Thursday, December 27, 2018

Cara Membuat Pupuk Air Cucian Beras Untuk Nutrisi Tanaman


Membuat Pupuk Air Cucian Beras -- Pernahkah Sobat melihat ibu-ibu rumah tangga menyiram tanaman, baik tanaman hias maupun sayuran, dengan air cucian beras (air leri)? Ternyata tanaman yang disiram air cucian beras itu tumbuh subur, daun hijau, bunga dan buahnya banyak. Ini artinya air cucian beras mengandung sejumlah nutrisi dan dapat dimanfaatkan untuk pupuk tanaman.

Memang, air cucian beras bagus untuk nutrisi tanaman. Tetapi, akan menjadi lebih bagus lagi kalau air cucian beras itu diolah dulu menjadi pupuk organik cair (POC) sebelum diberikan untuk tanaman. Mengapa demikian? Karena setelah diolah, nutrisi dari air cucian beras dapat langsung dimanfaatkan oleh tanaman dan lebih optimal. Nah, bagaimana cara membuat pupuk air cucian beras?

Cara Membuat Pupuk Air Cucian Beras Untuk Nutrisi Tanaman
Membuat pupuk air cucian beras. Dokpri

Sumber air cucian beras
Sebelum beranjak membuat pupuk air cucian beras, kita coba lihat sekilas asal-muasal atau sumber air cucian beras. Rupanya, air cucian beras tidak mesti berasal dari rumah tangga yang setiap waktu memasak nasi. Namun, masih banyak sumber-sumber lain yang setiap hari menghasilkan air cucian beras.

Sumber lain air cucian beras bisa berasal dari industri seperti pabrik pengolahan tepung beras. Bahkan, rumah makan atau restoran juga setiap hari mencuci beras untuk keperluan memasak nasi. Oleh karena itu, sumber-sumber tersebut menghasilkan air cucian beras setiap hari yang terbilang sangat banyak.

Sayangnya, dari sekian banyak volume “produksi” air cucian beras dari berbagai sumber, umumnya terbuang menjadi limbah begitu saja. Air cucian beras dari rumah tangga, industri tepung atau restoran masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Padahal, air cucian beras tersebut sangat berpotensi untuk dimanfaatkan menjadi pupuk cair tanaman yang murah, tapi cukup berkualitas.

Apakah air cucian beras merah bisa untuk pupuk?
Umumnya memang air cucian beras yang paling banyak diperoleh dari beras putih. Sebab, konsumsi beras putih lebih tinggi dari beras lainnya. Padahal, yang namanya air cucian beras tidak hanya dari beras putih, tetapi ada beras merah, beras hitam, beras ketan. dan jenis beras lainnya.

Jadi, air cucian beras merah, beras putih, beras hitam, beras ketan dan sejenisnya dapat dimanfaatkan untuk pupuk tanaman karena sama-sama mengadung sejumlah nutrisi penting di dalamnya. 

Secara umum kandungan nutrisi air cucian beras putih memang tinggi. Tapi, jangan salah, kalau dilihat dari vitamin B1 dan zat besi, kandungannya dalam air cucian beras merah lebih tinggi dari beras putih.

Air cucian beras disebut juga MOL
Air cucian beras mengandung MOL (mikroorganisme lokal), yaitu jenis bakteri yang menguntungkan, bukan mikroba patogen atau parasit. Bahkan, keberadaan MOL air cucian beras pada media tumbuh tanaman dapat melindungi tanaman dari serangan penyakit.

Oh, ya..sering kita mendengar dengan istilah MOL (mikroorganisme lokal), yaitu mikroorganisme yang ada pada bahan organik tertentu seperti bonggol pisang, rebung, buah maja, air nira, air kelapa, air cucian beras, nasi, dan lain sebagainya. Karena adanya aktivitas mikroorganisme lokal sebagai dekomposer, maka bahan-bahan organik tersebut terurai dan mengandung sejumlah nutrisi.

Demikian dengan air cucian beras, air ini mengandung mikroorganisme yang bekerja mengurai bahan-bahan organik seperti karbohidrat, selulosa, dan lainnya. Hasil dekomposisinya melepaskan sejumlah hara yang bermanfaat untuk tanaman. Makanya, air cucian beras ini biasanya disebut juga dengan POC atau MOL air cucian beras karena mengandung mikroorganisme dan juga ada unsur hara di dalamnya.

