumpuk dilakukan apabila jumlah bibit jahe yang akan disemai terbilang sangat banyak. Walaupun demikian, Sobat bisa juga menggunakan cara ini walaupun jumlahnya bibit sedikit.

Cara menyemai bibit jahe merah dengan menumpuk sangat praktis, tapi resiko gagal juga cukup besar. Sebab, jika kelembaban udara sangat rendah dan cuaca panas, membuat rimpang jahe kering, lama tumbuh dan bahkan sulit tumbuh.

Jika Anda ingin melakukan cara menyemai bibit jahe merah dengan menumpuk, maka siapkan dulu tempatnya seperti sebuah ruangan dengan atap bukan dari jenis seng. Kemudian tempatnya harus terhindar dari sinar matahari yang jatuh langsung.

Caranya, rimpang bibit jahe yang sudah direndam, angkat dan letakkan secara menumpuk pada sudut ruangan yang sudah disiapkan. Tunggu hingga 2-3 minggu, bibit jahe sudah mulai bertunas dan siap untuk ditanam.

Itulah 4 cara menyemai bibit jahe merah. Dari keempat cara tersebut, Sobat tinggal pilih saja mana kira-kira gambaran yang mudah Anda lakukan, namun cepat tumbuh dan sedikit resiko gagal. Kalau penulis, biasanya menggunakan cara 1 dan 2. Untuk cara 3 dan 4, baru mau dicoba dan belum bisa penulis rekomendasikan. Demikian semoga sukses, ya dan salam.

Thursday, December 27, 2018

Cara Membuat Pupuk Air Cucian Beras Untuk Nutrisi Tanaman


Membuat Pupuk Air Cucian Beras -- Pernahkah Sobat melihat ibu-ibu rumah tangga menyiram tanaman, baik tanaman hias maupun sayuran, dengan air cucian beras (air leri)? Ternyata tanaman yang disiram air cucian beras itu tumbuh subur, daun hijau, bunga dan buahnya banyak. Ini artinya air cucian beras mengandung sejumlah nutrisi dan dapat dimanfaatkan untuk pupuk tanaman.

Memang, air cucian beras bagus untuk nutrisi tanaman. Tetapi, akan menjadi lebih bagus lagi kalau air cucian beras itu diolah dulu menjadi pupuk organik cair (POC) sebelum diberikan untuk tanaman. Mengapa demikian? Karena setelah diolah, nutrisi dari air cucian beras dapat langsung dimanfaatkan oleh tanaman dan lebih optimal. Nah, bagaimana cara membuat pupuk air cucian beras?

Cara Membuat Pupuk Air Cucian Beras Untuk Nutrisi Tanaman
Membuat pupuk air cucian beras. Dokpri

Sumber air cucian beras
Sebelum beranjak membuat pupuk air cucian beras, kita coba lihat sekilas asal-muasal atau sumber air cucian beras. Rupanya, air cucian beras tidak mesti berasal dari rumah tangga yang setiap waktu memasak nasi. Namun, masih banyak sumber-sumber lain yang setiap hari menghasilkan air cucian beras.

Sumber lain air cucian beras bisa berasal dari industri seperti pabrik pengolahan tepung beras. Bahkan, rumah makan atau restoran juga setiap hari mencuci beras untuk keperluan memasak nasi. Oleh karena itu, sumber-sumber tersebut menghasilkan air cucian beras setiap hari yang terbilang sangat banyak.

Sayangnya, dari sekian banyak volume “produksi” air cucian beras dari berbagai sumber, umumnya terbuang menjadi limbah begitu saja. Air cucian beras dari rumah tangga, industri tepung atau restoran masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Padahal, air cucian beras tersebut sangat berpotensi untuk dimanfaatkan menjadi pupuk cair tanaman yang murah, tapi cukup berkualitas.

Apakah air cucian beras merah bisa untuk pupuk?
Umumnya memang air cucian beras yang paling banyak diperoleh dari beras putih. Sebab, konsumsi beras putih lebih tinggi dari beras lainnya. Padahal, yang namanya air cucian beras tidak hanya dari beras putih, tetapi ada beras merah, beras hitam, beras ketan. dan jenis beras lainnya.

Jadi, air cucian beras merah, beras putih, beras hitam, beras ketan dan sejenisnya dapat dimanfaatkan untuk pupuk tanaman karena sama-sama mengadung sejumlah nutrisi penting di dalamnya. 

