Tuesday, August 14, 2018

Pupuk Urea Sebagai Sumber Hara Nitrogen (N) Tanaman yang Sulit Dilupakan, Why?

Urea Sumber Hara Nitrogen -- Untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan tanaman, pupuk menjadi bagian penting yang tidak boleh diabaikan. Sebab, jika salah satu unsur hara saja tidak tersedia untuk tanaman, maka pertumbuhan tanaman akan terganggu. Pertumbuhan kerdil, daun kuning pucat, mengerut, layu, dan sebagainya adalah bukti dari tidak tersedianya nutrisi yang cukup untuknya.

Pupuk Urea Sebagai Sumber Hara Nitrogen (N) Tanaman yang Sulit Dilupakan, Why?

Pupuk organik dan anorganik adalah dua jenis pupuk yang dapat menyediakan sejumlah unsur hara sebagai nutrisi tanaman. Di dalam pupuk organik terdapat unsur-unsur hara esensial seperti N, P, K, Mg, S, dan sejumlah unsur lainnya baik makro maupun mikro. Walaupun jumlahnya kecil, namun pupuk organik mengandung unsur hara lengkap. Tidak hanya menyediakan hara tanaman, namun juga dapat memperbaiki sifat fisika dan biologis tanah.

Jenis pupuk lainnya yang cepat tersedia hara untuk tanaman adalah pupuk anorganik. Pupuk ini dikalangan petani, umumnya, dikenal dengan sebutan pupuk kimia. Benar, tidak salah karena memang diproduksi dengan mereaksikan bahan-bahan kimia tertentu. Karena itu, sejumlah unsur hara yang diperlukan oleh tanaman, pun ada dalam pupuk tersebut. Ada hara yang tersedia dalam pupuk majemuk, tentu ada juga dalam pupuk tunggal. Lengkap, deh.

Peran Nitrogen Bagi Tanaman

Sebelum beranjak lebih dekat dengan pupuk urea, secuil saja ingin saya bilang begini. Di dalam analisis jaringan tanaman yang telah dilakukan oleh para peneliti tanaman, rupanya komposisi unsur kimia yang paling tinggi jumlahnya (selain C,H, dan O) adalah nitrogen (N) dan kemudian disusul oleh unsur P, K dan sejumlah unsur lainnya.

Tanaman menyerap zat lemas (N) itu dalam bentuk ion kimia, yaitu bentuk NO3- dan NH4+. Tanaman mudah sekali mengambil nitrat dari pada bentuk amonium. Mengapa? Ini karena nitrat berada dalam larutan tanah. Karena itu pula, maka nitrat gampang sekali terbawa air (tercuci) mengalir jauh entah kemana.

Okay, apa peran nitrogen sebenarnya untuk tanaman sehingga jumlahnya begitu tinggi dalam jaringannya? Setidaknya ada lima fungsi atau peran dari zat lemas (nitrogen), yaitu :
  • Memacu atau meningkatkan pertumbuhan tanaman secara vegetatif
  • Kandungan protein protein dalam tubuh tanaman lebih tinggi
  • Menghijaukan daun-daun tanaman
  • Tanaman yang menghasilkan daun, kualitasnya bagus
  • Aktivitas mikroba tanah meningkat karena adanya unsur nitrogen dalam tanah sehingga dekomposisi bahan organik menjadi lancar.
Tanaman apapun membutuhkan kadar nitrogen dalam jumlah relatif tinggi terutama untuk pertumbuhan vegetatif. Perkembangan batang, cabang, tunas dan daun terganggu jika kurang cukupnya asupan nitrogen. Namun, seiring perubahan fase dari vegetatif ke generatif, kebutuhan nitrogen secara bertahap akan menjadi lebih rendah.

Jenis Jenis Pupuk Nitrogen

Postingan akan fokus pada pupuk sintesis, yaitu pupuk anorganik. Karena itu, berbicara pupuk nitrogen sangat banyak jenisnya. Mungkin begitu membayangkan pupuk mengandung nitrogen, langsung alam pikiran terbawa ke pupuk urea. Benar sekali alias tidak salah.

Sayangnya, yang namanya pupuk yang mengandung nutrisi N bukanlah hanya urea, namun cukup banyak pupuk yang seperti itu. Sekedar mengenal atau mengingatkan kembali saja, pupuk lain yang mampu memenuhi kecukupan N bagi tanaman, yaitu amonium nitrat [NH4NO3], kalium nitrat [KNO3], Amonium sulfanitrat (ASN), dan ada juga ZA

Pupuk Urea

Jenis-jenis pupuk yang tersebut di atas mengandung nitrogen dengan persentase yang berbeda-beda. Tapi, yang jelas, kandungan nitrogennya di bawah pupuk urea. Pupuk urea mengandung nitrogen sebesar 45-46%. Makanya, urea cukup dikenal dikalangan pegiat tanaman atau petani.

