Monday, December 3, 2018

Budidaya Tanaman Hidroponik? Aneh Kalau Belum Mengenal dengan Alat dan Bahannya Ini


Mengenal Alat dan Bahan Hidroponik -- Jika Anda sudah tertarik dengan hidroponik, maka perlu mengenal lebih jauh dengan peralatan dan bahan hidroponik. Jadi, bicara hidroponik bukan hanya tentang media dan nutrisi, tetapi termasuk perlengkapan hidroponik dalam operasionalnya. Apa saja alat dan bahan hidroponik? 


Dalam postingan ini ada sejumlah alat dan bahan hidroponik beserta fungsinya untuk budidaya tanaman secara hidroponik. Beberapa peralatan hidroponik tersebut mungkin cocok dan menjadi pilihan untuk Sobat. Yuk, kita lihat satu persatu. 

MEDIA HIDROPONIK


Yang dimaksud dengan media dalam sistem hidroponik adalah wadah untuk menampung larutan yang mengandung pupuk dan juga sebagai tempat menaruh pot/netpot, Karena itu, sebelum menanam sayuran perlu mengenal peralatan media hidroponik, yaitu :

Pipa
Salah media atau wadah hidroponik adalah pipa. Biasanya untuk menanam sayuran secara hidroponik digunakan pipa PVC. Jadi dengan pipa PVC, menanam sayuran bisa dengan vertikultur dan horizontal. 

Bahkan, untuk hidroponik model Nutrient Film Technique (NFT) atau model akar tanaman menyentuh lapisan larutan nutrisi, penggunaan pipa PVC sangat cocok.

Budidaya Tanaman Hidroponik? Aneh Kalau Belum Mengenal dengan Alat dan Bahannya Ini
Pipa Hidroponik. Dokpri

Pipa mesti dipilih yang tepat baik dari sisi ukuran dan ketebalan. Ukuran pipa PVC untuk menanam sayuran digunakan pipa dengan ketebalan sedang dan ukuran diameternya 2,5” – 3 “ (inch). Masalah ukuran pipa juga disesuaikan dengan tanaman dan netpot yang akan digunakan.

Talang air
Pilihan lain untuk media hidroponik adalah talang air. Talang air dibentuk sedemikian rupa sehingga bisa menampung larutan mineral sebagai nutrisi tanaman.

Streofoam
Streofoam bisa dimanfaatkan sebagai wadah untuk menyalurkan hobi bercocok tanam hidroponik. Biasanya streofoam dipakai untuk hidroponik sistem wick atau menggunakan sumbu dari kain planel.

Wadah yang biasanya digunakan untuk buah-buahan atau es ini ringan dan tahan lama. Selain itu, streofoam sangat mudah dilubangi untuk tempat menaruh pot.

Botol air mineral bekas
Botol air mineral bekas pun bisa digunakan untuk media hidroponik. Tapi, botol air mineral kurang baik untuk hidroponik karena transparan. Artinya, media yang dapat ditembusi sinar matahari akan cepat tumbuh lumut atau tumbuhan air dan akan mengganggu pertumbuhan tanaman hidroponik.

Bambu
Kalau tidak ada media lain, bambu pun bisa untuk menanam sayuran hidroponik. Malahan media hidroponik dari bambu menjadi unik atau klasik. Sayangnya, untuk melubangi bambu sebagai ruang netpot terbilang sulit.

Jiregen
Media lain yang bisa dipakai untuk menanam hidroponik adalah jirigen. Banyak sekali jirigen bekas yang terbuang. Dengan sedikit kreatif, seperti penataan, menanam sayuran hidroponik di jirigen menjadi pilihan untuk mempercantik taman selain memetik sayurannya.

POT ATAU NETPOT
Netpot salah satu perlengkapan budidaya tanaman hidroponik. Netpot digunakan sebagai media menempatkan tanaman dalam instalasi hidroponik.

Budidaya Tanaman Hidroponik? Aneh Kalau Belum Mengenal dengan Alat dan Bahannya
Netpot. Dokpri

Netpot hidroponik bisa dibeli di toko pertanian. Berbagai ukuran dan model tersedia di sana. Tapi, kalau mau berkreasi sendiri, Anda bisa menggunakan gelas air mineral bekas.

SUMBU HIDROPONIK
Sumbu hidroponik biasanya dipakai kain planel. Kain ini dapat menyerap larutan nutrisi dengan baik dan tahan lama.

Namun, model hidroponik NFT (Nutrient Film Tehcnique) tidak digunakan kain planel karena nutrisi bersentuhan dengan akar tanaman. Kain planel digunakan sebagai sumbu pada hidroponik model Wick.

Budidaya Tanaman Hidroponik? Aneh Kalau Belum Mengenal dengan Alat dan Bahannya Ini
Kain planel. Gambar Dokpri

BAK AIR NUTRISI HIDROPONIK
Bak air untuk menampung larutan nutrisi merupakan bagian dari alat-alat hidroponik. Bak air ini diperlukan jika menggunakan instalasi hidroponik berupa media pipa atau sejenisnya.