Secara umum kandungan nutrisi air cucian beras putih memang tinggi. Tapi, jangan salah, kalau dilihat dari vitamin B1 dan zat besi, kandungannya dalam air cucian beras merah lebih tinggi dari beras putih.

Air cucian beras disebut juga MOL
Air cucian beras mengandung MOL (mikroorganisme lokal), yaitu jenis bakteri yang menguntungkan, bukan mikroba patogen atau parasit. Bahkan, keberadaan MOL air cucian beras pada media tumbuh tanaman dapat melindungi tanaman dari serangan penyakit.

Oh, ya..sering kita mendengar dengan istilah MOL (mikroorganisme lokal), yaitu mikroorganisme yang ada pada bahan organik tertentu seperti bonggol pisang, rebung, buah maja, air nira, air kelapa, air cucian beras, nasi, dan lain sebagainya. Karena adanya aktivitas mikroorganisme lokal sebagai dekomposer, maka bahan-bahan organik tersebut terurai dan mengandung sejumlah nutrisi.

Demikian dengan air cucian beras, air ini mengandung mikroorganisme yang bekerja mengurai bahan-bahan organik seperti karbohidrat, selulosa, dan lainnya. Hasil dekomposisinya melepaskan sejumlah hara yang bermanfaat untuk tanaman. Makanya, air cucian beras ini biasanya disebut juga dengan POC atau MOL air cucian beras karena mengandung mikroorganisme dan juga ada unsur hara di dalamnya.

Kandungan nutrisi air cucian beras
Apa saja kandungan nutrisi air cucian beras sehingga banyak orang tertarik untuk menggunakannya sebagai pupuk tanaman? Banyak sekali zat-zat yang berguna untuk tanaman. Tidak hanya unsur hara makro dan mikro, tetapi mengadung sejumlah zat lain yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman.

Kita paham bahwa ketika beras dicuci, maka air yang bewarna putih seperti susu tersebut telah mengikis sejumlah kotoran yang melekat pada butiran beras dan larut dalam air.

Zat-zat penting yang terlarut dalam air cucian beras, yaitu protein, lemak, karbohidrat, selulosa, vitamin B1, dan sejumlah mineral yang terikat bersama dengan rantai karbon atau senyawa organik.

Adapun mineral atau disebut juga dengan unsur hara yang dapat dimanfaatkan dari air cucian beras adalah nitrogen (N), phosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), sulfur (S), dan juga besi (Fe). Unsur-unsur tersebut jelas sekali makanan “spesial” tanaman.

Manfaat air cucian beras untuk tanaman
Air cucian beras adalah pupuk organik yang bermanfaat untuk tanaman baik tanaman hias, sayuran, maupun tanaman buah. Di bawah ini, Anda dapat melihat manfaat air cucian beras untuk tanaman, yaitu :
  • Dapat merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman seperti daun, tunas dan cabang
  • Dapat membantu pembentukan khlorofil dan membuat daun-daun tanaman tampak lebih hijau
  • Dapat merangsang pertumbuhan akar tanaman karena adanya vitamin B1
  • Dapat mempercepat adaptasi pada saat tanaman baru dipindahkan atau tanaman tidak mudah stres
  • Dapat meningkatkan daya tahan terhadap serangan penyakit
  • Penyerapan unsur hara menjadi lebih optimal
  • Dapat meningkatkan metabolisme tanaman
  • Dapat merangsang pembungaan, pembentukan biji dan buah
  • Meningkatkan kualitas hasil panen baik jumlah, ukuran maupun rasanya


Manfaat air cucian beras untuk media tumbuh
Selain manfaat untuk tanaman langsung, air cucian beras juga bermanfaat untuk media tumbuh atau tanah. Apa saja manfaatnya?
  • Secara umum dapat memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologis media tumbuh
  • Membuat struktur tanah lebih gembur karena adannya bahan-bahan organik dalam media tumbuh
  • Membuat media tumbuh semakin baik dalam hal kapasitas tukar kation
  • Bahan organik dalam media tumbuh akan selalu terurai dan tersedianya hara tanaman karena adanya mikroorganisme dekomposer


Cara Pemanfaatan Air cucian beras yang efektif
Bagaimana cara pemanfaatan air cucian beras agar dapat berguna untuk tanaman secara cepat dan efektif? Agar dapat berdaya guna lebih tinggi, maka sebelum digunakan untuk menyiram tanaman, air cucian beras perlu difermentasi sehingga menjadi pupuk organik cair (POC) atau MOL

Nah, untuk fermentasi atau merombak bahan-bahan organik air cucian beras, sebenarnya dapat berlangsung secara natural. Sebab, air cucian beras ada bakteri dekomposer tersendiri atau MOL.

