Tuesday, August 7, 2018

Cara Agar Pupuk Kandang Tidak Bau dan Mudah Diaplikasi ke Lahan



Cara Agar Pupuk Kandang Tidak Bau -- Ada yang bilang pupuk kandang baunya menyengat hidung. Padahal, seandainya tidak berbau, banyak yang suka menggunakan pupuk organik ini. Sebab, pupuk kandang bagus sekali untuk memperbaiki sifat-sifat tanah. Tidak hanya menggemburkan tanah, tapi juga tersedia hara lengkap bagi tanaman. Benarkah pupuk kandang bau? Jika ya, bagaimana cara agar pupuk kandang tidak bau?

Cara Agar Pupuk Kandang Tidak Bau dan Mudah Diaplikasi ke Lahan


Kotoran ternak

Sebelum menemukan cara menghilangkan bau pupuk kandang, sebaiknya pahami dulu dengan kotoran ternak. Yang namanya hewan seperti sapi, kuda, kerbau, ayam, babi, kambing, domba, dan lainnya pasti makan dan mengeluarkan kotorannya. Jadi, kotoran ternak adalah limbah yang dikeluarkan oleh ternak hasil pencernaannya berupa cairan (urin) dan padatan (feces).

Kotoran ternak banyak sekali mengandung bahan organik seperti rantai senyawa karbon seperti selulosa, hemiselulosa, lignin, protein mikroorganisme dan lain-lain. Kotoran ternak yang masih segar juga mengandung sejumlah amoniak dalam urin. Kandungan bahan-bahan buangan ternak tergantung kepada jenis pakannya masing-masing.

Kotoran ternak yang tidak dikelola secara intensif, biasanya urin atau air kencing bercampur dengan fecesnya (kotoran padatan), dan sisa pakan.  Apalagi ternak yang menggunakan alas seperti sekam dan lainnya. Pencampuran ini secara akumulasi meningkatkan kadar bahan-bahan kotoran ternak yang menyebabkan semakin meningkatnya level baunya.

Mikroba yang ada dalam kotoran ternak tidak tinggal diam. Makhluk berukuran mikron (mikroorganisme) bertindak sebagai dekomposer bahan-bahan organik. Mikroba terus bekerja membusukkan kotoran hewan sehingga mengeluarkan gas-gas berbau seperti gas metan (CH4), asam sulfida (H2S), amoniak (NH3) dan sejumlah gas lainnya.

Agar Pupuk Kandang Tidak Berbau

Perlu diingat bahwa pupuk kandang berbeda dengan kotoran ternak. Yang namanya pupuk adalah bahan yang sudah mengandung unsur hara bermanfaat bagi tanaman. Sedangkan kotoran hewan yang masih segar akan merugikan tanaman seandainya diberikan langsung. Sebab, akan terjadi persaingan hara antara tanaman dengan mikroorganisme pengurai.

Ada dua jenis pupuk kandang dari sisi bentuknya, yaitu pupuk kandang cair dan pupuk kandang padatan. Pupuk kandang cair yang dikenal dengan pupuk organik cair (POC) yang terbuat dari urin ternak. Cara buatnya dapat dibaca di sini. Pupuk kandang padatan terbuat dari kotoran ternak berupa feces (limbah padat).

Pupuk kandang adalah kotoran ternak yang sudak mengalami pembusukan (fermentasi) baik secara alami maupun adanya penambahan dekomposer tertentu seperti, misalnya, EM4. Jika prosesnya terjadi secara alami, maka kotoran ternak diurai oleh mikroba sekaligus mengeluarkan gas-gas berbau, ya bau busuk.

Perombakan/pembusukan kotoran ternak sampai menjadi pupuk kandang membutuhkan waktu lama, yaitu 3 – 6 bulan bahkan bisa 1 tahun. Ini biasanya dilakukan secara tradisional, salah satu cara menghilangkan bau dan membuat pupuk kandang mengandung sejumlah unsur hara yang dapat diserap tanaman.

Cara tradisional tersebut begini, kotoran hewan yang sudah bercampur feces, urin dan sisa pakan dikumpulkan dalam satu lubang tanah yang sudah dipersiapkan. Sampai tiba waktunya, pupuk kandang yang sudah matang siap untuk diaplikasi ke lahan dan baupun hilang.

Jadi jangan sampai salah dalam mencari pupuk kandang. Ada yang biasanya kotoran ternak segar dengan kadar airnya masih tinggi sudah dicampurkan dengan sekam agar tidak begitu lengket lagi. Sebenarnya, ini sudah mendekati proses pengomposan, namun belum matang karena belum terdekomposisi secara baik. Di samping itu, aroma atau bau kotoran ternak masih sangat jelas tercium


Baca juga ini :


Oleh karena itu, agar pupuk kandang tidak bau, maka kotoran ternak padatan perlu proses pembusukan atau terdekomposisi secara sempurna dan mengandung sejumlah hara di dalamnya. Namun, proses pembuatan pupuk kandang memakan waktu yang lama.

Jika kotoran ternak dicampur dengan sisa-sisa tanaman seperti jerami, dedak, batang jagung, rumput-rumput dan ditambah mikroba fermentasi, prosesnya relatif cepat. Tapi, namanya sudah bukan pupuk kandang lagi, namanya berubah menjadi pupuk kompos. Ciri-ciri pupuk kompos dapat dibaca di sini

Agar yang digunakan pada tanaman adalah pupuk kandang dan bukan kotoran ternak, dapat dilihat dari ciri-cirinya. Berikut ini ada sejumlah ciri-ciri, yaitu :

Ciri-ciri fisik pupuk kandang yang matang :

  • Sudah tidak berbau kotoran ternak atau mendekati bau tanah
  • Sudah tidak menyerupai bahan dasarnya lagi yang banyak serat
  • Kadar airnya rendah
  • Bentuknya sudah remah dan tidak lengket-lengket/menggumpal  jika dipegang
  • Ringan dan mudah diaplikasikan ke lahan
  • Suhunya dingin (temperatur ruang)
  • Warna gelap kehitaman
Itulah yang namanya pupuk kandang. Jadi kalau pupuk yang Anda gunakan masih berbau atau tidak seperti sifat-sifat tersebut di atas, itu namanya kotoran ternak. Semoga ada manfaat dan salam sukses, ya.

No comments:

Post a Comment