Monday, October 1, 2018

Mengapa Sabut Kelapa Cocok Untuk Media Tanam Aglaonema?



Sabut Kelapa Untuk Media Tanam Aglaonema -- Media tanam untuk aglaonema berpengaruh terhadap indah tidaknya tampilan daun dan perkembangannya. Jika media tanam tidak cocok, tanaman berdaun lebar ini tumbuh enggan, matipun tak mau alias kurang menarik untuk dipandang. 

Makanya, jika tertarik atau suka menanam tanaman hias aglaonema, media tanam sangat perlu diperhatikan. Salah satu campuran media tanam agalonema adalah sabut kelapa. Mengapa sabut kelapa?
Mengapa Sabut Kelapa Cocok Untuk Media Tanam Aglaonema?


Sabut Kelapa
Untuk mendapatkan sabut kelapa tidak harus menjual emas atau hewan ternak terlebih dahulu 😅. Sebab, sabut kelapa sungguh amat banyak terdapat di sekeliling tempat tinggal kita karena dibuang-buang setelah diambil isinya. Kalaupun tidak dibuang, sabut kelapa hanya dijadikan bahan bakar secara tradisional oleh masyarakat.

Sabut kelapa jangan dianggap sepele. Para pembudidaya tanaman hias seperti anggrek sudah sejak dulu kala memanfaatkan sebagai media tanam dan terbukti sangat bagus. Meskipun harus diakui, mereka belum melihat nutrisi apa yang ada dalam sabut kelapa pada waktu itu. Namun, para peneliti sudah menemukan “mutiara” tersimpan di dalam sabut kelapa.

Mengapa Sabut Kelapa Cocok Untuk Media Tanam Aglaonema?
Dokpri

Seperti dikutip dari "Jurnal Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri" yang ditulis oleh Trivana,L. Dkk (2017), “..Satu butir kelapa menghasilkan 0,4 kg sabut yang mengandung 30% serat  yang kaya unsur. Sifat kimia sabut kelapa, yaitu pH rata-­rata agak masam (6,33), nilai rasio C/N sangat  tinggi (98,42). Nilai KTK sangat tinggi (84.28   me/100 g-1) dan unsur-­unsur hara makro (78% K, 23% N, 5% Ca, dan 4% P).”

Nah, ternyata unsur haranya banyak “bersembunyi” dalam serat sabut kelapa. Nilai KTK yang tinggi mampu memegang erat unsur hara dalam media tanam dan tidak mudah tercuci. 

Unsur-unsur hara yang dikandungnya memang dibutuhkan oleh tanaman untuk menunjang pertumbuhannya. Ini belum lagi dicampur dengan beberapa campuran bahan media tanam lainnya yang juga mengandung sejumlah hara. Hanya bahan sabut kelapa saja, sudah terlihat perannya untuk membantu tumbuh aglaonema

Di samping itu, masih menurut para pakar bahwa sabut kelapa mengandung jamur trichoderma spp yang sering juga disebut dengan mikroorganisme lokal (MOL). Jamur ini berperan sebagai agen antagonis atau biofungisida terhadap jamur parasit. 

Oleh karena itu, dengan adanya sabut kelapa, tanaman hias aglaonema tidak mudah terserang penyakit terutama penyakit busuk akar atau layu fusarium.
Sabut kelapa dalam perkembangannya sudah diolah menjadi serbuk kelapa yang ukurannya seragam. Hasil olahan itu yang kemudian dikenal dengan cocopeat. Namun, apapun itu, ya tetap sabut kelapa.

Sabut kelapa yang mampu menyimpan air relatif lama. Bagian terluar kelapa yang berserat itu mampu menjaga kelembaban media tanam sehingga tanaman hias aglaonema tidak mudah stres. Dengan adanya kadar air dalam media tanam, distribusi nutrisi dari akar ke seluruh jaringan tanaman akan tetap berlangsung lancar.

Mengapa Sabut Kelapa Cocok Untuk Media Tanam Aglaonema?
Dokpri

Karena persyaratan media tanam yang baik harus memiliki drainase, berpori, dan memiliki rongga udara (aerasi), maka sifat-sifat itu mampu dibentuk oleh kehadiran sabut kelapa dalam media tanam.

Akan tetapi, dalam penggunaanya, sabut kelapa harus bersih dan steril. Sebelum digunakan, sabut kelapa dicuci dulu beberapa kali. Di samping itu, sebaiknya sabut kelapa dipukul/ditumbuk dengan kayu atau palu atau alat tumbuk lainnya agar serat-seratnya lebih halus.

Media Tanam Aglaonema
Media tanam aglaonema hampir-hampir menyerupai tempat habitat aslinya. Tempat akar berjangkar penuh dengan humus, serat-serat kayu seperti pakis, bahan-bahan organik, dan porositasnya sangat baik.

Alangkkah cerdasnya ketika kita mampu membuat tempat “tinggalnya” yaitu media tumbuhnya yang identik dengan habitatnya itu. Oleh karena itu, membuat media tanam aglaonema harus tersusun dari bahan-bahan yang cocok. Tidak ada formula yang tunggal dalam campuran media tanam tanaman hias dengan daun warna-warni bermotif batik itu.

Untuk membuat media tanam aglaonema harus dipersiapkan terlebih dahulu bahan-bahannya. Bahannya terdiri dari berbagai variasi. Variasi-variasi tentu saja mengikutsertakan sabut kelapa ke dalamnya sebagai salah satu komposisi penting. 

Tapi, pada saat mengisi ke pot, bagian dasar pot harus diisi terlebih dahulu dengan pecahan batu bata atau arang atau bisa juga potongan styreofoam agar tidak mampet. Berikut ini beberapa opsi media tanam yang dapat dicoba, yaitu :
  • Tanah, pupuk kandang yang matang, sekam bakar dan sabut kelapa. Perbandingannya 1:1:1:1
  • Pakis, kompos, sekam bakar, pasir, dan sabut kelapa. Perbandingannya 1:1:1:1:1
  • Tanah, pakis, sabut kelapa, kompos dan sekam padi. Perbandingannya 1:1:1:1
  • Tanah, kompos, sabut kelapa, arang sekam. Perbandingannya  2:1:2:1

Itulah the story mengapa sabut kelapa cocok dan selalu menyertai komposisi media tumbuh tanaman hias aglaonema. Sabut kelapa mengandung sejumlah hara, jamur antagonis, kemampuan menyimpan air dan membuat media tanam lebih poros.

No comments:

Post a Comment