Ketika diaplikasi untuk tanaman, bahan organik dari air cucian beras akan terdekomposisi secara pelan-pelan dalam media tumbuh serta melepaskan zat-zat anorganik seperti N, P, K dan lainnya untuk pertumbuhan tanaman.

Sayangnya, karena tidak cepat tersedia, kemungkinan tidak dimanfaatkan secara optimal oleh tanaman setelah disiram pada media tanam besar sekali. Sebab, jika terjadi hujan sehingga tercuci atau kelebihan air dan keluar dari dasar pot, maka air cucian beras tidak sempat terdekomposisi dengan sempurna. Dengan demikian, berarti sedikit sekali zat hara yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman.

Karena itu, untuk cepat tersedia hara dan cepat diserap akar tanaman, maka air cucian beras yang masih segar butuh pengolahan lagi. Caranya dengan proses dekomposisi atau proses fermentasi agar berlangsung lebih cepat dan lebih mantap. Dalam proses ini perlu dilibatkan juga bioaktivator atau dekomposer aktif yang dikenal dengan EM4.

Apa untungnya pakai pupuk air cucian beras?
Sebelum melihat proses membuat pupuk air cucian beras dengan fermentasi bantuan EM4, kita lihat dulu apa keuntungan menggunakan air cucian beras?
  • Dari sisi finansial, jelas pupuk air cucian beras tidak perlu beli dan bisa hemat uang
  • Bahan bakunya mudah dan cepat tersedia karena setiap hari ada masak nasi dan pasti ada cuci beras. Minimal sumbernya dari rumah sendiri
  • Tidak mengandung kimia sintesis sehingga tidak beresiko untuk pengguna
  • Tidak memberikan dampak negatif pada tanah, tanaman dan lingkungan
  • Sangat mudah digunakan di lapangan
  • Tanaman tumbuh subur dan memberikan citrarasa hasil panen yang lezat dan sehat untuk dikonsumsi serta daya simpan hasil panen bisa lebih lama



Cara Membuat Pupuk Air Cucian Beras menjadi pupuk organik cair (POC)
Gimana Sob..sudah yakin mau membuat pupuk air cucian beras? Kalau sudah, maka cara membuat pupuk organik cair itu tidak sulit. Simak dan ikuti saja langkah-langkah membuatnya berikut ini :

Alat-alat yang diperlukan untuk membuat pupuk air cucian beras :
  • Toples atau Ember atau Jirigen serta penutupnya
  • Corong
  • Pengaduk



Bahan-bahan :
  • Air cucian beras (cucian pertama)..sebanyak 1 liter
  • EM4(effective Microorganism)...1 sendok makan
  • Molase atau tetes tebu...1 sendok makan (alternatif molase bisa pakai gula putih atau gula jawa)

Langkah-langkah membuat POC air cucian beras :
  • Isi jirigen (saya biasanya menggunakan jirigen) dengan air cucian beras
  • Masukkan gula dan aduk hingga semuanya terlarut
  • Masukkan EM4) ke dalam jirigen dan aduk-aduk hingga tercampur secara merata.
  • Tutup jirigen dengan rapat dan simpan di tempat yang tidak terkena matahari secara langsung.
  • Pada hari ke-2, buka penutup sebentar dan aduk-aduk agar gas-gas yang terbentuk dapat keluar, lalu tutup kembali. Lakukan seperti itu hingga hari ke-6
  • Pupuk organik cair (POC) air cucian beras yang sudah selesai difermentasi, sudah bisa digunakan untuk memupuk tanaman. Proses fermentasi berjalan sukses ditandai dengan bau khas seperti bau tape

Baca ini :



Cara Aplikasi pupuk air cucian beras untuk tanaman
Untuk pupuk daun : Ambil 10 ml pupuk air cucian beras dan larutkan dalam 1 liter air sumur. Semprot ke seluruh bagian tanaman terutama bagian bawah daun dan cukup sekedar basah saja. Lakukan penyemprotan pupuk daun setiap seminggu dua kali

Untuk pupuk akar : Ambil 10-20 ml POC air cucian beras, larutkan dalam 5 liter air. Siram ke media tumbuh tanaman sekitar perakaran sebanyak 250 ml (secukupnya) per tanaman. Aplikasi POC air cucian beras seminggu sekali.

