Sunday, August 19, 2018

Mau Hasil Bawang Merah Melimpah? Inilah Jenis dan Pupuknya yang Tepat



Cara Memupuk Bawang Merah -- Untuk meningkatkan produksi bawang merah,  maka jenis dan dosis  pupuk harus tepat. Karena itu, jangan memupuk bawang merah mirip dengan komoditas hortikultura lainnya. Sebab, bawang merah yang dipanen adalah umbinya, bukan daun atau buah. Di samping itu, karena umur bawang merah yang sangat pendek +/- 60 hari, maka pemberian pupuk jangan sampai berlebihan atau kekurangan.

Mau Hasil Bawang Merah Melimpah? Inilah Jenis dan Pupuknya

Artikel ini secara khusus membahas tentang pemupukan bawang merah. Sedangkan bagian-bagian budidaya lainnya, seperti pembibitan, pengolahan lahan, pemeliharaan, pengendalian hama penyakit, panen dan pasca panen akan kita kupas pada artikel lainnya.

Agar memperoleh hasil bawang merah yang melimpah, katakanlah 1 : 10 atau 12 ton/hektar, maka waktu, jenis, dosis dan cara aplikasi merupakan kunci dalam pemupukannya. Misalnya, akan menjadi sia-sia atau nihil hasilnya atau kualitasnya ketika waktu pemberian pupuk tidak berbarengan dengan tingkat kebutuhan atau pertumbuhan tanaman bawang merah.

Demikian juga dengan jenis dan dosisnya. P dan K harus lebih cepat diaplikasikan ke lahan. Sebab, pupuk yang mengandung unsur hara P dan K memerlukan waktu minimal 1 minggu untuk kelarutannya dalam tanah sebelum dapat diambil oleh akar tanaman. 

Bawang merah diperlukan pemupukan secara bertahap. Ada tiga tahapan pemupukan, yaitu pemupukan sebelum tanam sebagai pupuk dasar (ketika pengolahan tanah), pemupukan susulan I dan Susulan II. Setiap tahapan, dosis dan jenis pupuk berbeda-beda.

PUPUK DASAR

Asumsi bahwa tanah yang digunakan untuk menanam bawang merah cukup baik kondisinya terutama tingkat keasaman tanah (pH), berada dalam range 5,6 – 6,5 . Oleh karena itu, lahan tidak memerlukan pengapuran dengan dolomit atau kapur tanah.

Pupuk dasar yang diberikan sebelum tanam hanya dua, yaitu pupuk organik dan anorganik. Mari kita lihat satu per satu.

Pupuk organik
Untuk memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi tanah, maka perlu diberikan pupuk organik berupa pupuk kandang atau kompos sebagai pupuk dasar. Dengan memberikan pupuk organik akan membuat struktur tanah gembur, poros, aeratif, dan memiliki daya retensi air yang baik. 

Bahkan, dari sisi efisiensi pemupukan, penambahan pupuk oganik tidak hanya memperbaiki kondisi tanah, namun juga memberikan sejumlah unsur hara makro dan mikro walau jumlahnya sedikit.


Dari sisi unsur hara, pemberian pupuk organik dapat mengurangi pemakaian pupuk kimia. Memang jumlahnya/persentasenya kecil. Tetapi, jika pupuk organik diberikan dalam jumlah banyak (ton), maka kemungkinan besar tidak perlu memberikan pupuk kimia lagi. Sebagai gambaran dapat dilihat pada Tabel berikut ini mengenai persentase pupuk kandang dan kompos, yaitu :

Mau Hasil Bawang Merah Melimpah? Inilah Jenis dan Pupuknya yang Tepat

Mau Hasil Bawang Merah Melimpah? Inilah Jenis dan Pupuknya yang Tepat
Sumber : Nan Djuarni, Kristian, dan Budi (2005) dalam Simamora, S. & Salundik (2006)

Setiap pupuk organik kadar haranya berbeda-beda. Kalau pupuk kandang tergantung pada jenis pakan ternak, usia, alas kandang, dan lainnya. Demikian juga dengan pupuk kompos, kadar haranya dipengaruhi oleh komposisi bahan baku yang digunakan untuk pengomposan.


