Friday, August 31, 2018

Teknik Mengolah Kotoran Kambing Menjadi Pupuk Kompos Berkualitas



Mengolah Kotoran Kambing Menjadi Pupuk -- Benar 'nggak, ya, tiada makhluk hidup tanpa butuh nutrisi?. Dengan kata lain, setiap makhluk hidup butuh makanan untuk hidup, tumbuh dan berkembang. Demikian juga dengan tanaman, akan tumbuh dan memberikan produktivitas yang tinggi ketika unsur hara yang diperlukannya tersedia dalam jumlah yang cukup.

Teknik Mengolah Kotoran Kambing Menjadi Pupuk Kompos Berkualitas

Selain pupuk kimia yang merupakan “idola” dalam mencukupi nutrisi tanaman, masih ada lagi “mutiara” yang terlupakan, yaitu pupuk organik yang juga menyediakan sejumlah unsur hara.  Salah satunya adalah pupuk dari kotoran kambing. Tapi, tunggu dulu! Untuk memanfaatkannya mesti diolah menjadi pupuk kandang atau kompos agar tesedianya unsur hara yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman.

Sekilas populasi kambing dan jumlah kotorannya

Populasi hewan ternak kambing terbilang tinggi di Indonesia yang tersebar di berbagai belahan provinsi. Dan umumnya, masyarakat yang tinggal di pedesaan (urban area) memiliki hewan ternak yang bersuara “embeeekkk” itu. Mereka, baik secara pribadi maupun berkelompok, memelihara lebih dari 1 ekor kambing.

Jika memelihara satu ekor saja, maka kotoran padatan saja bisa menghasilkan 1-2 kg perhari. Belum lagi ditambah urine dan sisa pakan, jumlahnya bisa lebih dari 2 kg per hari. Urin bisa mencapai 1 liter lebih per hari tergantung berat ternak tersebut.

Seandainya kita coba prediksi bahwa rata-rata kotoran padatan adalah 1,5 kg per ekor per hari, maka kotoran padatan saja per tahun per ekor kambing berjumlah 540 kg (0,54 ton) Berat ini cukup untuk memupuk lahan tanam seluas 500 meter persegi (m2). Bayangkan kalau memiliki 4 ekor kambing, maka jumlah kotoran kambing dalam setahun bisa memupuk 1/5 hektar atau 2.000 meter per segi lahan tanam. Subhanallah, luar biasa anugerah Allah SWT kepada makhluknya.

Kandungan hara kotoran kambing

Mengapa harus kotoran kambing? Kotoran kambing mengandung unsur hara yang relatif tinggi. Apalagi, jika diakumulasikan kotoran padat (feces), kencing (urine) dan sisa pakan dan alas tidur (bedding), maka udah pasti unsur hara N, P, dan K serta sejumlah unsur hara makro (macronutrients) dan mikro (micronutrients) lainnya lebih tinggi.

Banyak peneliti sudah pernah mengamati terhadap keberadaan kotoran kambing. Mulai dari jumlah kotoran yang terdiri dari padatan, air seni, dan sisa pakan per hari sampai dengan kandungan nutrisi yang ada di dalamnya tak luput dari pengamatan mereka.



Baca juga ini :


Kotoran kambing dan juga domba mengandung senyawa-senyawa organik dan unsur hara penting yang berguna untuk tanaman. Dalam Sutanto, R (2002) memberikan data bahwa kandungan dalam kotoran kambing/domba, yaitu N dan P2O5 berturut-turut 0,7% dan 0,4%. Selengkapnnya rata-rata komposisi kotoran ternak dapat dilihat pada Tabel berikut ini :
Teknik Mengolah Kotoran Kambing Menjadi Pupuk Kompos Berkualitas
Sumber : Sutanto, R.,2002. Gambar : Dokpri

Kadar hara tersebut bisa lebih tinggi lagi atau lebih rendah. Mengapa? Semakin “bergizi” dan “gendut” kambing, maka kemungkinan kandungan haranya lebih tinggi, demikian sebaliknya. Artinya bahwa komposisi hara dalam kotoran ternak sangat tergantung kepada jenis variasi pakan dan juga kesehatan ternak.

Kotoran kambing Vs pupuk urea dan SP-36

Nah, dengan data-data di atas, mari kita hitung-hitung lagi untuk membandingkan dengan pupuk kimia. Ketika kita hitung kesetaraannya dengan pupuk kimia seperti urea dan SP-36, maka kotoran kambing perlu dipertimbangkan sebagai alternatif pupuk organik. Dalam 4 ekor kambing menghasilkan +/- 6 kg kotoran padatan per hari atau 2160 kg per tahun (asumsi 1 tahun = 360 hari).

Kalau merujuk kepada kandungan kotoran kambing padatan, yaitu 0,7% N dan 0,4% P, maka berat kotoran 1 ekor kambing dalam waktu setahun ini setara dengan 3,78 Kg N atau 8,22 Kg pupuk urea. Berat kotoran kambing tersebut setara juga dengan 2,16 Kg P atau 6 Kg pupuk SP-36.

Itu baru 1 ekor kambing dan kotoran padatan saja, bagaimana jika kotoran padatan bercampur dengan air kencing dan sisa pakan? Tentu, secara logika kita atau orang awam berpikir, jumlah nitrogen, fosfor, dan unsur hara lainnya juga semakin tinggi.

Gambaran kesetaraan kotoran kambing dengan pupuk kimia

Dengan asumsi jumlah kambing dan kotoran padatan per tahun yang telah dijelaskan di atas, maka kita dapat mengonversikan untuk kesetaraannya dengan pupuk kimia ke dalam Tabel berikut ini :

Teknik Mengolah Kotoran Kambing Menjadi Pupuk Kompos Berkualitas
Gambar : Dokpri
Manfaat kotoran kambing

Sepertinya sudah umum diketahui betapa dasyatnya kotoran kambing untuk “menyegarkan” tanah dan “menghijaukan” tanaman. Tanah yang “dipaksakan” terus-menerus dengan pupuk anorganik/kimia, lambat-laun akan terjadinya degradasi baik strukturnya maupun kimiawinya. Makanya, salah satu manfaat besar kotoran kambing adalah “obat” untuk memulihkan/memperbaiki dan meningkatkan produktifitas tanah.

