Saturday, September 8, 2018

Cara Menanam dan Memupuk Jeruk Nipis Dalam Pot Agar Rajin Berbuah



Cara Menanam dan Memupuk Jeruk Nipis Dalam Pot -- Jeruk nipis tidak hanya sebagai bumbu dapur semata. Buah hijau dengan rasa masam itu memiliki segudang manfaat lainnya. Dalam dunia kosmetika dan medis, misalnya, buah yang banyak mengandung vitamin C itu merupakan bahan baku yang sangat dibutuhkan. 

Itu artinya, apa? Menanam jeruk nipis sangat prospektif. Di samping untuk konsumsi sendiri, jeruk nipis juga dapat menjadi komoditas komersial yang menambah income keluarga.

Cara Menanam dan Memupuk Jeruk Nipis Dalam Pot Agar Rajin Berbuah
Jeruk nipis. Gambar : Dokpri
Bagi masyarakat perkotaan yang umumnya memiliki lahan terbatas bin sempit, jeruk nipis ditanam di pot atau dijadikan tanaman buah dalam pot (tabulampot). 

Walau jumlah tanaman jeruk nipis yang ditanam dalam pot terbatas, tapi nilai estetika/keindahan sungguh menakjubkan. Rumah menjadi indah dan kebutuhan jeruk nipis sebagai bumbu dapur pun tanpa harus membelinya lagi, cukup dipetik di halaman rumah sendiri.

Budidaya tanaman jeruk nipis sebenarnya gampang-gampang susah. Gampang kalau sudah mengerti tekniknya. Susah manakala sudah 2-3 tahun ditanam, tapi belum muncul-muncul bunga dan buahnya. Apa sebabnya? Inilah sebenarnya yang akan dibahas dalam artikel ini, yaitu bagaimana menanam dan memupuk jeruk nipis dalam pot agar rajin dan lebat berbuah 

Cara Menanam dan Memupuk Jeruk Nipis Dalam Pot Agar Rajin Berbuah
Bunga dan buah jeruk nipis. Gambar : Dokpri
Budidaya jeruk nipis dalam pot, sama halnya dengan tanaman lain yang ditanam dalam pot juga. Semuanya berawal dari persiapan bibit, lahan, pemeliharaan dan panen. Namun, dalam postingan ini, kita akan membahas poin-poin penting saja, yaitu bibit, pot, media tanam, pemupukan, dan pemangkasan.

Bibit jeruk nipis

Mau ‘kan jeruk nipis berbuah cepat dan lebat? Nah, jika mau, maka bibit menjadi salah satu kunci dalam menanam jeruk nipis agar cepat berbuah. 

Seandainya salah memilih bibit, maka kekecewaan dan kekesalan yang akan dipetik setiap melihat tanaman jeruk nipis dalam pot. Sebab, hari demi hari dilewati, bunga dan buah dari tanaman jeruk nipis di pot “tak kunjung datang.” Siapa yang tidak mengecewakan?

Tenang, ada solusinya. Karena itulah, maka dalam penyiapan bibit jeruk nipis harus benar-benar diketahui asal-usulnya. Jangan hanya melihat “cantiknya”, tapi lihat pula “keturunannya” dari tanaman induk yang bagaimana.
Bibit tanaman jeruk nipis jangan disemai bijinya jika ingin cepat berbuah. Bibit yang cepat berbuah adalah bibit hasil perbanyakan secara vegetatif, seperti cangkok, stek atau sambung pucuk. 

Perbanyakan bibit jeruk nipis secara vegetatif ini dapat dilakukan sendiri andai kata memiliki pengetahuan yang cukup. Namun, jika tidak memiliki skill pembibitan vegetatif, bibit dapat dibeli di tempat-tempat penjual bibit tanaman.

Tapi, harus waspada karena tidak semua bibit jeruk nipis yang dibeli itu cepat berbuah, sehat dan produktif. Mengapa? Karena kita tidak melihat pada saat dilakukan perbanyakan vegetatif, apakah benar diambil dari induk yang sehat dan sudah pernah berbuah?

Intinya, tanyakan kepada penjual hal keadaan bibit tersebut. Atau sebaiknya belilah bibit tanaman jeruk nipis yang sudah disertifikasi (legal dan terjamin).

Pemilihan pot untuk tanaman jeruk nipis

Kalau ingin tanaman jeruk nipis tampil lebih gaya dan ngetrend, pilihlah pot yang cantik dan berkualitas. Sebab, tanaman jeruk nipis itu akan ditempatkan di halaman rumah dan akan dilihat banyak orang. Bukankah mau kelihatan indah?

Yang pasti, pot tidak harus mahal-mahal. Apa artinya pot mahal kalau tanaman tidak subur dan mandul. Pot bisa didapatkan dengan cara membelinya dan boleh juga menggunakan barang-barang bekas, seperti kaleng cat, timba bekas, dan lain-lain. Namun, pot harus memiliki daya tahan dari hujan dan teriknya sinar matahari, minimal bertahan 1-2 tahun.

