Friday, October 5, 2018

4 Tahap Memupuk Mentimun Dalam Polibag Supaya Buahnya Lebat



Memupuk Mentimun Dalam Polybag -- Ketika menulis budidaya mentimun, penulis harus berpikir ekstra dan sedikit lama. Sebab, banyak sekali penyebutan untuk kata “mentimun.” Ada yang menyebutnya mentimun, ketimun, timun, timon, dan lainnya. Finally, penulis menggunakan kata mentimun saja agar tidak ngawur untuk tanaman yang dalam bahasa ilmiah disebut Cucumis sativus L



Mentimun dapat tumbuh hampir di mana-mana, di sawah, kebun, dan bahkan di perkarangan rumah yang ditanam dalam polybag. Asalkan rajin merawatnya, produksi mentimun dalam polybag tidak kalah dengan yang ditanam di tanah langsung. Nah, bagi Anda yang menanam mentimun dalam polybag di rumah, ini postingan yang tepat agar lebih mendalami bagaimana memupuk mentimun dalam polybag supaya buahnya lebat.

Tapi, tunggu dulu! Kondisi tumbuh yang baik harus menjadi dasar untuk budidaya mentimun. Mengapa? Karena ketika kita “buta” sama sekali dengan kondisi pertumbuhan mentimun, ini menjadi masalah suatu saat. Bahkan, bisa-bisa “arang habis, besi binasa.” Cost, energi, dan waktu terkuras, mentimun tak berbuah.

Syarat tumbuh mentimun
Paling tidak atau minimal kita tau sekilas bagaimana “kemauan” mentimun dalam hidupnya. Ada beberapa kondisi/syarat tumbuh tanaman mentimun yang dapat menunjang pertumbuhan dan produktivitasnya. Mulai dari agroklimat seperti cuaca dan temperatur udara sampai dengan kesuburan lahannya.

Tanaman merambat ini atau tanaman yang termasuk famili Cucurbitaceae tidak memerlukan persyaratan spesifik untuk tumbuh dan berkembang. Ini bukan berarti mentimun dapat ditanam sembarangan tempat atau tanpa mengenal pembatasnya.

Bagaimana syaratnya? Seperti tanaman sayuran atau buah lainnya, secara umum ketinggian tempat berada pada 1-1000 m dpl dengan curah hujan yang mencukupi. Cuaca yang ektrim seperti terlalu panas atau hujan terus menerus, merupakan syarat yang kurang cocok untuk pertumbuhan mentimun.

Syarat tumbuh mentimun lainnya adalah media tanam harus gembur dan pH 5,5-7. Jika tanam masam, ya harus diberikan kapur tanah dulu seperti dolomit. Demikian dengan tekstur tanah, tanah yang baik untuk tanaman mentimun adalah tanah yang berlempung atau sedikit kadar liatnya.

Di samping syarat yang di atas, masih ada syarat media tanam mentimun yang harus dipenuhi. Media tanam/tanah harus memiliki drainase yang baik, aerasi bagus, poros, struktur tidak keras, dan tidak mudah kehilangan air karena memiliki daya simpan air yang baik.



Budidaya mentimun
Dalam budidaya mentimun bukan langsung memetik buah ðŸ˜…, namun harus melewati serangkaian tahapan budidaya tanaman. Kegiatan dalam budidaya tanaman meliputi pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemasangan lanjaran untuk rambatan, pemeliharaan, pengendalian hama penyakit dan juga panen.

Penulis yakin, bahwa secara umum kegiatan-kegiatan dalam budidaya mentimun sudah dimengerti dengan baik. Oleh karena itu, bahasan dalam posting-an ini ana buat stressing pada pemupukan mentimun. 

Pemupukan yang tepat jenis, waktu, dosis dan cara aplikasinya, merupakan kunci sukses budidaya mentimun. Pemupukan yang tepat, maka produksi dan produktivitas buah mentimun akan cukup tinggi. Sebaliknya, sedikit saja kurang tepat, maka pertumbuhan dan perkembangan tanaman mentimun juga akan mengalami down.

Pemupukan Mentimun
Untuk menunjang pertumbuhan, tanaman mentimun perlu mendapat nutrisi dalam setiap fase kehidupannya. Oleh karena itu, ada 4 tahapan penting dalam pemupukan untuk budidaya tanaman mentimun.



Baca Juga :



Tahap I, Penyiapan media tanam dalam polybag
Pemupukan mentimun dimulai pada tahap penyiapan media tanam dalam polybag. Pupuk pada tahapan ini terdiri dari pupuk organik dan juga anorganik (pupuk kimia). Kombinasi kedua pupuk ini sangat menguntungkan karena dapat menjaga kesuburan tanah seperti struktur tanah menjadi baik dan sekaligus menyediakan unsur hara makro dan mikro.

Media tanam harus sudah disiapkan jauh-jauh hari, minimal 1 minggu sebelum tanam campuran tanah, kompos dan arang sekam (2:1:1) serta pupuk yang mengandung N,P dan K sudah diisi dalam polybag.