Tip
Agar dalam membuat pupuk air cucian beras tidak ribet, maka tidak perlu pakai banyak jirigen untuk mengisi air air cucian beras. Cukup gunakan satu jirigen dulu sampai penuh.

Misalnya, hari ini ada 1 liter air cucian beras, fermentasikan. Isi dalam jirigen A. Besok ada 1 liter, fermentasikan lagi dan isikan dalam jirigen A sampai penuh. Namun, tetap baru bisa digunakan setelah 7 hari proses fermentasinya.

Sebaiknya dalam membuat pupuk air cucian beras, hubungkan selang udara dari jirigen ke dalam botol air mineral yang berisi air. Gas-gas akan keluar sendirinya melalui selang. Ini memudahkan karena tidak perlu membuka setiap hari selama proses fermentasi. Rangkaian proses membuat Mol seperti gambar di bawah ini.

Cara Membuat Pupuk Air Cucian Beras Untuk Nutrisi Tanaman
Rangkaian proses POC air cucian beras. Dokpri

Friday, December 14, 2018

Ternyata Begini Cara menanam Kencur di Polybag yang Tepat


Cara Menanam Kencur di Polybag -- Kencur (Kaempferia galanga L) sebenarnya tanaman yang sangat mudah dibudidayakan. Karena itu, banyak petani yang menanam kencur di lahan seperti di kebun dan tumbuh cukup subur. Tidak hanya subur, namun produksi rimpangnya juga tinggi. Akan tetapi, masih menjadi tanda tanya apakah kencur bisa ditanam dalam polybag? Kalau bisa tumbuh dan produksinya bagus, bagaimana cara menanam kencur di polybag?

Ternyata Begini Cara menanam Kencur di Polybag yang Tepat
Rimpang kencur. Dokumen pribadi

Pertanyaan tersebut di atas wajar-wajar saja. Mengapa? Karena mungkin belum memahami dengan tepat cara menanam kencur. Atau masih ada kekhawatiran jika menanam kencur di polybag mungkin tidak sebaik yang ditanam di tanah langsung. Penulis sangat mengapresiasi kepada teman-teman yang ingin mendalami pengetahuan tentang kencur sebelum memulai menanamnya.

Menanam kencur di polybag? Ikuti syarat tumbuhnya

Pada dasarnya menanam kencur di polybag tidak jauh berbeda dengan menanamnya di lahan yang luas. Sebab, hampir seluruh sisi budidaya kencur seperti pembibitan, pemupukan, sampai dengan panen mirip sekali. Yang membedakan hanya saja perlakuan-perlakuan tertentu seperti pembuatan media tanam dalam polybag dan beberapa yang lainnya.

Agar budidaya kencur dalam polybag berhasil, maka kita perlu mengikuti kondisi tumbuh kencur yang sesungguhnya atau kondisi bagaimana ia tumbuh secara alami. Misalnya, kencur menghendaki media tumbuh lempung liat berpasir, pH tanah 5,5-6,5, sinar yang cukup, cukup unsur hara, dan drainase yang baik. 

Jika kita lihat dalam budidaya tanaman kencur, baik di lahan maupun di polybag, maka produksi yang diharapkan adalah akar rimpangnya. Ini berarti memerlukan media tanam yang gembur supaya rimpang dalam tanah dapat tumbuh dan menjalar dengan mudah.

Singkatnya, kita mesti membuat media tumbuh kencur dalam polybag mendekati persyaratan tumbuh yang dikehendaki tanaman kencur. Jika tidak demikian, maka tanaman kencur yang ditanam dalam polybag sulit tumbuh subur apalagi produktif.

Mengapa tanam kencur di polybag?
Banyak yang tertarik menanam kencur dalam media terbatas seperti karung, kotak kayu, keranjang, dan juga polybag. Menjadi pertanyaan mengapa tertarik menanam kencur dalam polybag?