Pupuk kimia ini dengan rumus kimia [CO(NH2)2], nama lainnya diaminomethanal, cukup luas penggunaannya dalam meningkatkan hasil pertanian. Urea salah satu sumber nitrogen untuk mencukupi kebutuhan N pada tanaman. Tanaman tidak mengambil mentah-mentah urea sebagai nutrisinya, tetapi terhidrolis terlebih dahulu menjadi bentuk ion, yaitu ion amonium (NH4+). Meskipun kadar N dalam urea 46%, namun yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman hanya separuhnya dan yang lain hilang dalam berbagai bentuk.

Kemana separuhnya lagi? hilang terbang menguap, lenyap terbawa air (leaching), dan lainnya. Yang pasti bahwa saat urea diaplikasi ke lahan, apalagi tanah miskin hara, ia akan kembali terhidrolisis sebelum menjadi amonium dan nitrat, yaitu menjadi CO2 dan NH3. Nah, NH3 (amoniak) yang berbentuk gas mudah menguap. Nitrat yang berbentuk ion negatif ( NO3- ) mudah tercuci. Air dan akar tanaman berlomba-lomba mengambil nitrat. Tanaman ingin menjerapnya, sementara air membawa masa nitrat itu.

Sifat-sifat Pupuk Urea

Bagaimana sebenarnya sifat-sifat pupuk urea? Untuk mengetahui selengkapnya, mari kita lihat beberapa sifatnya seperti berikut ini :
  • Rumus molekul CO(NH2)2
  • Berat molekul relatif (MR) atau MR urea, 60 g/mol
  • Kandungan nitrogen 46%
  • Higroskopis (menyerap uap air dari udara)
  • Mudah larut dalam air
  • Volatile (mudah menguap ke udara)
  • Warnanya umumnya putih
  • Bentuknya curah (prill), granuler, bola-bola, kotak, briket, dan tablet

Itulah beberapa sifat dari pupuk urea. Oh, ya! Sekilas ingin menunjukkan kenapa kandungan N nya 46%. Dalam ilmu kimia dikenal dengan atom relatif (Ar) dan molekul relatif (Mr). Jadi urea memiliki berat Ar C=12, O=8, N=14, H=1 (dapat dilihat pada susunan berkala unsur-unsur kimia), maka :

  • Berat Mr urea = jumlah semua Ar urea, yaitu Ar C + Ar O + 2 Ar N + 4 Ar H
  • Berat Mr Urea = 12 + 16 + 28 + 4 = 60
  • % N dalam urea = Berat 2 Ar N/Berat Mr Urea
  • Jadi, %N dalam urea = 28/60 = 46%


Kelebihan urea

Untuk kelebihan pupuk urea, sepertinya, tidak usah diceritakan lagi. Sebab, hampir setiap penanaman diaplikasikan urea. Urea lebihnya adalah kandungan nitrogen (46%), mudah diserap tanaman, dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan lain seperti meningkatkan hara kompos. Untuk tambak juga bisa digunakan urea ini untuk kesuburannya. Dalam hal aplikasi pun cukup mudah, mau ditebarkan atau dikocor, terserah tinggal pilih mana yang lebih menguntungkan.

Kekurangan pupuk urea

Di balik kelebihannya, rupanya masih juga terdapat sejumlah kekurangan dari pupuk urea. Tentu ini juga menjadi pertimbangan dalam penggunaannya. Kurangnya, apa? Sebenarnya, di atas sudah diceritakan, tapi tidak apa hanya mengulang kembali saja. Inilah beberapa kekurangannya, yaitu :
  • Mudah menguap karena sifatnya volatile
  • Mudah tercuci oleh air (leaching)
  • Mudah mencair karena menyerap air dari udara
  • Jika terkena daun dan batang akan seperti terbakar (tanaman terganggu)
  • Hanya sebagian saja termanfaatkan oleh tanaman, lainnya hilang seperti sudah diuraikan di atas.
  • Tidak dapat memperbaiki struktur tanah atau dengan kata lain, pada penggunaan jangka lama akan membuat tanah keras (sulit diolah)
Pupuk Urea Sebagai Sumber Hara Nitrogen (N) Tanaman yang Sulit Dilupakan, Why?
Pupuk urea. Gambar : Dokpri





Warna pupuk urea bersubsidi

Jangan sampai kaget jika menemukan pupuk urea yang beredar berwarna agak merah muda. Sebab, warna tersebut menunjukkan warna pupuk bersubsidi. Ini dilakukan agar tidak ada penyalahgunaan dalam penyaluran pupuk bersubsidi. Jadi, yang bersubsidi itu agak merah warnanya atau biasa disebut dengan warna pink.


Baca juga Ini :



Semoga informasi dalam postingan ini yang berjudul Pupuk Urea Sebagai Sumber Hara Nitrogen (N) Tanaman yang Sulit Dilupakan, Why? dapat bermanfaat. paling tidak, artikel ini dapat menambah pengetahuan dalam hal pemupukan. Akhir kata, salam sukses.

No comments:

Post a Comment