Monday, October 8, 2018

Ini Pupuk Dasar Brokoli yang Menentukan Hasil Panen dan Besar Kecilnya Krop


Pupuk Dasar Brokoli --- Menanam brokoli mesti mendapatkan perhatian penuh agar produksinya maksimal. Salah satu perhatian mendasar dalam budidaya brokoli adalah pupuk dasar. Sebab, di sinilah berawal berkembang tidaknya tanaman brokoli. Apa jenis pupuk dasar untuk tanaman brokoli?

Mari kita lihat dulu sekilas tanaman brokoli sebelum melangkah ke pupuk dasar brokoli. Brokoli merupakan “saudara kembar” dari kembang kol. Mirip sekali memang keduanya, namun tak sama, yang satu kropnya bewarna hijau dan yang satu lagi berwarna putih. Pastinya, bagi yang doyan sayuran brokoli atau rajin menanamnya, dari warna, rasa atau pun aromanya saja sudah tak ‘kan tertipu. Mereka akan bilang, “ooh yang ini nih pasti brokoli.”

Pupuk Dasar Brokoli Menentukan Hasil Panen dan Besar Kecilnya Krop



Tanaman sayuran dari suku kubis-kubisan ini, banyak sekali peminatnya karena mengandung sejumlah nutrisi di dalamnya. Karena itu pula, tidak mengherankan jika brokoli menjadi salah satu komoditas sayuran yang bikin petani semangat menanamnya. Namun, agar lebih bersemangat lagi ketika melihat hasil panen, pupuk dasar brokoli menjadi kunci dalam budidayanya.

Syarat tumbuh brokoli
Brokoli atau lebih dikenal dalam istilah ilmiah Brassica oleracea L. Tumbuh dengan baik di daerah yang sejuk atau dingin. Biasanya kondisi udara seperti itu ada di daerah yang berbukit/pengunungan atau letaknya tinggi di atas permukaan laut. Yah, kira-kira pada ketinggian 1000-2000 m dpl brokoli dapat tumbuh produktif.
Kalau kondisi tanahnya, brokoli dapat melakukan penetrasi akar dan menyerap unsur hara dengan optimal pada tanah yang gembur dan banyak humusnya. Di samping itu, pH tanah harus sesuai yaitu berkisar pada 5,5 – 7.

PUPUK DASAR BROKOLI
Nah, kita langsung saja ke pupuk dasar brokoli. Idealnya seperti kita pulang ke rumah, begitu sampai di rumah, makanan dengan berbagai menu sudah dihidangkan dan siap untuk dikonsumsi. 


Demikian juga dengan tanaman brokoli ini, pertumbuhan dan perkembangannya cukup bagus ketika bibit yang dipindahkan ke lahan tanam sudah tersedia pupuk dasar atau nutrisi di sana. Artinya, unsur hara makro dan mikro sebagai pupuk dasar di dalam tanah tersedia lebih awal, maka brokoli tumbuh normal.

Pengolahan tanah bukan sekadar menggemburkan tanah, namun sekaligus membuat kondisi tanah lebih subur. Oleh karena itu, pada saat pengolahan tanah, pupuk dasar untuk menanam brokoli, pupuk dasar sudah harus diaplikasikan. Bahkan, jika pH tanah masam, pengapuran dengan kaptan (dolomit) wajib diberikan jika mau hasil panen brokoli tinggi dan kembang/kropnya besar-besar.

1. Dolomit
Okay, pupuk apa saja untuk pupuk dasar brokoli? Yang benar-benar harus diperhatikan adalah apakah tanah masam atau tidak. Untuk menurunkan keasaman tanah perlu ditambah dolomit ke dalam olahan tanah. Dolomit juga termasuk pupuk dasar brokoli karena selain menetralkan tanah, mengandung juga hara kalsium dan magnesium.

Berapa dosis dolomit untuk pupuk dasar menanam brokoli? Besarnya sesuai dengan hasil uji tanah. Tapi, jika tidak dilakukan uji pH tanah, maka berikan dolomit sekitar 1-2 ton per hektar atau 100-200 gram/m2.

Kapan diberikan dolomit sebagai pupuk dasar brokoli? Untuk pupuk ini (dolomit mengandung unsur hara makro Ca dan Mg) harus diaplikasikan bersamaan dengan pengolahan tanah atau minimal 1 bulan sebelum tanam.

2. Pupuk Organik
Untuk menunjang kesuburan tanah, pupuk organik merupakan pupuk dasar brokoli yang sangat bagus karena dapat memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi tanah. Pupuk organik bisa berupa pupuk kandang sapi, kambing, domba, kerbau, atau bisa juga pupuk kompos.

Oleh karena setiap jenis pupuk mengandung unsur hara yang berbeda-beda, maka pada penggunaannya juga tidak sama jumlahnya. Jika memberikan pupuk kandang sebagai pupuk dasar brokoli, aplikasikan sebanyak 10-20 ton per hektar (1-2 kg/m2). Dan jika menggunakan pupuk kompos bisa diberikan +/- 5 ton per hektar (0,5 Kg/m2). Semuanya memang tergantung kesuburan tanah.

Kapan diaplikasikan pupuk organik? Pupuk dasar ini hendaknya diberikan pada saat sebelum tanam atau minimal 15 hari sebelum tanam. Aduk dengan tanah dan ratakan.

3. Pupuk Anorganik
Selain pupuk organik, diberikan juga pupuk dasar brokoli berupa pupuk anorganik. Pupuk anorganik atau sering disebut di kalangan petani dengan pupuk kimia, ada dua pilihan, yaitu mau berikan pupuk majemuk atau pupuk tunggal untuk memenuhi kecukupan unsur hara makro.


Baca juga ini :

Jika memilih aplikasi pupuk majemuk, maka NPK atau phonska pilihannya. Dosisnya pupuk dasar ini untuk setiap hektar tanaman brokoli adalah 300 Kg atau 30 gram/m2. Namun, jika menggunakan pupuk tunggal, maka dosisnya berbeda. Kalau pupuk tunggal, untuk setiap hektar lahan brokoli diberikan 75 Kg Urea, 50 Kg ZA, 300 Kg SP-36, dan 200 Kg KCl.

Aplikasi pupuk kimia ini untuk pupuk dasar brokoli sebaiknya 7 hari sebelum tanam. Aduk pupuk dengan tanah hingga merata dan biarkan sampai masa tanam tiba. Pemberian sebelum tanam pupuk yang mengandung N,P dan K ini agar pupuk larut dan sudah tersedia pada saat bibit brokoli dipindahkan ke lahan tanam.

Itulah pupuk dasar brokoli yang mesti diaplikasikan sebelum tanam atau pada saat pengolahan tanam. Dengan aplikasi pupuk dasar tepat jenis, dosis dan waktunya, maka kita optimis akan hasil panen brokoli nantinya sebab suplai nutrisi mencukupi.

No comments:

Post a Comment