Ternyata Begini Cara menanam Kencur di Polybag yang Tepat
Kencur di polybag. Dokpri

Rupanya, setelah mendalami tentang pertumbuhan dan perkembangan kencur, menanam kencur di polybag memiliki kelebihan di samping karena alasan lahan terbatas atau hanya sekadar menyalurkan hobi menanam. Tapi, yang jelas ada beberapa kelebihan menanam kencur dalam polybag sebagai berikut :
  • Tidak perlu pengolahan lahan, pembuatan lubang tanam dan pemberian pupuk dasar.
  • Mudah dalam penataan dan perawatannya
  • Mudah untuk mengondisikan media tumbuh sehingga produktivitasnya tinggi
  • Memudahkan pada saat melakukan panen karena hanya membongkar polybag atau wadahnya saja
  • Terhindar dari genangan air pada saat musim hujan

Menanam kencur di polybag
Baik, setelah mengetahui prinsip dasar dalam budidaya tanaman kencur, maka kita akan masuk ke teknisnya bagaimana menanam kencur dalam polybag. Ada beberapa tahapan budidaya yang mesti dilakukan, yaitu penyemaian bibit, membuat media tanam, pemilihan polybag, penanaman, pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit, sampai bagaimana cara panen kencur.

Pembibitan
Jika keputusan menanam kencur di polybag sudah bulat, maka perlu dilakukan pembibitan. Bibit kencur berasal dari rimpang yang sudah cukup tua kira-kira umurnya sudah 10-12 bulan. Pilihlah rimpang yang berkualitas dan juga bebas dari serangan penyakit seperti jamur.

Rimpang kencur yang bagus biasanya ditandai dengan warnanya yang mengkilap dan dagingnya keras. Kemudian lihat juga rimpang untuk bibit kencur ada calon mata tunas 1-3 mata tunas. Dengan demikian, berarti untuk syarat bibit kencur sudah terpenuhi.

Tugas selanjutnya adalah menyemai dulu rimpang kencur sebelum di tanam dalam polybag. Jika ada rimpang yang bercabang banyak, maka dipotong-potong dulu. Setiap rimpang untuk bibit tetap perhatikan ada 2-3 mata tunas. Potong dengan menggunakan pisau yang tajam.

Agar steril dari jamur atau penyakit, sebaiknya pisau dicelupkan dulu dalam larutan air garam. Pencelupan pisau dengan air garam tetap dilakukan sehabis memotong 1 rimpang kencur.

Oh, ya ..mau rimpang kencur cepat tumbuh ketika disemai? Rendam dalam larutan zat pengatur tumbuh (ZPT) atonik selama 30 menit sebelum semai. Jika sulit mendapatkan ZPT di pasar, Anda bisa pakai ZPT alami, yaitu air kelapa. Rimpang kencur bisa direndam dalam air kelapa. 

Caranya, buat konsentrasi air kelapa kira-kira 75% dengan cara mengencerkan dengan air biasa (kelapa yang usia 7-8 bulan). Lalu rendam rimpang kencur selama 30 menit dalam air kelapa tersebut. Setelah itu, angkat dan tiriskan. Angin-anginkan sebentar sampai kering sebelum disemai.

Cara menyemai kencur
Sebenarnya kencur dapat ditanam langsung di polybag tanpa disemai dulu. Namun, untuk memastikan bahwa bibit kencur yang akan ditanam tumbuh semua, maka proses penyemaian bibit kencur sebaiknya dilakukan. Caranya begini :
  • Campurkan tanah dengan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 1:1 dan tambahkan sedikit sekam padi
  • Masukkan dalam wadah semai. Wadah semai kencur bisa berupa nampan atau sejenisnya. Pastikan ada lubang drainase.
  • Masukkan media semai dengan ketebalan 5-10 cm ke dalam wadah semai
  • Letakkan rimpang kencur secara rapi dan sedikit berdekatan satu sama lainnya di media semai.
  • Tutup dengan tanah di atasnya  Kalau ada jerami, lapisi dulu dengan jerami sebelum ditutup dengan tanah di atasnya.
  • Terakhir, jangan lupa disiram.

Tempatkan pada tempat teduh dan tidak diguyur hujan. Kelembaban media semai harus tetap terjaga sampai tunas kencur tumbuh. Setelah tunas kencur tumbuh kira-kira 0,5-2 cm, bibit kencur sudah dapat ditanam ke dalam polybag.