Beberapa manfaat lain dari kotoran kambing sebagai pupuk organik yang diaplikasikan ke lahan tanam adalah sebagai berikut :
  • Dapat memperbaiki struktur tanah sehingga memudahkan penetrasi akar tanaman
  • Dapat meningkatkan retensi air sehingga tidah mudah kering
  • Membuat tanah lebih gembur dan memiliki porositas, drainase dan aerasi yang baik
  • Meningkatkan daya pegang kimiawi tanah atau kapasitas tukar kation lebih tinggi sehingga ketika diberikan pupuk kimia tidak mudah tercuci (leaching) dan hilang dibawa air
  • Meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah sehingga lebih banyak hara tersedia untuk tanaman
Kotoran kambing diolah dulu sebelum digunakan
Namun, kotoran kambing tidak serta-merta dapat dimasukkan ke dalam tanah. Sebab, kotoran segar kambing dapat membuat tanaman "kaget" dan terganggu karena masih tingginya bahan organik di dalamnya. Oleh sebab itu, untuk menurunkan rasio C/N kotoran kambing dan sekaligus memiliki kandungan hara yang “menggembirakan” tanaman, maka harus diolah dulu.

Pengolahan kotoran kambing menjadi pupuk kandang/kompos berkualitas, dalam artian mengandung persentase hara tinggi, sudah pernah dilakukan oleh “moyang” petani dulu kala. Namun, di zaman klasik itu masih bersifat tradisional, yaitu membiarkan alam mengolahnya. Kualitasnya? Sudah tentu rendah karena banyak hara yang menguap dan juga hilang karena tercuci air hujan dan masuk ke dalam tanah.

Cara olah kotoran kambing
Untuk mengolah kotoran kambing menjadi pupuk organik berkualitas dapat dilakukan dengan cara biasa dan bantuan mikroba. Cara biasa (mirip tradisional), tapi ada sentuhan manusia di dalamnya. Cara biasa ini butuh waktu yang lama, yaitu +/- 3 bulan baru ada output-nya, yaitu pupuk kandang asal kotoran kambing.

Kalau disesuaikan dengan zaman serba instan ini, agaknya produksi pupuk kandang harus disesuaikan, yaitu harus cepat. Syukur sekali sekarang sudah berkembang teknologi yang melibatkan mikroorganisme potensial dan aktif dalam merombak bahan-bahan organik sehingga proses pengomposan/perombakan kotoran ternak menjadi lebih cepat, yaitu berkisar  +/- 1 bulan.

I Pengolahan kotoran kambing menjadi pupuk kandang dengan cara biasa (semi tradisional)

Mengolah kotoran kambing menjadi pupuk kandang yang aman diberikan untuk tanaman sangat mudah. Pada prinsipnya mengalami pengomposan/perombakan oleh mikroba alamiah. Namun, campuran kotorannya harus tertutup agar tidak banyak hilang unsur haranya. 

Teknik pengolahan semi tradisional menyerupai teknik Bangalore yang merupakan metode pengomposan yang pernah dikembang di India. Dimana selama pengomposan, timbunan bahan tetap berada dalam lubang atau wadah tertentu, tidak ada pembalikan dan penyiraman sampai proses perombakan selesai. Dan proses ini berjalan sangat lambat, butuh waktu yang lama untuk menghasilkan pupuk kandang/kompos yang siap digunakan untuk tanaman (Nisa, K. dkk, 2006)


Baik, setelah kita menyimak cerita panjang (teori), mari mengolah kotoran kambing dan begini langkah-langkahnya.

Syarat-syarat :
  • Jauh dari pemukiman untuk menghindari polusi bau kotoran kambing
  • Tempat harus berlantai semen dan ada atapnya untuk terlindungi hujan. Lantai semen bertujuan agar tidak hilang unsur hara ke dalam tanah.
  • Dibuat kotak-kotak sesuai dengan kebutuhan pupuk untuk diolah. Sebagai acuan, ukuran 2m x 1m x 1m untuk 1 ton kotoran kambing.
  • Dinding kotak boleh dibeton atau papan yang rapat.

Bahan-bahan :
  • Kotoran kambing padatan (sebaiknya yang bercampur dengan urin)
  • Sisa pakan kambing

Alat-alat :
  • Cangkul
  • Skrup
Teknik Mengolah Kotoran Kambing Menjadi Pupuk Kompos Berkualitas
Kotak kompos. Gambar : Dokpri
Cara mengolahnya :
  • Masukkan kotoran kambing dan sisa pakan ke dalam kotak
  • Campurkan/aduk merata campuran tersebut
  • Timbun dengan tanah galian pada lapisan atasnya, kira-kira setebal 20 – 30 cm.
  • Biarkan timbunan kotoran kambing itu selama +/- 3 bulan
  • Setelah kurun waktu tersebut, pupuk kandang kotoran kambing sudah jadi (cirinya : tidak berbau menyengat, suhu kamar, warna menyerupai tanah gelap, tidak menggumpal dan kadar air rendah)
  • Haluskan pupuk kandang tersebut sesuai dengan ukuran yang diinginkan dan diayak
  • Kemas pupuk kandang kotoran kambing untuk dijual, disimpan, atau langsung digunakan untuk kebutuhan sendiri/kelompok.

II Pengolahan kotoran kambing menjadi kompos dengan bioaktivator

Pada dasarnya, cara mengolah kotoran kambing menjadi kompos dengan bantuan bioaktivator, sama dengan mengolah kotoran ternak lainnya, seperti kotoran kerbau, sapi, kuda, dan lainnya. Semua tergantung jenis aktivator yang digunakan. Untuk pengomposan kotoran kambing dalam artikel ini, kita mencobanya dengan bioaktivator Stardec.