Kandungan nutrisi air cucian beras
Apa saja kandungan nutrisi air cucian beras sehingga banyak orang tertarik untuk menggunakannya sebagai pupuk tanaman? Banyak sekali zat-zat yang berguna untuk tanaman. Tidak hanya unsur hara makro dan mikro, tetapi mengadung sejumlah zat lain yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman.

Kita paham bahwa ketika beras dicuci, maka air yang bewarna putih seperti susu tersebut telah mengikis sejumlah kotoran yang melekat pada butiran beras dan larut dalam air.

Zat-zat penting yang terlarut dalam air cucian beras, yaitu protein, lemak, karbohidrat, selulosa, vitamin B1, dan sejumlah mineral yang terikat bersama dengan rantai karbon atau senyawa organik.

Adapun mineral atau disebut juga dengan unsur hara yang dapat dimanfaatkan dari air cucian beras adalah nitrogen (N), phosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), sulfur (S), dan juga besi (Fe). Unsur-unsur tersebut jelas sekali makanan “spesial” tanaman.

Manfaat air cucian beras untuk tanaman
Air cucian beras adalah pupuk organik yang bermanfaat untuk tanaman baik tanaman hias, sayuran, maupun tanaman buah. Di bawah ini, Anda dapat melihat manfaat air cucian beras untuk tanaman, yaitu :
  • Dapat merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman seperti daun, tunas dan cabang
  • Dapat membantu pembentukan khlorofil dan membuat daun-daun tanaman tampak lebih hijau
  • Dapat merangsang pertumbuhan akar tanaman karena adanya vitamin B1
  • Dapat mempercepat adaptasi pada saat tanaman baru dipindahkan atau tanaman tidak mudah stres
  • Dapat meningkatkan daya tahan terhadap serangan penyakit
  • Penyerapan unsur hara menjadi lebih optimal
  • Dapat meningkatkan metabolisme tanaman
  • Dapat merangsang pembungaan, pembentukan biji dan buah
  • Meningkatkan kualitas hasil panen baik jumlah, ukuran maupun rasanya


Manfaat air cucian beras untuk media tumbuh
Selain manfaat untuk tanaman langsung, air cucian beras juga bermanfaat untuk media tumbuh atau tanah. Apa saja manfaatnya?
  • Secara umum dapat memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologis media tumbuh
  • Membuat struktur tanah lebih gembur karena adannya bahan-bahan organik dalam media tumbuh
  • Membuat media tumbuh semakin baik dalam hal kapasitas tukar kation
  • Bahan organik dalam media tumbuh akan selalu terurai dan tersedianya hara tanaman karena adanya mikroorganisme dekomposer


Cara Pemanfaatan Air cucian beras yang efektif
Bagaimana cara pemanfaatan air cucian beras agar dapat berguna untuk tanaman secara cepat dan efektif? Agar dapat berdaya guna lebih tinggi, maka sebelum digunakan untuk menyiram tanaman, air cucian beras perlu difermentasi sehingga menjadi pupuk organik cair (POC) atau MOL

Nah, untuk fermentasi atau merombak bahan-bahan organik air cucian beras, sebenarnya dapat berlangsung secara natural. Sebab, air cucian beras ada bakteri dekomposer tersendiri atau MOL.

Ketika diaplikasi untuk tanaman, bahan organik dari air cucian beras akan terdekomposisi secara pelan-pelan dalam media tumbuh serta melepaskan zat-zat anorganik seperti N, P, K dan lainnya untuk pertumbuhan tanaman.

Sayangnya, karena tidak cepat tersedia, kemungkinan tidak dimanfaatkan secara optimal oleh tanaman setelah disiram pada media tanam besar sekali. Sebab, jika terjadi hujan sehingga tercuci atau kelebihan air dan keluar dari dasar pot, maka air cucian beras tidak sempat terdekomposisi dengan sempurna. Dengan demikian, berarti sedikit sekali zat hara yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman.

Karena itu, untuk cepat tersedia hara dan cepat diserap akar tanaman, maka air cucian beras yang masih segar butuh pengolahan lagi. Caranya dengan proses dekomposisi atau proses fermentasi agar berlangsung lebih cepat dan lebih mantap. Dalam proses ini perlu dilibatkan juga bioaktivator atau dekomposer aktif yang dikenal dengan EM4.