Ada berbagai macam pilihan untuk  bak air nutrisi hidroponik, mulai dari bentuk kubus sampai dengan model ember atau baskom. Prinsipnya dalam pemilihan bak air adalah dapat menampung nutrisi hidroponik dan kuat/tidak mudah pecah.

ALAT DAN BAHAN OPERASIONAL HIDROPONIK
Dalam budidaya sayuran hidroponik, sebenarnya perlu juga alat-alat operasional lainnya agar tanaman dapat tumbuh sesuai dengan syarat-syaratnya. Alat hidroponik tersebut adalah :
  • pH meter
  • TDS meter
  • Pompa
  • Gelas ukur
  • Corong

Itulah beberapa alat-alat pendukung dalam operasional hidroponik. Mari kita lihat kegunaannya satu persatu.

pH meter berguna untuk mengukur derajat keasaman atau pH larutan pupuk hidroponik. pH meter ini juga dipakai ketika menggunakan air sumur atau air sungai sebagai pelarut pupuk. Jadi, air tersebut harus diukur dulu pH-nya sebelum digunakan.

TDS singkatan dari Total Dissolved Solids. TDS meter ini alat untuk mengukur zat-zat atau partikel terlarut. Dalam hal ini mengukur partikel pupuk terlarut dalam larutan hidroponik yang dinyatakan dalam satuan part per million (ppm).

Budidaya Tanaman Hidroponik? Aneh Kalau Belum Mengenal dengan Alat dan Bahannya
TDS Meter. Dokpri

Pompa hidroponik diperlukan dalam operasional untuk sirkulasi larutan nutrisi. Jadi, dengan adanya sirkulasi, aerasi lancar dan partikel-partikel pupuk tidak mengendap. 

Alat operasional hidroponik gelas ukur berguna untuk mengukur volume larutan pupuk ketika dibuat. Misalnya, dalam membuat larutan pekat pupuk hidroponik Mix AB, gelas ukur ini sangat diperlukan agar volume atau konsentrasi campuran tidak salah.

Corong salah satu opsi alat hidroponik. Corong ini berfungsi untuk memudahkan mengisi larutan hidroponik ke dalam wadah atau tandon. 

GREENHOUSE HIDROPONIK 
Perlengkapan lainnya untuk mendukung dan melindungi pertumbuhan tanaman hidroponik dibutuhkan ruang khusus yang memiliki atap dan dinding. Perlengkapan ini biasa disebut dengan greenhouse

Greenhouse ini memiliki ruang dengan atap dapat dilewati sinar dan terlindungi dari angin dan hujan. Bahkan, rumah yang didesain dapat diatur sirkulasi udara dengan baik. 

Nah, jika menanam sayuran hidroponik di rumah atau skala hobi, sebaiknya juga diberi pelindung agar tidak diguyur hujan. Sebab, jika terkena hujan, maka konsentrasi larutan pupuk menjadi rendah dan hilang.

MEDIA TANAM HIDROPONIK
Jika Anda pernah memperhatikan netpot hidroponik, Anda akan melihat di dalamnya berisi media tanam/media tumbuh tanaman. Media tanam hidroponik ini sebagai bagian perlengkapan hidroponik karena berfungsi sebagai penyangga tanaman agar dapat berdiri tegak.

Banyak sekali media tanam hidroponik yang dapat digunakan dan sebagian besar media tersebut ada di sekitar kita. Namun, media tanam yang baik harus yang steril dan tahan lama atau bisa dipakai untuk beberapa kali.

Setidaknya ada 12 media tanam hidroponik yang sudah dikenal, yaitu :
  • Sabut kelapa (natural)
  • Sekam padi
  • Arang sekam
  • Serbuk gergaji
  • Jerami
  • Cocopeat (sabut kelapa sudah steril atau produk olahan industri)
  • Rockwool (dari batuan vulkanis)
  • Pasir
  • Kerikil
  • Vermiculite
  • Busa spons
  • Perlite

Nah, itulah media tanam hidroponik baik yang natural maupun yang sintesis. Jika menggunakan yang natural seperti jerami, sabut kelapa, serbuk gergaji, dan  lainnya, maka media tersebut harus disterilkan dulu agar tidak tumbuh jamur patogen.

NUTRISI HIDROPONIK
Setelah berbagai peralatan dan bahan hidroponik sudah ada, jangan lupa satu bahan lagi, yaitu nutrisi atau pupuk hidroponik.

Ada berbagai macam pupuk yang dapat digunakan dalam budidaya tanaman hidroponik. Ada yang sintesis seperti pupuk AB Mix dan ada juga pupuk organik cair.
Berbagai merek pupuk hidroponik tersedia di pasar. Bahkan, bisa juga digunakan pupuk cair racikan sendiri. Demikian dan terima kasih sudah hadir di pupuklahan.blogspot.com

No comments:

Post a Comment