Bagaimana cara membuat pupuk kompos dengan Stardec? Begini, mengutip tulisan Simamora, S & Salundik (2006) menjelaskan bahwa pembuatan kompos menggunakan Stardec membutuhkan empat bak penampungan yang setiap bak bisa menampung bahan baku kompos sebanyak 1.000 kg atau 1 ton. Buat naungan dengan ketinggian 2 meter dari lantai agar semua bak terlindung dari hujan dan sinar matahari langsung. Bahan kompos dibalik seminggu sekali dengan cara memindahkannya ke bak berikutnya. Bak yang pertama langsung diisi kembali dengan bahan yang dikomposkan, begitu seterusnya. Secara lengkapnya, membuat kompos dengan aktivator Stardec sebagai berikut :

Syaratnya :
  • Harus ada minimal empat kotak
  • Syarat lainnya sama seperti pada pengolahan semi tradisional (baca di atas)

Bahan :
  • Kotoran kambing yang padatan 1.000 kg
  • Sisa-sisa pakan
  • Bioaktivator, yaitu Stardec 2,5 kg (0,25% dari bahan)
  • Abu gosok 100 kg
  • Kalsit 20 kg (Kapur pertanian)
Teknik Mengolah Kotoran Kambing Menjadi Pupuk Kompos Berkualitas
Bak pengomposan. Gambar : Dokpri

Teknik Pengolahan :
  1. Campurkan kotoran kambing dan sisa pakan dengan Stardec, aduk rata, lalu masukkan ke dalam bak pertama. Diamkan bahan campuran tersebut selama satu minggu
  2. Balik bahan kompos dengan cara memindahkannya ke bak kedua (bagian atas jadi ada di bawah) sambil dicampur dengan abu organik dan kalsit, diamkan selama satu minggu. Bak pertama yang sudah kosong diisi dengan bahan kompos yang baru.
  3. Satu minggu kemudian,  balik kompos yang ada di bak kedua dengan cara memindahkan ke bak ketiga. Bak kedua diisi dengan kompos bak pertama. Diamkan lagi selama 1 minggu.
  4. Setelah didiamkan 1 minggu, kompos yang ada di bak ketiga dibalik dengan cara memindahkan ke bak keempat. Bak ketiga diisi dengan kompos bak kedua dan diamkan selama 1 minggu lagi
  5. Setelah 1 minggu didiamkan dalam bak keempat, maka kompos yang ada dalam bak keempat sudah terdekomposisi sempurna (kompos sudah matang) dan siap digunakan. 
  6. Kompos kotoran kambing yang sudah matang bisa dihaluskan, lalu diayak dan dikemas. Atau untuk langsung digunakan sendiri, silahkan.😆
Teknik pengomposan bioaktivator stardec di atas, sebenarnya dapat dikatakan metode Kraal. Sebab, prosesnya mirip dengan salah satu metode tersebut. Metode Kraal dalam catatan Nisa, K. Dkk (2016) disebutkan, “...Timbunan dicampur dengan kotoran ternak padat ataupun cair. Kemudian dibiarkan sekitar sebulan dan dilakukan pembalikan. Bagian bawah ditaruh di atas dan bagian atas ditaruh di bawah. Dengan pembalikan 3-4 kali, umumnya kompos sudah jadi.

Oh, tanpa terasa, usai sudah uraian pengolahan kotoran kambing menjadi pupuk kompos berkualitas. Semoga Allah SWT memberikan ilmu dan juga kesuksesan kepada kita semua, amiin. Salam penulis buat Sobat.

Tip.

  • Pada pengomposan dengan stardec, usahakan kelembaban tetap terjaga. Jika kering bahan-bahannya, siramkan sedikit air atau urin kambing ketika melakukan pembalikan.

    Wednesday, August 29, 2018

    Cara Semai Benih Cabai yang Baik dan Benar Agar Cepat Tumbuh



    Semai Benih Cabai -- Menyemai benih cabai menjadi hal penting dalam budidaya baik cabai keriting maupun cabai rawit.  Sebab, jika benih cabai yang disemai gagal tumbuh, maka sungguh sia-sia lahan tanam yang sudah dipersiapkan dengan baik. Pertanyaannya, bagaimana cara semai benih cabai yang baik dan benar agar cepat tumbuh.

    Cara Semai Benih Cabai yang Baik dan Benar Agar Cepat Tumbuh
    Persiapan benih. Gambar : Dokpri
    Baik, kita akan menjawab pertanyaan tentang cara semai cabai agar tidak bingung dan ragu-ragu serta mungkin takut salah menyemainya. Oleh karena itu, simak baik-baik kalimat demi kalimat dalam artikel ini sehingga Anda akan menemukan cara semai cabai yang benar nantinya.

    Semai cabai butuh persiapan
    Untuk menyemai benih cabai juga memerlukan persiapan yang baik. Media semai, waktu, perlakuan dan tempat penyemaian merupakan sederetan tindakan yang harus menjadi perhatian yang serius jika hendak menyemai.

    Semailah dengan baik supaya hasilnya juga baik. Pribahasa mengatakan, “Menabur bunga akan menuai wangi”. Demikian juga dengan menabur benih cabai susah payah, harapannya bisa tumbuh optimal sampai 90%.

    Dan jangan sampai setelah menyemai benih cabai, tapi hasilnya hanya keringatan dan sungguh sakit sekali. Sejatinya memang “tak mungkin menabur bunga, lalu memetik duri.” Yah, sekedar adagium buat selingan ðŸ˜†

    Syarat lokasi penyemaian benih cabai

    Rupanya pekerjaan yang baik dan benar harus memenuhi syarat-syaratnya. Kalau tidak, maka hasilnya tidak “sah” dan ada kemungkinan gagal penyemaian, terutama sekali berhubungan dengan lokasi. Oleh sebab itu, sebelum menyemai benih cabai, lokasi atau area yang hendak dijadikan tempat menyemai benih cabai harus memenuhi persyaratan.