Banyaknya pupuk NPK yang dicampur dalam media tanam adalah 10 gram per polybag (ukuran polybag 25-35). Aduk hingga merata pupuk NPK dengan campuran media tanam seperti disebutkan di atas. Agar lebih meyakinkan pH tanah tidak masam, tambahkan 1 sendok makan kaptan (dolomit).

Setelah media tanam diisi dalam polybag, jangan lupa disiram. Biarkan media tanam mentimun selama 7 hari agar media menjadi kompak dan pupuk NPK terlarut di dalamnya.

Tahap II atau Pemupukan susulan I
Sepuluh hari setelah tanam (10 HST), siap-siap untuk memberikan pupuk susulan. Dosis dan pemberian ada 3 cara. Pilih salah satu cara saja untuk aplikasi pupuk susulan tanaman mentimun. Caranya, yaitu :
  • Pengocoran ; Larutkan NPK sebanyak 10 gram dalam 1 liter air. Kocorkan pada tanaman dalam polybag sebanyak 250 ml untuk setiap tanaman. Ulangi pengocoran dalam selang waktu 3 hari (pada hari ke-15) dengan dosis yang sama.
  • Menempatkan di sekeliling tanaman ; Tempatkan pupuk NPK sebanyak 5 gram di sekeliling tanaman mentimun dengan kedalaman 2-5 cm dan jarak dari batang minimal 7,5-10 cm. Tutup kembali dengan tanah di atasnya.
  • Penugalan ; Aplikasikan pupuk NPK sebanyak 5 gram per polybag di samping tanaman. Caranya, buat lubang dengan cara ditugal media tanam dengan kedalaman 2-5 cm dan masukkan pupuk ke dalamnya. Tutup kembali lubang dengan tanah.

Tahap III atau Pemupukan susulan II
Pada tahap ini, dosis pupuk ditingkatkan lagi sesuai dengan perkembangan tanaman mentimun. Waktu pemberiannya, 20 hari setelah tanam (20 HST). Pilih salah satu cara aplikasi di bawah ini :
  • Pengocoran ; Larutkan NPK sebanyak 20 gram dalam 1 liter air. Kocorkan pada tanaman dalam polybag sebanyak 250 ml untuk setiap tanaman. Ulangi pengocoran dalam selang waktu 3 hari (pada hari ke-25) dengan dosis yang sama.
  • Menempatkan di sekeliling tanaman ; Tempatkan pupuk NPK sebanyak 10 gram di sekeliling tanaman mentimun dengan kedalaman 2-5 cm dan jarak dari batang minimal 7,5-10 cm. Tutup kembali dengan tanah di atasnya.
  • Penugalan ; Aplikasikan pupuk NPK sebanyak 10 gram per polybag di samping tanaman. Caranya, buat lubang dengan cara ditugal media tanam dengan kedalaman 2-5 cm dan masukkan pupuk ke dalamnya. Tutup kembali lubang dengan tanah.

Tahap IV atau Pemupukan susulan III (terakhir)
Pada tahap ini, dosis pupuk perlu ditingkatkan lagi sesuai dengan perkembangan tanaman mentimun. Waktu pemberiannya, 30-35 hari setelah tanam (30-35 HST). Pilih salah satu cara aplikasi di bawah ini :

  • Menempatkan di sekeliling tanaman ; Tempatkan pupuk NPK sebanyak 15 gram di sekeliling tanaman mentimun dengan kedalaman 2-5 cm dan jarak dari batang minimal 7,5-10 cm. Tutup kembali dengan tanah di atasnya.
  • Penugalan ; Aplikasikan pupuk NPK sebanyak 15 gram per polybag di samping tanaman. Caranya, buat lubang dengan cara ditugal media tanam dengan kedalaman 2-5 cm dan masukkan pupuk ke dalamnya. Tutup kembali lubang dengan tanah.



Itulah 4 tahapan pemupukan pada budidaya tanaman mentimun dalam polibag yang mesti dilakukan agar pertumbuhan dan perkembangan tanaman baik dan optimal. Bahkan, jika tepat dilakukan cara pemupukan, mentimun akan berbuah lebat, besar, panjang sesuai dengan varietas yang dipilih. Selamat menanam dan memetik mentimun hasil budidaya sendiri di dalam meda polibag.


Tips :

  1. Benih sebaiknya disemai pada tempat semaian khusus seperti tray/baki, polybag kecil, dan juga bedengan. Setelah tumbuh daun 3-4 helai baru dipindahkan dalam polybag besar.
  2. Tempatkan polybag yang telah ditanam bibit mentimun pada tempat yang terkena sinar matahari penuh agar produksinya tinggi.
  3. Untuk campuran media tanam, hati-hati jika menggunakkan pupuk kandang. Sebab, jika menggunakan kotoran ternak segar, akan membuat tanaman kuning, layu dan akhirnya mati. Oleh karena itu, pastikan pupuk kandang yang baik memiliki ciri-ciri seperti ini ; tidak berbau, remah, tidak lengket, bewarna gelap mirip tanah, tidak tampak serat hijau pakan ternak, dan ringan.
  4. Penyiraman rutin dan sesuaikan dengan kondisi cuaca.

No comments:

Post a Comment