Apa untungnya pakai pupuk air cucian beras?
Sebelum melihat proses membuat pupuk air cucian beras dengan fermentasi bantuan EM4, kita lihat dulu apa keuntungan menggunakan air cucian beras?
  • Dari sisi finansial, jelas pupuk air cucian beras tidak perlu beli dan bisa hemat uang
  • Bahan bakunya mudah dan cepat tersedia karena setiap hari ada masak nasi dan pasti ada cuci beras. Minimal sumbernya dari rumah sendiri
  • Tidak mengandung kimia sintesis sehingga tidak beresiko untuk pengguna
  • Tidak memberikan dampak negatif pada tanah, tanaman dan lingkungan
  • Sangat mudah digunakan di lapangan
  • Tanaman tumbuh subur dan memberikan citrarasa hasil panen yang lezat dan sehat untuk dikonsumsi serta daya simpan hasil panen bisa lebih lama



Cara Membuat Pupuk Air Cucian Beras menjadi pupuk organik cair (POC)
Gimana Sob..sudah yakin mau membuat pupuk air cucian beras? Kalau sudah, maka cara membuat pupuk organik cair itu tidak sulit. Simak dan ikuti saja langkah-langkah membuatnya berikut ini :

Alat-alat yang diperlukan untuk membuat pupuk air cucian beras :
  • Toples atau Ember atau Jirigen serta penutupnya
  • Corong
  • Pengaduk



Bahan-bahan :
  • Air cucian beras (cucian pertama)..sebanyak 1 liter
  • EM4(effective Microorganism)...1 sendok makan
  • Molase atau tetes tebu...1 sendok makan (alternatif molase bisa pakai gula putih atau gula jawa)

Langkah-langkah membuat POC air cucian beras :
  • Isi jirigen (saya biasanya menggunakan jirigen) dengan air cucian beras
  • Masukkan gula dan aduk hingga semuanya terlarut
  • Masukkan EM4) ke dalam jirigen dan aduk-aduk hingga tercampur secara merata.
  • Tutup jirigen dengan rapat dan simpan di tempat yang tidak terkena matahari secara langsung.
  • Pada hari ke-2, buka penutup sebentar dan aduk-aduk agar gas-gas yang terbentuk dapat keluar, lalu tutup kembali. Lakukan seperti itu hingga hari ke-6
  • Pupuk organik cair (POC) air cucian beras yang sudah selesai difermentasi, sudah bisa digunakan untuk memupuk tanaman. Proses fermentasi berjalan sukses ditandai dengan bau khas seperti bau tape

Baca ini :



Cara Aplikasi pupuk air cucian beras untuk tanaman
Untuk pupuk daun : Ambil 10 ml pupuk air cucian beras dan larutkan dalam 1 liter air sumur. Semprot ke seluruh bagian tanaman terutama bagian bawah daun dan cukup sekedar basah saja. Lakukan penyemprotan pupuk daun setiap seminggu dua kali

Untuk pupuk akar : Ambil 10-20 ml POC air cucian beras, larutkan dalam 5 liter air. Siram ke media tumbuh tanaman sekitar perakaran sebanyak 250 ml (secukupnya) per tanaman. Aplikasi POC air cucian beras seminggu sekali.

Tip
Agar dalam membuat pupuk air cucian beras tidak ribet, maka tidak perlu pakai banyak jirigen untuk mengisi air air cucian beras. Cukup gunakan satu jirigen dulu sampai penuh.

Misalnya, hari ini ada 1 liter air cucian beras, fermentasikan. Isi dalam jirigen A. Besok ada 1 liter, fermentasikan lagi dan isikan dalam jirigen A sampai penuh. Namun, tetap baru bisa digunakan setelah 7 hari proses fermentasinya.

Sebaiknya dalam membuat pupuk air cucian beras, hubungkan selang udara dari jirigen ke dalam botol air mineral yang berisi air. Gas-gas akan keluar sendirinya melalui selang. Ini memudahkan karena tidak perlu membuka setiap hari selama proses fermentasi. Rangkaian proses membuat Mol seperti gambar di bawah ini.

Cara Membuat Pupuk Air Cucian Beras Untuk Nutrisi Tanaman
Rangkaian proses POC air cucian beras. Dokpri

3 comments:

  1. Thanks so much...I Will try it.
    But I still do not know about EM4

    ReplyDelete
  2. Air cucian beras 1 liter
    EM4 1 sendok makan
    Molase 1 sendok makan
    Nah kalo ga ada molase bisa di pake gula pasir atau gula merah,,
    Untuk takaran air beras dan EM4 Segitu trus gula pasir/merah nya segimana senior kalo ga ada molase

    ReplyDelete
  3. Singkat padat dan jelas
    👍👍👍👍🙏🙏

    ReplyDelete