    Apa syarat yang mesti terpenuhi untuk menyemai benih cabai? berikut ini persyaratannya jika Anda sudah yakin ingin menanam cabai, yaitu :

    • Tempat semai benih cabai harus bersih atau sudah dibersihkan dari rumput atau semak belukar di sekelilingnya
    • Sumber airnya harus ada, baik berupa sumur, air PAM, atau pun sungai yang dekat dengan tempat semai
    • Mudah melakukan pengawasan terhadap pertumbuhan semaian benih cabai, seperti tempat tinggal, akses jalan, dan tidak banyak binatang buas

    Media semai benih cabe

    Setelah persyaratan lokasi terpenuhi, maka saatnya menyiapkan media semai benih cabai. Yang dimaksud dengan media semai ini adalah tempat untuk menebar atau menempatkan benih cabai sehingga dapat mendukung perkecambahan dan pertumbuhannya. Karenanya, media semai benih cabai juga harus memenuhi syarat, yaitu subur dan bebas hama.

    Benih cabai umumnya disemai langsung di media semai berupa campuran tanah dan pupuk organik. Namun, seiring dengan kemajuan zaman, media semai bisa berupa rockwool, busa, cocopeat (dari sabut kelapa) dan lainnya.


    Untuk wadah semai benih cabai  juga bermacam-macam, mulai dari  kotak kayu, baskom, talam, dan juga baki atau tray yang sudah ada lubang-lubang dan bermacam ukurannya. Semua itu dapat dijadikan wadah semai, namun tergantung mana yang mudah tersedia. Kalau penulis, simpelnya menggunakan tray.

    Cara Semai Benih Cabai yang Baik dan Benar Agar Cepat Tumbuh
    Media semai. Gambar : Dokpri
    Baik, mari kita membuat media semai benih cabai. Kalau media semai benih cabai berupa tanah di lahan, maka dibuat bedengan setinggi 20-30 cm. Ukurannya tergantung banyaknya benih cabai yang akan disemai, untuk ukuran luas 1 m x 1 m bisa memuat 400 – 500 benih. Campurkan 3-5 Kg pupuk organik (kompos atau Pukan) setiap meter persegi (m2) dan 10 – 15 gram NPK yang sudah dihaluskan. Aduk campuran hingga merata. Biarkan selama 4-7 hari sebelum penyemaian benih cabai.

    Jika menggunakan tray sebagai wadah semai benih cabai, pilihlah tray yang ukurannya sedang-sedang saja, biasanya ukurannya 25 ml dengan ketinggian 4 cm. Setiap lubang tray diisi dengan media semainya berupa campuran tanah, pupuk organik, dan NPK (0,25 gram/lubang). Untuk pupuk organik silahkan dipilih kompos atau pupuk kandang (Pukan), mana yang terjangkau.  Perbandingan tanah dan pupuk organik 2:1. Contohnya dapat dibaca pada langkah berikut ini :

    Membuat media semai benih cabai untuk 1000 lubang tray (volume 25 ml/lubang), caranya begini ;
    • Ambil tanah 17 liter, 8 liter pupuk organik, dan 250 gram NPK yang sudah dihaluskan
    • Aduk hingga merata campuran tersebut
    • Isi lubang tanam dengan media semai yang sudah dibuat tersebut
    • Siram media semai benih cabai tersebut sampai basah
    • Biarkan 4-7 hari sebelum penyemaian benih cabai

    Seandainya menggunakan kotak kayu, talam, baskom, dan lainnya untuk menyemai benih cabai, cara membuat media semai sama dengan membuat media semai untuk diisi ke dalam lubang tray. Intinya, perbandingan tanah dan Pukan adalah 2 : 1. Untuk pupuk NPK, kebutuhannya 0,25 gram NPK per 25 ml campuran tanah dan Pukan.

    Sekedar catatan untuk mudah diingat, 25 ml campuran tanah dan Pukan setara dengan berat +/- 21 gram. Dasarnya ini, 1 liter tanah setara dengan 1 kg (ekuivalen bulk density 1 gram/cm3). Dan 1 liter Pukan setara dengan 0,5 kg (ekuivalen bulk density 0,5 gram/cm3).

    Perlakuan benih cabai

    Benih cabai harus mendapatkan perlakuan yang baik dan benar sebelum disemai. Ini karena tidak semua benih cabai dapat tumbuh saat disemai. Dalam sejumlah benih cabai terdapat benih yang kurang bernas (tidak bagus). Karena itu, harus diseleksi dengan cara perlakuan begini :

    • Rendam benih cabai dalam air hangat kira-kira 12 jam
    • Setelah 12  jam, pisahkan terlebih dahulu benih yang terapung dan melayang dan dibuang
    • Tiriskan air dan ambil benih cabai bernas yang sudah direndam itu untuk disemai

    Cara Semai Benih Cabai yang Baik dan Benar Agar Cepat Tumbuh
    Merendam benih cabai skala rumahan. Gambar : Dokpri


    CARA SEMAI BENIH CABAI

    Benih cabai yang sudah direndam selama lebih kurang 12 jam sudah siap untuk disemai. Namun, waktunya harus tepat. Waktu untuk menyemai yang baik adalah sore hari atau mana kala suhu udara sudah mulai rendah.

    Penyemaian yang baik akan menghasilkan bibit yang sehat dan berkualitas. Cara semai benih cabai bisa dengan cara ditebar dan bisa juga dengan menempatkan satu per satu benih ke media semai.