Berapa Kg N, P, dan K dalam 1 ton Pupuk kandang dan kompos?
Baik, kita coba gunakan persetase unsur hara N,P dan K pada Tabel di atas untuk menghitung berapa sebenarnya berat hara dalam pupuk kandang sapi dan kompos. Lalu, berapa pula kesetaraannya dengan pupuk kimia? Hasilnya dapat dilihat pada Tabel berikut ini :


Mau Hasil Bawang Merah Melimpah? Inilah Jenis dan Pupuknya yang Tepat
Gambar : Dokpri (pupuklahan.blogspot.com)


Mau Hasil Bawang Merah Melimpah? Inilah Jenis dan Pupuknya yang Tepat
Gambar : Dokpri (pupuklahan.blogspot.com)

Dalam 1 ton pupuk kandang sapi, setara dengan 6,7 kg pupuk urea, Bayangkan kalau 10 ton pupuk kandang sapi, maka akan setara dengan 66,7 kg urea, 55,6 kg SP-36 dan 50 kg KCl. Bagaimana dengan kompos? 1 ton kompos setara dengan 63,3 kg pupuk ZA. Sungguh luar biasa kandungan haranya. 

Kembali ke pupuk bawang merah, kebutuhan pupuk organik untuk pupuk dasar bawang merah tergantung jenis yang digunakan. Kalau menggunakan pupuk kandang sapi, maka kebutuhannya adalah 10 - 15 ton/hektar atau 1 – 1,5 ton setiap luas lahan 1000 m2


Mengacu pada tabel di atas, ini setara dengan memberikan 30-45 kg N, 20-30 kg P dan 30-45 kg K pada lahan tanam bawang merah. Atau jika dalam bentuk pupuk buatan setara dengan 66,7 - 100 kg Urea, 55,6 - 83,3 kg SP-36, dan 50 - 75 kg KCl.

Dan apabila memakai pupuk kompos, kebutuhannya adalah 2-5 ton per hektar. Catatan: pupuk organik yang diberikan dalam jumlah optimal lebih bagus untuk produktifitas tanah, namun pertimbangkan tenaga dan biaya yang dikeluarkan.

Kapan diberikan pupuk organik? Waktu yang paling tepat untuk menebar pupuk organik adalah sebelum tanam, yaitu 15-30 hari sebelum tanam. Tepatnya, dalam masa pengolahan tanah, sebaiknya pupuk organik sudah diberikan.

Pupuk anorganik
Pupuk anorganik yang diberikan sebagai pupuk dasar adalah pupuk yang mengandung unsur hara tinggi. Karena kandungan hara makro dalam pupuk organik masih kurang, maka perlu diberikan pupuk kimia untuk menambah unsur hara. Unsur hara yang diperlukan 80 kg N, 100-120 kg P dan 100 – 120 kg K.

Untuk memenuhi unsur-unsur tersebut, maka pupuk yang dimaksud adalah NPK, SP-36 dan KCL. Berapa dosisnya? Untuk NPK 16:16:16 sebanyak 500 Kg/Hektar, SP-36sebanyak 100 Kg/hektar dan KCLsebanyak 60 kg/hektar. Tapi ingat, jika sudah memberikan pupuk organik, maka NPK mesti dikurangi biar hemat, cukup 250 kg/hektar.

Kenapa harus diberikan lagi dengan pupuk SP-36 dan KCL, bukankah sudah diberikan NPK?? Benar sekali. Pertama, kombinasi pupuk majemuk dan tunggal lebih baik karena ada unsur-unsur lain yang dikandungnya tiap pupuk dan saling melengkapi. 

Kedua, karena nitrogen diberikan secara bertahap, maka jika diberikan NPK 16:16:16 saja dalam jumlah banyak menyebabkan banyak kehilangan N. Ketiga, jika tidak ditambah dengan SP-36 dan KCL pada dosis NPK rendah, maka akan kekurangan unsur P dan K yang sangat berperan dalam pertumbuhan dan pembentukan umbi bawang merah.

Kapan diberikan? Pupuk anorganik tersebut minimal 7 hari sebelum tanam sudah harus diaplikasikan ke lahan. Sebab, pupuk yang mengandung P dan K butuh waktu untuk larut. Dengan demikian, pada saat akar bawang merah sudah mulai keluar, unsur hara yang dibutuhkan sudah siap untuk diserapnya.

Cara aplikasinya tidak terlalu sukar, cukup dengan disebar saja. Sebarkan pupuk tersebut ke atas bedengan yang sudah dipersiapkan. Lalu campurkan atau aduk dengan tanah secara merata.