Polybag
Karena menggunakan polybag untuk menanam kencur, maka pilihlah polybag yang bagus dan tidak mudah sobek serta tahan lama. Untuk ukuran polybag, pilih polybag yang ukuran tidak terlalu kecil. Anda bisa memakai polybag dengan ukuran 35 atau 50 cm.

Membuat media tanam kencur
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, supaya pertumbuhan dan produktivitas rimpang kencur tinggi, maka media tanam kencur di polybag sangat menentukan. Oleh karena itu, dalam membuat media tanam polybag harus diperhatikan komposisi bahan-bahan campurannya.

Bagaimana membuat media tanam untuk diisi ke dalam polybag? Simak caranya seperti berikut ini :
  • Siapkan dulu pupuk organik, yaitu bokashi, tanah, dan pasir
  • Campurkan 2 bagian bokashi, 1 bagian tanah tanah dan 1/2 bagian pasir. Aduk hingga tercampur merata
  • Masukkan media tanam tersebut ke dalam polybag. Isikan 1/2 bagian polybag saja.

Itu dia cara membuat media tanam kencur untuk dimasukkan ke dalam polybag. Media tanam itu akan lebih bagus lagi jika ditambah satu genggam trichodermadan dicampur secara merata. Trichodermaini adalah jamur antagonis yang akan membunuh jamur patogen pada tanaman kencur.

Penanaman kencur dalam polybag
Kalau bibit kencur sudah mulai tumbuh tunas, berarti sudah saatnya memindahkan kencur dari media persemaian ke media tanam di polybag. Setiap polybag dapat ditanam sebanyak 3-4 rimpang kencur.

Yang jelas, jumlah bibit yang ditanam per polybag sesuaikan dengan ukuran polybag. Jangan terlalu dekat menanamnya. Ideal jarak tanam 10-15 cm per bibit kencur dalam satu polybag. Dengan adanya jarak tanam yang tepat, maka rimpang kencur akan tumbuh dan berkembang dengan baik.


Ternyata Begini Cara menanam Kencur di Polybag yang Tepat
Kencur umur 1 bulan. Dokpri

Langkah-langkah menanam kencur di polybag sebagai berikut :
  • Buat lubang tanam dengan kedalaman 2-3 cm
  • Tempatkan bibit kencur dalam lubang dengan posisi tunas kencur menghadap ke atas
  • Tutup lubang tanam dengan tanah, tapi tidak menutup seluruhnya tunas yang sudah tumbuh.
  • Siram secukupnya


Penyulaman dan penyiangan
Amati perkembangan kencur setelah 2 minggu ditanam. Kalau  ada yang tidak tumbuh kencur yang di tanam di polybag, maka segera lakukan penyulaman agar nantinya pertumbuhan seragam dan panennya serentak.

Tanaman kencur tidak terlepas dari tumbuhan pengganggu seperti gulma. Yang namanya gulma sudah pasti tumbuh di media tanam kencur walaupun ditanam dalam polybag. Gulma akan merebut unsur hara tanaman kencur. Ini berarti dengan tumbuhnya gulma akan terjadinya kompetisi nutrisi.

Nah, agar pertumbuhan dan perkembangan kencur dalam polybag bagus, maka kegiatan penyiangan secara teratur mesti dilakukan. Yang penting media tumbuh kencur bebas dari rumput atau gulma.

Pemupukan
Tanaman kencur yang ditanam dalam polybag atau pot juga butuh zat makanan yang cukup. Karenanya, tanaman kencur perlu dipupuk. Bahkan, sebelum tanam pun, kita sudah berusaha meramu dengan sejumlah bahan yang mengandung nutrisi seperti bokashi untuk media tanam.

Untuk pemupukan kencur bisa menggunakan pupuk organik dan boleh juga pupuk kimia seperti NPK. Namun, penulis lebih menyukai tanpa menggunakan pupuk kimia. Sebab, kencur lebih banyak dimanfaatkan sebagai obat-obatan, minuman, dan juga bahan tambahan pada makanan.

Walaupun demikian, dalam artikel ini tetap memberikan pilihan dalam hal pemupukan. Pilihan pertama bisa menggunakan pupuk organik dan pilihan kedua memupuk dengan pupuk anorganik.