    Penyemaian benih cabai di bedengan, maka caranya seperti ini :
    • Pertama adalah menyiram media semai benih cabai secukupnya.
    • Kemudian tebarkan benih cabai merata, tapi tidak terlalu rapat agar perakaran berkembang dengan baik.
    • Setelah itu taburkan tanah di atasnya tipis saja untuk menutup benih.
    • Media semai benih cabai itu ditutup lagi dengan daun atau plastik agar media hangat dan cepat tumbuh.
    • Dan berikan naungan di atasnya agar tidak terkena hujan dan cahaya matahari langsung.

    Setelah 3  atau 4 hari, benih cabai sudah berkecambah. Jika sudah berkecambah, maka penutup sudah dapat dibuka, namun naungan harus tetap ada untuk terlindungi dari hujan dan sinar matahari.

    Setelah bibit cabai sudah tumbuh daun atau kira-kira sudah 15 hari, naungan sudah dapat dibuka agar tekena sinar matahari penuh. Dan jangan lupa disiram setiap hari, terutama sore hari. (jika perlu, karena cuaca panas sekali, pagi dan sore disiram)

    Baca juga ini :

    Penyemaian benih cabai dalam tray
    Kalau penyemaian benih cabai dalam tray sebenarnya sama saja dengan penyemaian benih cabai pada bedengan. Hanya saja pada media semai tray, benih cabai dimasukkan satu per satu ke lubang.

    Penyemaian benih cabai dalam tray sering juga dilakukan oleh para hobies tanaman sayuran. Kalau untuk hobi, semaian juga bisa ditempatkan dalam rumah saja hingga berkecambah dan tumbuh.

    Cara semai benih cabai dalam tray begini :

    • Siram media semai benih cabai yang ada dalam lubang tray
    • Buat lubang kecil saja seukuran benih cabai dengan menggunaka lidi atau benda kecil lainnya. Catatan : Lubang dangkal saja, kira-kira 3-5 mm  
    • Masukkan benih cabai ke lubang semai dan tutup dengan tanah halus (abu) secara tipis di atasnya.
    • Tutup tray yang sudah disemai benih cabai dengan kertas koran agar media lebih hangat dan cepat berkecambah. (Biarkan kertas koran menutupi selama 3-4 hari dan tanpa penyiraman)
    • Tempatkan tray di tempat yang ada naungan atau terlindungi dari hujan dan sinar.
    • Benih cabai sudah mulai tumbuh dan berkecambah pada hari ke-3 atau ke-4
    • Siram benih setiap hari pagi dan sore (tergantung cuaca dan kelembaban media semai).
    • Setelah tumbuh daun atau pada hari ke-15 setelah semai,  benih sudah dapat diperkenalkan dengan sinar matahari langsung


    Tip.

    • Kalau mau media semai benih cabai lebih steril, maka media semai perlu diberikan insektida dan fungisida. Kalau hanya untuk menyalurkan hobi menanam sayuran seperti cabai dan volume media semai yang diperlukan sedikit, media semai disterilkan dengan cara dikukus.
    • Untuk pelakuan benih cabai agar benar-benar terjamin dari serangan jamur dan bakteri, maka benih cabai dapat direndam dengan larutan fungisida dan bakterisida.

      Tuesday, August 28, 2018

      Cara Mudah Stek Cabai untuk Pembibitan Supaya Cepat Panen



      Stek batang cabai -- Cabai (capsicum annuum) merupakan tanaman hortikultura yang banyak dibudidaya petani. Tanaman yang buahnya berwarna merah dan rasanya pedas ini,  tidak harus menunggu lama untuk memetik hasil. Hanya dalam sekejap mata, berkisar 3-4 bulan, cabai sudah bisa dipanen. Bahkan, yang paling menggiurkan komoditas cabai ini adalah ketika hasil panen dibeli dengan harga mencapai ratusan ribu rupiah lebih per kilogram. Wow, siapa yang tak suka menanamnya?

      https://pupuklahan.blogspot.com/2018/08/cara-mudah-stek-cabai-untuk-pembibitan-supaya-cepat-panen.html

      Ada banyak jenis cabai yang ditanam petani. Misalnya, untuk kebutuhan bumbu dapur, cabai merah keriting merupakan jenis yang sangat dibutuhkan ibu-ibu rumah tangga. Lain lagi halnya dengan industri, mereka umumnya melirik jenis cabai rawit yang pedas dan banyak mengandung vitamin A sebagai bahan baku obat-obatan, farmasi dan minuman. Bahkan, ada jenis cabai yang disukai para hobies tanaman hias yang ditanam hanya untuk mempercantik tampilan halaman rumahnya.

      Cabai merah keriting vs Cabai rawit

      Kebutuhan cabai, baik cabai merah keriting dan cabai rawit, dari tahun ke tahun terus meningkat. Harganya pun kedua komoditas ini fluktuatif, kadang rendah dan kadang sangat tinggi. Karena itu, budidaya cabai ini tergantung kaca mata petani dalam hal prospektifnya, memilih cabai merah keriting atau cabai rawit?

      Cabai merah keriting usianya tidak telalu panjang. Mulai pembibitan sampai habis masa produktifnya, paling lama 6 bulan. Namun, cabai merah keriting permintaannya cukup tinggi, mulai konsumsi rumah tangga sampai bahan olahan industri. Tapi, biaya pemeliharaannya yang lumayan tinggi. Apalagi datang penyakit keriting daunnya, membuat petani pusing dan harus siap “berperang” mengalahkannya kalau mau sukses.

      Dari sisi umur dan pemeliharaannya, cabai rawit agaknya relatif menjadi pilihan untuk budidaya cabai. Sebab, cabai rawit yang buahnya kecil-kecil tapi pedas, umurnya bisa mencapai 2 – 3 tahun. Dan panennya, sudah dimulai sejak umur 3-4 bulan setelah penanaman. Tapi, memetiknya yang lelah sekali dan butuh tenaga kerja jika populasinya cukup banyak.