Ukuran pot tergantung besar kecilnya bibit. Jika ketinggian bibit sekitar 30 cm, ukuran pot yang digunakan tidak harus besar, cukup kecil saja atau diameter 25 – 30 cm. Tapi, untuk memudahkan dan tidak gonta-ganti pot sebentar-sebentar, pilihlah pot yang diameternya 50 – 60 cm.

Usahakan pot memiliki kaki. Bukan untuk berjalan 😅, tapi untuk lancarnya pembuangan air berlebih dalam pot. Tinggi kaki dari dasar minimal 2 cm. Jika untuk estetika, kaki pot lebih tinggi lagi mungkin dan dapat disesuaikan dengan bentuk pot.

Media tanam jeruk nipis dalam pot

Tanah atau sering disebut juga dengan media tanam atau media tumbuh, yaitu sebagai tempat tumbuh tanaman. Jika ingin tanaman jeruk nipis dalam pot tumbuh subur dan produktif, maka media tanam harus memiliki sifat-sifat fisik yang baik, yaitu gembur, poros, aeratif, daya pegang air bagus, dan memiliki drainase yang baik. 

Demikian juga dengan sifat kimia dan biologis tanah/media tanam, harus memenuhi syarat untuk mendukung pertumbuhan tanaman jeruk nipis, seperti ketersediaan unsur hara dan juga mikroorganisme tanah.

Bagaimana membuat media tanam yang baik untuk tanaman jeruk nipis dalam pot? Karena menanam dalam pot, maka media tanam mesti dipersiapkan terlebih dahulu. Beberapa alternatif/pilihan campuran media tanam yang dapat dibuat, yaitu :
  • Alternatif 1, Campurkan tanah, sekam, dan pupuk kandang dengan perbandingannya 1:1:1.
  • Alternatif 2, Campurkan tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingannya 1:1:1.
  • Alternatif 3, Campurkan tanah, pupuk kandang, dan serbuk gergaji dengan perbandingannya 2:1:1.
  • Alternatif 4, Campurkan tanah dan pupuk kompos dengan perbandingannya 2:1.
  • Alternatif 5, Campurkan tanah, sekam, dan humus bambu dengan perbandingannya 1:1:1.
Jika ada, sebaiknya tambahkan juga 1 sendok makan dolomit (kapur pertanian) dalam campuran media tanam. Kapur ini berfungsi untuk menurunkan pH tanah sehingga nantinya tidak membuat tanah masam. Bahkan, kapur akan memberikan unsur hara kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) yang merupakan unsur hara makro sekunder bagi tanaman.

Cara Menanam dan Memupuk Jeruk Nipis Dalam Pot Agar Rajin Berbuah
Media tanam. Gambar : Dokpri
Harap diperhatikan dalam penggunaan pupuk kandang, jangan sampai menggunakan kotoran ternak yang masih segar. Ciri pupuk kandang adalah tidak berbau kotoran ternak, remah, warna gelap kehitaman, tidak tampak lagi serat kotoran ternak, dan tidak panas.

Pengisisan media tanam ke dalam pot

Dalam pengisian pot dengan media tanam, perlu diperhatikan apakah pot sudah dibuat lubang drainase (pembuangan air berlebih) pada dasar pot. Jika belum ada, maka buatlah lubang terlebih dahulu.

Isi potongan-potongan streofoam pada dasar pot. Jika tidak ada stereofoam, boleh juga diisi dengan pecahan batu bata. Sebenarnya, stereofoam lebih bagus kalau ada karena lebih ringan dan memilki daya tahan yang sangat lama (undegradable).

Masukkan media tanam yang telah dibuat ke dalam pot. Jangan sampai penuh, sisakan bagian atas 5-10 cm. Kemudian siram media tanam sampai basah dan biarkan selama 1 minggu sebelum menanam jeruk nipis. Ini dimaksudkan agar media tanam lebih kompak.

Penanaman jeruk nipis

Bibit jeruk nipis biasanya disemai dalam polybag. Oleh karena itu, lepaskan polybag secara hati-hati agar tidak lepas/pecah tanah pada perakaran bibit. Sebaiknya, sebelum membuka polybag, bibit disiram terlebih dahulu sehingga media tumbuh bibit padat dan tidak mudah hancur saat dibuka.

Gali sedikit lubang tanam dalam pot, kira-kira seukuran dengan media tumbuh bibit dalam polybag. Masukkan bibit secara perlahan-lahan ke dalam media tanam dalam pot  dan posisinya tepat di tengah-tengah pot agar terlihat rapi dan indah. Timbun dan padatkan tanah agar bibit tidak goyang apalagi goyah pada saat disiram, diterpa angin dan hujan.