PUPUK SUSULAN I

Memasuki umur +/- 2 minggu setelah tanam (10-15 hari HST), bawang merah sudah harus dipupuk lagi sebagai pupuk susulan I. Untuk memacu pertumbuhan vegetatif bawang merah, pada tahap ini tidak lagi pupuk yang mengandung P dan K. Pupuk yang diberikan adalah pupuk yang mengandung nitrogen (N).

Pupuk apa yang diberikan pada susulan I ini? Berikan pupuk urea atau ZA (zwavelzure ammoniak). Jika memilih pupuk urea, maka tidak perlu lagi diberikan pupuk ZA karena keduanya sama-sama mengandung nitrogen. Dosisnya : 400 kg pupuk ZA per hektar atau 40 gram ZA per m2. Jika tidak mau menggunakan ZA, maka gunakan urea dengan dosis 180 kg urea per hektar atau 18 gram urea per m2.

Sebaiknya pupuk apa, urea apa ZA pada susulan I ?  Keduanya sebenarnya baik. Pemberian ZA lebih dianjurkan karena pupuk ZA disamping mengandung nitrogen, juga mengandung unsur hara S (24% S dalam ZA) yang merupakan unsur hara makro yang diperlukan untuk pertumbuhan bawang merah, akar, batang dan daun. Namun, kekurangannya adalah persentase N yang rendah (21% N) sehingga harus diaplikasikan dalam jumlah banyak.

Cara pemberiannya pilihlah yang tidak mengundang resiko. Maksudnya begini, kalau pupuk susulan seperti urea atau ZA diberikan dengan cara disebar, maka resikonya adalah mudahnya penguapan/hilang unsur N dalam bentuk amoniak ke udara dan juga menimbulkan efek pada daun bawang merah, yaitu terbakar daun kalau tidak segera disiram setelah pemupukan.

Pemberian pupuk urea atau ZA dengan cara ditempakan dalam larikan. Buat larikan sedalam 5 cm diantara barisan bawang merah, lalu tempatkan pupuk. Setelah pupuk diberikan dalam larikan, tutup segera untuk menghindari penguapan. Tugas yang terakhir adalah penyiraman agar pupuk segera larut dan dapat diserap tanaman bawang merah.

PUPUK SUSULAN III

Pemupukan masih harus diberikan pada umur tanaman 25-35 hari setelah tanam (HST). Pada tahapan ini bawang merah membentuk umbi. Oleh karena itu, unsur nitrogen sangat diperlukan dalam proses fotosintesis dan pembentukan karbohidrat.


Baca juga ini :
Kebutuhan N pada pemupukan susulan kedua sebanyak 80-85 kg/hektar. Berikan pupuk urea sebanyak 175 – 180 Kg/hektar dengan cara ditempatkan dalam larikan, namun hati-hati karena pada tahapan ini bawang merah sudah mulai terbentuk umbinya. Dan jangan lupa untuk penyiraman setelah dilakukan pemupukan.

Mau Hasil Bawang Merah Melimpah? Inilah Jenis dan Pupuknya
Pupuk dan pemupukan bawang merah. Gambar : Dokpri
Usai sudah ulasan tentang pupuk dan pemupukan bawang merah. Semoga informasi yang Sobat baca menjadi bermanfaat, terutama sebagai tambahan pengetahuan dalam budidaya bawang merah. Selamat beraktifitas dan diiringi do’a sukses selalu, amiin.

    1 comment:

    1. Promo Spesial Bonus 100% !

      Daftar Judi CASINO Online Terpercaya di Indonesia Disitus Bolavita sekarang juga !

      Menyediakan Minimal Deposit & Withdraw yang relatif murah... Hanya Rp 50.000,- Menjamin keamanan dan kenyamanan anda bermain !

      Proses transaksi penarikan dana dan deposit tidak sampai 5 menit ! Mengutamakan kenyamanan dan keamanan para member !

      Menyediakan transaksi yang cukup lengkap, seperti Ovo, Gopay, Linkaja, Dana, Pulsa dan Semua Jenis rekening Yang ada di Indonesia.

      Selain Menyediakan Casino Live, Juga menyediakan permainan lainnya yang lengkap dan populer !
      Anda bisa langsung mengklaim Bonus 100% !

      Untuk Informasi selengkapnya, Jangan Sungkan Hubungi Kontak Cs kami yang online 24 Jam dibawah ini :

      » Nomor WhatsApp : +62812-2222-995
      » ID Telegram : @bolavitacc
      » ID Wechat : Bolavita
      » ID Line : cs_bolavita

      ReplyDelete