      Bagaimana pun “Hidup ini adalah pilihan”, demikian kata orang bijak. Makanya, pilihan ada pada petani sesuai dengan kemampuan menganalisinya dan pengalamannya dalam budidaya tanaman cabai. Mau yang merah keriting atau yang kecil tapi pedas, tinggal pilih saja dan tak ada yang melarangnya, bukan?

      Pembibitan

      Menanam cabai sudah barang tentu harus ada bibitnya. Makanya, sebelum menanam cabai mesti dilakukan pembibitan terlebih dahulu. Bibit bisa diproduksi sendiri dan bisa juga dibeli di tempat-tempat penyedia bibit cabai, toko pertanian misalnya. Kalau mau produksi sendiri, ikuti sampai tuntas artikel ini.

      Seperti kita ketahui bahwa dalam perbanyakan bibit ada dua cara, yaitu secara generatif dan vegetatif. Perbanyakan tanaman cabai secara generatif adalah perbanyakan melalui penyemaian benihnya (biji yang sudah selektif). Sedang vegetatif adalah perbanyakan bibit cabai dengan cara stek batang atau mengambil bagian-bagian tanaman, seperti cabang salah satunya.

      Benih

      Sebelum melihat stek cabai, kita review sekilas dengan benih. Cara memperbanyak bibit cabai dengan benih cukup banyak dilakukan oleh petani atau para hobies tanaman cabai. Sebab, perkecambahan benih cabai sangat cepat, dalam waktu 4-7 hari sudah mulai tumbuh.

      Cara Mudah Stek Cabai untuk Pembibitan Supaya Cepat Panen
      Gambar : dokpri

      Benih bisa diperoleh dengan cara membeli dan bisa juga diproduksi sendiri. Untuk tujuan komersial dan penanaman dalam jumlah banyak, sebaiknya benih cabai dibeli saja yang varietas unggul dan berkualitas. Benih cabai hibrida cukup banyak tersedia di toko-toko pertanian. Namun, kalau hanya menanam cabai dalam jumlah sedikit alias non komersial dan sekadar hobi-hobi saja, benih tak harus membelinya di toko, cukup produksi sendiri saja.
      • Beli atau petik cabai yang sudah ditanam
      • Buah cabai yang dipetik atau dibeli harus diseleksi dengan kriteria, masak matang, sehat, segar, mengkilap, tidak cacat, tidak busuk dan tidak terserang penyakit.
      • Potong bagian ujung dan pangkal buah cabai (ambil bagian tengah saja)
      • Keluarkan bijinya dengan cara mengirisnya
      • Cuci sampai bersih biji-biji tersebut dengan menggunakan air bersih
      • Jemur atau angin-anginkan sampai kering hingga kadar airnya rendah
      • Jika sudah kering, maka seleksi lagi biji benih itu. Biji yang cacat, berkeriput, dan tidak cerah kulitnya dibuang. Ambil yang bentuknya bagus dan seragam.
      • Simpan benih cabai tersebut atau bisa langsung untuk disemai
      Cara Mudah Stek Cabai untuk Pembibitan Supaya Cepat Panen
      Gambar : Dokpri

      Stek cabai

      Stek cabai menjadi hal menarik untuk dicoba. Seperti halnya tanaman buah, tanaman jenis sayuran ini bisa diperbanyak melalui biji dan juga stek. Walau umur produktifnya pendek, tapi tak rugi untuk dilakukannya. Sebab, jika tanaman cabai hasil stek, panennya bisa lebih cepat lagi dari normalnya. Dan keunggulan dari induknya sudah pasti diwariskan ke tanaman cabai yang baru.

      Untuk menyetek cabai pada kesempatan ini, tidak menggunakan hormon root up, rapid root, rootone F, dan hormon pengatur tumbuh (ZPT) lainnya. Stek cabai dalam artikel ini dengan cara yang sangat mudah, sederhana, dan bahkan natural.

      Bagaimana cara stek cabai? Baik, begini caranya untuk memperbanyak tanaman cabai melalui stek. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

      Bahan-bahan
      • Gula 1 sendok teh
      • Air 100 ml
      • Cabang tanaman cabai
      Alat-alat :
      • Gunting
      • Pis_4_u tipis dan tajam
      • Gelas atau gelas air mineral bekas
      • Polibag atau media tanam

      Persiapan awal (pra stek)
      • Buat media tanam dengan campuran 2 bagian tanah dan 1 bagian kompos
      • Masukkan dalam polibag, tray, atau pot kecil (mana yang mudah tersedia)
      • Buat juga larutan gula dengan cara melarutkan 1 sendok teh gula pasir dengan 100 ml air. Banyaknya air tergantung jumlah stek. Jika banyak yang akan distek, maka volume air lebih banyak dan sesuaikan jumlah gula yang dilarutkan. Larutan gula ini berfungsi untuk energi dan mempercepat tumbuh akar dan tunas.
      Cara Mudah Stek Cabai untuk Pembibitan Supaya Cepat Panen
      Gambar : Dokpri
      Cara stek cabai :

      1. Pilihlah tanaman cabai (induk) yang buahnya banyak, produktif,  sehat atau tidak berpenyakit, dan varietas unggul yang banyak dilirik oleh pasar. Boleh cabai merah keriting dan boleh juga cabai rawit
      2. Potong cabang yang sudah berkayu atau sudah keras. Panjangnya kira-kira 15 – 20 cm
      3. Buang daun-daun semuanya (jika perlu, tinggal 1 helai daun saja untuk melihat perkembangannya waktu distek)
      4. Potong miring bagian pangkal stek
      5. Rendam pangkal stek dalam larutan gula yang sudah disiapkan selama 10 – 12 jam (1/2 hari)
      6. Setelah direndam, tanam stek cabai ke dalam polibag atau media lainnya (sesuai media tanam yang ada)
      7. Sungkup stek dengan menggunakan plastik transparan agar hangat dan tidak terjadi penguapan yang menyebabkan kering batang stek.
      8. Taruh/tempatkan di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari secara langsung
      9. Setelah 7 – 10 hari akar mulai tumbuh yang diikuti dengan munculnya tunas-tunas baru. Namun, sungkup belum boleh dibuka. Setelah +/- 1 bulan, daun-daun mulai banyak dan sungkup sudah bisa dibuka. Walaupun sungkup sudah dibuka, tapi bibit stek tersebut jangan langsung dipindahkan ke lahan tanam. Tunggu beberapa hari sampai bibit cabai hasil stek sudah mampu beradapsi baik dengan lingkungan baru.
      Cara Mudah Stek Cabai untuk Pembibitan Supaya Cepat Panen
      Gambar : Dokpri

      Demikian teknik stek cabai yang menarik dan sangat praktis. Semoga apa yang disampaikan dalam postingan ini dapat bermanfaat. Salam sukses selalu teruntuk sobat-sobat semuanya.