Penanaman bibit jeruk nipis jangan pada saat terik sinar matahari. Lakukan penanaman pada saat pagi atau sore hari. Demikian juga dengan bibit yang baru ditanam dalam pot, jangan langsung ditempat pada area terbuka dan terkena sinar matahari langsung. 

Sebaiknya, taruh pot yang sudah ditanam bibit jeruk nipis pada tempat terlindungi matahari dan hujan selama 2-3 hari. Setelah melewati masa tersebut, segera pindah pot ke tempat yang terkena sinar matahari terutama sinar matahari pagi.

Siram jeruk nipis yang telah ditanam sampai air merembes pada bagian bawah dasar  pot. Penyiraman dilakukan secara rutin setiap hari atau tergantung cuaca. Jangan biarkan tanaman jeruk nipis “haus” karena akan mengganggu pertumbuhannya.

Pemupukan jeruk nipis dalam pot

Pemupukan merupakan hal terpenting dalam menanam, khususnya tanaman jeruk nipis dalam pot. Dengan pemupukan, tanaman tersedia unsur-unsur hara untuk tumbuh dan berkembang. 

Bahkan, untuk pembungaan dan pembuahan pun memerlukan jenis dan dosis pupuk yang tepat. Jika tidak tersedia unsur hara yang dibutuhkan dalam setiap tahap pertumbuhannya, hasilnya sama sekali nihil. Seperti pepatah, “jauh api dari panggang.”

Tanaman jeruk nipis membutuhkan unsur hara esensial N,P dan K. Dimana nitrogen (N) berfungsi untuk vegetatif, seperti pertumbuhan akar, batang, tunas dan daun. Fosfor (P) berfungsi mempercepat pembentukan bunga dan buah serta pemasakan biji dan buah. Dan kalium (K) berperan dalam pembentukan protein dan karbohidrat serta tahan terhadap penyakit dan kekeringan.

Oleh karena itu, tanaman jeruk nipis yang sudah “dihukum” dalam pot, harus segera diberi makan berupa nutrisi yang menyehatkan. Begini tahapan pemupukan.

Satu bulan setelah tanam, tanaman jeruk nipis dalam pot sudah harus dipupuk. Pupuk yang diberikan harus menyediakan unsur hara N,P dan K. Karena itu, berikan pupuk urea, TSP, dan KCL sebanyak +/- 20 gram atau 2 sendok makan. Perbandingan masing-masing pupuk tersebut adalah 2:2:1. 

Jika urea dan TSP sulit didapatkan, maka pupuk tersebut dapat digantikan dengan pupuk lain, yaitu pupuk ZA untuk ganti urea dan pupuk SP-36 untuk ganti TSP.

Cara aplikasinya, gali media tanam sekitar batang jeruk nipis dalam pot sedalam +/- 10 cm. Masukkan pupuk ke dalam lubang tersebut dan ditutup kembali. Siram secukupnya setelah pemupukan.

Pada saat mulai berbunga, jangan sampai larut dalam kegembiraan. Pemupukan jeruk nipis harus dilanjutkan lagi. Segera berikan pupuk NPK sebanyak +/- 10 – 15 gram atau 1 sendok makan. Pemupukan dapat diberikan dengan cara dibenamkan dalam media tanam dalam pot, dan dapat juga dengan cara dikocor.

Baca juga ini : 
Jika ingin memberikan pupuk dengan cara pengocoran, maka pupuk dilarutkan terlebih dahulu dengan air. Caranya, larutkan 1 sendok makan pupuk NPK ke dalam 1 – 2 liter air, diaduk sampai semua pupuk terlarut dan siramkan ke media tanam.

Jika tanaman jeruk nipis dalam pot sudah rajin berbunga dan berbuah, maka pemberian pupuk NPK diberikan secara teratur 3 bulan sekali dengan dosis 15 gram NPK/tanaman.  Pemberian pupuk boleh dengan cara langsung memasukkan pupuk ke dalam lubang media tanam dan bisa juga dengan pengocoran.

Cara Menanam dan Memupuk Jeruk Nipis Dalam Pot Agar Rajin Berbuah
Tabulampot. Gambar : Dokpri

P3r4ngsangan bunga dengan pemangkasan

Pemangkasan tanaman bukan hanya membentuk dan memperindah tanaman itu sendiri, tetapi juga dapat mer4ngs4ng pembungaan. Oleh karena itu, jika tanaman jeruk nipis dalam pot sudah banyak cabang dan rantingnya, maka perlu dipangkas sebahagiannya terutama daun-daun yang rimbun dan cabang-cabang yang terlalu rapat .

Dengan pemangkasan, maka sinar matahari akan masuk ke seluruh bagian tanaman jeruk nipis. Akibatnya, proses fotosintesis berjalan lancar dan pembungaan pun berjalan cepat. 

Demikian cara menanam dan memupuk jeruk nipis dalam pot agar rajin berbuah. Semoga bermanfaat dan salam sukses.

No comments:

Post a Comment