Sunday, December 2, 2018

3 Jenis Pupuk Terbaik Untuk Tanaman Hidroponik Anda, Pilih yang Mana?

Pupuk Hidroponik -- Apa pupuk hidroponik terbaik? Itulah pertanyaan dari teman-teman yang sangat antusias untuk belajar menanam sayuran ala hidroponik. 

Menanam sayuran hidroponik tanpa media tanah memang sangat menarik. Tetapi, kalau tidak mengerti cara merawatnya, tidak cukup pengetahuan tentang nutrisi hidroponik, bisa gagal tumbuh. 

3 Jenis Pupuk Terbaik Untuk Tanaman Hidroponik Anda, Pilih yang Mana?
Larutan pupuk AB Mix warna hijau. Dokpri

Makanya, dalam menanam sistem hidroponik, hal yang sangat perlu diperhatikan adalah pupuk. Sebab, tanaman membutuhkan nutrisi untuk tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, perlu mengenal pupuk apa yang digunakan dalam bercocok tanam hidroponik.

Budidaya ala hidroponik


Dalam budidaya tanaman hidroponik, larutan pupuk diisi ke ke dalam tandon atau wadah penampung larutan nutrisi. Akar tanaman akan bergerak mencari, menuju dan menyerap larutan yang mengandung unsur hara makro dan mikro untuk pertumbuhannya.


PUPUK HIDROPONIK


Menanam ala hidroponik sudah pasti digunakan pupuk. Namun, pupuk hidroponik tidak sama dengan pupuk dalam budidaya tanaman di media tanah.

Pupuk hidroponik yang terbaik adalah pupuk yang lengkap unsur hara baik makro maupun mikro. Di samping itu, pupuk yang terlarut dalam air harus dapat diserap oleh tanaman.

Jika satu saja unsur hara tidak ada dalam pupuk, maka bisa membuat tanaman tumbuh abnormal. Di bawah ini, ada 3 jenis pilihan pupuk untuk tanaman hidroponik Anda.

1. Pupuk AB Mix
AB mix merupakan pupuk hidroponik yang lazim dipakai. Pupuk ini cepat tersedia dan dapat diserap oleh akar tanaman. Pupuk AB mix mengandung unsur-unsur hara yang lengkap dan cukup mendukung untuk pertumbuhan tanaman.
Pupuk AB mix ini terdiri dari pupuk A (kalium, kalsium, dll) dan B (sulfat, fosfat, dll) yang dicampur pada saat digunakan dengan perbandingan yang tepat. Sebab, jika pupuk AB mix dicampur dengan konsentrasi yang pekat, maka akan terbentuk endapan. Karena itu, baca petunjuk penggunaan pada kemasan sebelum digunakan.

2. Pupuk Anorganik plus Gandasil D
Untuk kebutuhan pupuk hidroponik, sebenarnya tidak perlu pusing karena bisa dibuat sendiri. Asalkan hasil racikan itu mengandung unsur makro dan mikro.

Salah satu contoh pupuk hidroponik yang bisa diracik sendiri adalah kombinasi pupuk NPK, KCl dan pupuk Gandasil D. Di dalam campuran itu, ada hara makro dan juga ada unsur hara mikro yang berasal dari pupuk daun.


Membuat pupuk hidroponik sendiri dari pupuk majemuk menjadi pilihan walau ada kelemahan-kelemahannya. Ini umumnya dipakai pada skala kecil atau sekadar untuk menyalurkan hobi menanam hidroponik.

Campuran pupuk anorganik NPK, KCl dan pupuk daun Gandasil D sudah dianggap memenuhi ketersediaan nutrisi hidroponik. Tapi, penggunaannya harus dalam konsentrasi yang tepat dan mesti dikacau setiap hari agar tidak mengendap.

3. Pupuk organik cair (POC)
Untuk menambah nutrisi dalam media air hidroponik, pupuk organik cair (POC) bisa juga digunakan. Sebab, pupuk cair mengandung unsur hara lengkap.


3 Jenis Pupuk Terbaik Untuk Tanaman Hidroponik Anda, Pilih yang Mana?
Bawang daun hidroponik. Dokpri

Untuk melengkapi mineral tanaman hidroponik, tidak mesti harus poc dengan merek terkenal atau tidak harus selalu membelinya. Sebab, pupuk organik cair hasil produksi Anda sendiri pun bisa untuk pupuk hidroponik. Misalnya, poc bonggol pisang, sayuran, urin ternak, dan lain sebagainya.

VIDEO Sayuran Daun Bawang Hidroponik Dengan Media Streofoam dan nutrisi POC/MOL Bonggol Pisang + POC Ampas Kopi + NPK (Dokpri)