      Monday, August 27, 2018

      Pupuk NPK Phonska Plus, Panen Meningkat Karena Peran 5 Unsur Ini



      Pupuk NPK Phonska Plus -- Untuk menunjang pertumbuhan dan produksi tanaman, pupuk NPK menjadi andalan petani terutama pupuk NPK phonska plus. Petani mengincarnya bukan tanpa alasan. Masih ingat dengan slogan dari brosur pupuk phonska plus? Begini kalimatnya,  “Plus Kandungannya,  Plus Panennya.” Barangkali itu bisa menjadi salah satu alasan karena ungkapannya begitu “menggoda,” di samping alasan logis dan realistis lainnya.

      Pupuk NPK Phonska Plus, Panen Meningkat Karena Peran 5 Unsur Ini

      Alasan lainnya, fakta yang ditunjukkan oleh petani tetangga, produksi tanamannya luar biasa meningkat. Dengan fakta ini, jelas sudah bahwa pengaruh positif NPK phonska plus terhadap tanaman tak usah diagukan lagi.

      Memang wajar NPK phonska plus menjadi pilihan untuk nutrisi tanaman. Mengapa? Sebab, pupuk majemuk ini jelas mengandung nilai plusnya dengan sejumlah hara cepat tersedia sehingga dapat meningkatkan hasil produksi tanaman. 

      Tidak hanya mengandung unsur hara makro primer, namun NPK phonska plus diperkaya dengan hara sekunder dan plus unsur mikronya.

      NPK plus "logistik pahlawan pangan" dari Petrokimia Gresik
      Pupuk NPK phonska plus ini adalah pupuk anorganik atau yang dikenal dengan pupuk kimia yang diproduksi oleh salah satu perusahaan besar, yaitu PT. Petrokimia Gresik yang berlokasi di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur.  Tidak hanya pupuk NPK, tetapi produksinya termasuk juga pupuk ZA, urea, fosfat dan lainnya. 

      Kapasitas produksi pupuk per tahun tak perlu diragukan, jumlahnya ratusan sampai ribuan ton per tahun untuk memenuhi “logistik pahlawan pangan,” yaitu pupuk tanaman pertanian dan perkebunan.

      Kandungan Kimia pupuk phonska plus
      Itu sekilas tentang produser biar kita tau dari mana pupuk NPK phonska plus. Baik, kembali kita ke pupuk NPK.  Apa saja kandungan pupuk phonska plus sehingga banyak petani sangat tertarik menggunakan pupuk ini? 

      Sebenarnya, pupuk phonska plus tidak berbeda jauh dengan pupuk NPK lainnya. Sebab, pupuk berbentuk granular ini, kandungannya juga unsur hara N, P dan K. Tapi, ada lebihnya yang diperkaya dengan belerang dan seng. Ini kandungan unsur hara dalam pupuk NPK phonska plus, yaitu :
      • Nitrogen (N) disebut juga zat lemas : 15%
      • Fosfor dalam bentuk Phosfat (P2O5) : 15%
      • Kalium (K2O) atau Potasium : 15%
      • Sulfur (S) yang dikenal dengan Belerang : 9%
      • Zinc (Zn) yang dalam bahasa indonesia Seng (Zn) : 2.000 ppm (part per million)
      Jadi, pupuk phonska plus, di samping kandungan NPK (15:15:15), juga mengandung belerang (S) dan Seng (Zn) masing-masing 9% dan 2.000 ppm. Unsur-unsur tersebut sangat berguna untuk tanaman baik pada masa vegetatif (pertumbuhan) maupun generatif (bunga dan buah).

      Karakteristik Phonska plus
      Beberapa karakteristik pupuk phonska plus dapat dilihat mulai sifat fisika sampai dengan sifat kimianya. Beberapa sifat pupuk unggulan tersebut adalah  sebagai berikut :
      • Warnanya putih
      • Mudah larut dalam air
      • Mudah mencair dan menggumpal jika terkena udara (higroskopis)
      • Bentuknya butiran atau granul
      • Kandungan hara makro N 15% ,P 15 % ,K 15% dan S 9%
      • Kandungan hara mikro adalah seng (Zn) sebesar 2000 ppm
      Manfaat dan keunggulan phonska plus
      Setelah mengetahui sifat-sifat dari pupuk NPK phonska plus, sebenarnya manfaat dan keunggulannya sudah dapat ditebak, yaitu ada N, P, K dan S serta plusnya Zn. Secara umum, sungguh besar manfaat dari pupuk berwarna putih ini. Tidak hanya memacu pertumbuhan akar, batang, tunas dan daun, namun meningkatkan hasil panen berupa biji dan buah.