I Pemberian pupuk bokashi
Jika memilih opsi pemupukan hanya dengan pupuk organik, maka gunakan pupuk bokashi. Cara aplikasinya mudah sekali hampir sama dengan kegiatan pembumbunan. Tambahkan bokashi sebulan sekali ke dalam media tumbuh kencur di polybag atau ketika rumpun kencur sudah mulai terbentuk.

Tambahkan bokashi sampai menutup rimpang kencur. Tambahkan secara bertahap dan sedikit demi sedikit sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan rimpang kencur dalam media tumbuh di polybag.

II Pemberian pupuk kimia
Jika pilihan pemupukan kencur di polybag menggunakan pupuk kimia/anorganik, maka cara pemupukan sebagai berikut :
  • Kalau menggunakan pupuk tunggal ; larutkan 10 gram urea, 25 gram SP-36 dan 25 gram KCL ke dalam 10 liter air. Aduk sampai larut semuanya. Siramkan sebanyak 250 ml/polybag. Lakukan cara pemukan ini sebanyak 3 kali (bulan ke-1, ke-2, dan ke-3)
  • Kalau menggunakan pupuk majemuk ; larutkan 50 gram NPK 16:16:16 ke dalam 10 liter air. Aduk sampai semuanya larut. Siramkan sebanyak 250 ml/polybag. Pemupukan ini dilakukan 3 kali sama seperti di atas.

Pilih salah satu apakah mau aplikasi pupuk tunggal atau menggunakan pupuk majemuk. Jangan sampai diberikan kedua-duanya akan beresiko/terganggu terhadap pertumbuhan tanaman kencur. 

Catatan ; jika cenderung memilih pemupukan dengan menggunakan pupuk kimia, maka pembumbunan mesti dilakukan. Tambahkan tanah yang telah dicampur dengan pupuk kandang untuk menutupi rimpang kencur.

Pegendalian Organisme pengganggu tanaman (OPT)
Biasanya budidaya tanaman kencur di polybag atau pot  jarang sekali terkena serangan organisme pengganggu tanaman.. Walaupun demikian, seandainya muncul masalah dengan hama dan penyakit, maka kendalikan dengan cara mekanis atau menggunakan pestisida organik yang aman terhadap lingkungan.

https://pupuklahan.blogspot.com/2018/12/cara-menanam-kencur-di-polybag.html

Panen kencur di polybag
Kapan kencur bisa dipanen? Sebenarnya tergantung tujuan dari menanam kencur di polybag. Rimpang kencur sudah dapat dipanen mulai usia 6 bulan untuk konsumsi. Nah, kalau untuk kebutuhan industri, sebaiknya dipanen pada usia 8 bulan. Dan kalau rimpang kencur untuk dijadikan bibitnya, panen dilakukan pada umur 10 sampai 12 bulan.
Bagaimana cara panen kencur di polybag? Cara panen kencur dalam polybag cukup mudah, tinggal bongkar polybag beserta media tumbuhnya dan pisahkan rimpang kencur dari tanah yang masih lengket. Jangan main paksa ketika membongkarnya, pelan-pelan saja agar rimpang kencur tidak patah dan terluka.


Mau lihat hasil panen kencur dari polybag? Gambar di bawah ini tampak kencur yang baru dipanen. Rimpangnya lumayan bagus dan besar-besar. 

Ternyata Begini Cara menanam Kencur di Polybag yang Tepat
Panen kencur. Dokpri


Demikian artikel ini telah mengupas tuntas tentang cara menanam kencur di polybag. Semoga postingan dapat bermanfaat. 

Friday, December 7, 2018

5 Langkah Membuat Pupuk Hidroponik Sendiri Sebagai Alternatif AB Mix


Membuat Pupuk Hidroponik Sendiri -- Bagi Anda pemula yang tertarik dengan menanam secara hidroponik, jangan sampai menunda menyalurkan hobi itu hanya karena tidak ada pupuk AB mix. Sebab, ada banyak alternatif pupuk hidroponik selain AB Mix. Bahkan, jalan yang paling gampang adalah membuat pupuk hidroponik sendiri. Mau tau caranya?

Sebenarnya, hampir tidak ada perbedaan nutrisi tanaman antara menanam sistem hidroponik dengan menanam di media tanah langsung. Baik tanaman yang tumbuh di media air bernutrisi dengan di tanah, sama-sama membutuhkan kecukupan unsur hara makro dan mikro.