      Masing-masing dari 5 unsur hara ini, yaitu N,P,K,S dan Zn yang terdapat dalam pupuk phonska plus, memiliki peran terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Karena itu, manfaat dan keunggulan dari pupuk phonska plus berdasarkan peran 5 unsur hara yang dikandungnya, yaitu :
      1. Di dalamnya terdapat unsur nitrogen (N) yang berperan memacu pertumbuhan vegetatif tanaman. Bahkan, berperan juga dalam pembentukan khlorofil, lemak, protein dan senyawa lainnya.
      2. Dengan adanya kadar fosfor (P) dalam bentuk fosfat, maka sangat bermanfaat dalam mempercepat pembentukan bunga dan buah serta pemasakan biji dan buah. Dengan demikian dapat mempertinggi hasil panen
      3. Tanaman tahan terhadap serangan penyakit karena adanya antibodi yang terbentuk. Tentu ini karena peran unsur kalium (K) yang ada dalam pupuk phonska plus.  Dengan adanya K, maka tanaman juga terbantu dalam pembentukan protein dan karbohidrat.  Bahkan, kalium membuat tanaman tahan terhadap kekeringan.
      4. Adanya kandungan hara makro sekunder, yaitu belerang (S), membuat hasil panen berkualitas dan memiliki daya simpan yang relatif lama. Tidak hanya daya simpan, namun daya tahan tanaman terhadap serangan jamur pun menjadi lebih kuat karena kehadiran unsur belerang.
      5. Unsur mikro Zn memang kecil hanya 2000 ppm dalam phonska plus, tapi jumlahnya yang tepat. Karena itu, sangat unggul dan memainkan peran penting dalam penyerapan unsur-unsur lain seperti N,P,K, dan S sehingga pembentukan akar, batang, tunas, daun, bunga dan buah dapat optimal. Seng dalam phonska plus juga berperan dalam membentuk hormon pengatur tumbuh tanaman. Manfaat lainnya dari adanya Zn, tanaman lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
      Terlepas dari phonska plus, tapi peran unsur hara mikro Zn sudah dibuktikan sendiri oleh petani. Lahan-lahan yang kekurangan unsur mikro, akan kembali produktif dan dapat meningkatkan hasil panen ketika diaplikasikan pupuk yang mengandung unsur mikro seng (Zn) dan tembaga (Cu). 

      Sebuah analisis seperti ditulis oleh Novizan (2007) dalam karyanya Petunjuk Pemupukan yang Efektif, “...Hasil analisis tanah pada 10 provinsi di Indonesia menunjukkan, pada tanah yang telah mendapat program pengapuran terjadi kekurangan unsur Cu dan Zn. Penambahan pupuk Cu dan Zn ternyata meningkatkan hasil panen yang sangat berarti. Padi sawah, hasil panen meningkat 17,5%, padi gogo menunjukkan peningkatan sebesar 15%, dan pada kedelai meningkat sampai 24%.”

      Kelebihan memupuk dengan phonska plus
      Bicara soal kelebihan NPK phonska plus, tak usah diragukan lagi. Sudah banyak yang membuktikannya. Sepertinya, tak cukup kata-kata untuk mengatakannya. Demikianlah kira-kira gambaran dari penulis. Berikut ini beberapa kelebihan, yaitu :
      • Hemat energi dan biaya karena phonska plus adalah pupuk majemuk.
      • Untuk kecukupan hara N,P,K,S dan Zn, tidak perlu lagi menggunakan pupuk tunggal urea, SP-36, KCl, CaSO4 dan garam anorganik ZnSO4
      • Kebutuhan N,P,K,S dan Zn untuk pertumbuhan dan peningkatan hasil panen sudah lengkap dalam phonska plus
      • Sangat cocok diberikan pada tanah-tanah yang sering diberikan pengapuran, apalagi pengapuran dalam dosis tinggi.
      • Tepat sekali jika diberikan pada tanah yang kekurangan hara mikro khususnya hara seng (Zn)
      • Dapat diberikan pada tanah yang kekurangan atau kahat belerang (S)
      • Dapat diaplikasi pada berbagai jenis tanaman, seperti tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.
      • Tidak menimbulkan sifat toksik (keracunan) pada tanah dan tanaman karena unsur hara dan kadarnya yang sudah sangat tepat di dalamnya.
      Sebenarnya pupuk phonska plus ini hampir tidak ada kekurangan. Pupuk ini memang sudah diproduksi dengan kualitas tinggi dan diminimalisir dampak negatifnya. Akan tetapi, jika dikaji lebih jauh, terutama unsur belerang (S) yang bersifat asam, maka akan ditemukan kekurangan walau jumlahnya memang kecil, yaitu :
      • Kurang cocok diaplikasikan pada tanah dengan nilai pH (keasaman) sangat rendah atau dengan kata lain kurang cocok pada tanah masam. Jikapun mau diaplikasi harus diimbangi dengan pengapuran terlebih dahulu.
      • Tidak cocok pada lahan-lahan yang baru dibuka. Lahan yang baru dibuka, terutama daerah tropis dengan curah hujan tinggi, bersifat asam. Pada tanah bersifat asam, unsur mikro tersedia dengan jumlah yang berlebih dan berpotensi meracuni tanaman
      • Pemupukan dengan pupuk kimia yang terus menerus akan menurunkan kesuburan tanah, terutama struktur tanah akan keras dan sukar diolah. Bahkan, dalam jangka panjang, dampak pemupukan dengan pupuk anorganik akan merusak lingkungan dan ekosistem yang berada di sekitar areal pertanian. Oleh karena itu, meskipun memupuk dengan NPK phonska plus, tapi harus diimbangi dengan pemberian pupuk organik, seperti pupuk kandang, kompos, dan pupuk organik lainnya.
      Secara umum, pupuk NPK phonska plus lebih unggul dari pupuk NPK lainnya. Kandungan plus Zn, membuat pupuk ini lain dari yang lain. Tidak hanya menghijaukan tanaman, tetapi lebih dari itu. Pupuk ini dapat “menghijaukan” pendapatan petani alias kesejahteraan melalui peningkatan hasil dan kualitas panen. Oh, ya..kalau membeli pupuk NPK phonska plus, ini tandanya, ada cap kerbau emas dikemasannya dan berat bersihnya 25 kg.