Kombinasi pupuk Alternatif AB Mix
Untuk mencukupi N, P, K, Ca, Mg, S, Fe, Zn, dan unsur lainnya pada tanaman hidroponik banyak sumbernya. Salah satunya, kita bisa membuat dengan kombinasi pupuk anorganik dengan pupuk organik cair (POC) yang mengandung sejumlah unsur makro dan mikro. Jadi, tidak “wajib” AB Mix, bukan?

Walaupun memberikan pupuk hidroponik buatan sendiri, dalam aplikasinya haruslah tepat. Sebab, tanaman hidroponik hidup dalam media terbatas, maka kepekatan pupuk yang diberikan mesti benar-benar terukur. Biasanya untuk mengukur konsentrasi pupuk hidroponik digunakan TDS meter. Pada alat ini akan terbaca nilai kepekatan pupuk dalam satuan ppm (part per million).

Membuat Pupuk Hidroponik Sendiri
Baik, bagaimana membuat pupuk hidroponik sendiri sebagai sebagai alternatif pupuk hidroponik AB Mix? Ada beberapa pilhan membuat pupuk hidroponik dan begitu mudah untuk diracik sendiri,  yaitu NPK, KCL, dan Gandasil D, NPK dan POC,  Pupuk Tunggal dan Gandasil, Pupuk Tunggal dan pupuk organik cair, dan beberpa lainnya. Bahkan, untuk membuat pupuk hidroponik alami bisa dengan kombinasi beberapa POC/MOL saja.

Akan tetapi dalam postingan ini cukup satu alternatif saja untuk membuat hidroponik sendiri, yaitu campuran pupuk NPK dengan pupuk organik cair (POC). Pupuk organik cair yang digunakan adalah kombinasi antara POC atau MOL (mikroorganisme Lokal) Bonggol pisang dan POC ampas kopi. Saya kira ini sudah setara dengan AB Mix ðŸ˜…, benar, lho

5 Langkah Membuat Pupuk Hidroponik Sendiri Sebagai Alternatif Mix AB
Membuat Pupuk Hidroponik Sendiri 985 ppm

Pada kesempatan ini kita membuat pupuk hidroponik untuk kebutuhan menanam sayuran dengan kepekatan lebih-kurang 1000 ppm. Cukup mudah meramunya, hanya dalam 5 langkah yang sangat sederhana.

Alat-alat :
  • Ember
  • Gayung
  • Pengaduk
  • Sendok Makan
  • TDS Meter

Bahan-bahan :
  • POC Bonggol Pisang
  • POC Ampas Kopi
  • Pupuk NPK 16:16:16

5 Langkah membuat pupuk hidroponik sendiri:
  1. Isi air sumur ke dalam ember sebanyak 10 liter. Catatan : Usahakan air sumur benar-benar bersih dan bebas dari kekeruhan atau partikel-partikel lumpur yang melayang di dalamnya. Jika menggunakan air PAM, maka air tersebut harus diendapkan dulu selama 24 jam.
  2. Larutkan 1 sendok makan pupuk NPK secara terpisah dan tuangkan ke dalam ember. Atau, bisa juga masukkan langsung 1 sendok makan NPK ke dalam ember, lalu aduk-aduk hingga terlarut semuanya.
  3. Masukkan 100 ml POC/MOL bonggol pisang ke dalam ember yang sudah berisi larutan NPK dan aduk
  4. Masukkan lagi 100 ml POC ampas kopi ke dalam ember dan aduk hingga tercampur merata
  5. Ukur kepekatan pupuk dengan TDS meter sampai angka menunjukkan +/- 1000 ppm. Jika sudah tepat, maka pupuk hidroponik ini siap untuk digunakan. 

Demikian cara membuat pupuk hidroponik sendiri. Pupuk hidroponik alternatif AB Mix ini dapat menjadi nutrisi tanaman sayuran atau untuk pertumbuhan vegetatif.  Selamat mencoba Sobat.

Tip
Jika pupuk hidroponik buatan sendiri itu masih pekat , encerkan dengan air biasa. Sebaliknya, kalau kepekatan masih rendah, tambahkan sedikit pupuk NPK dan POC. Lakukan ini sampai tercapai nilai PPM yang dikehendaki.