Friday, August 3, 2018

Kenapa Harus Pusing? Begini Cara Menghitung Kebutuhan Benih Tanaman Per Hektar Cepat dan Mudah

Cara Menghitung Kebutuhan Benih Tanaman -- Benih tanaman yang sangat kecil-kecil terkadang menyulitkan kita menghitungya. Mau hitung secara manual, butuh waktu lama dan banyak error-nya. Apalagi jika kebutuhan benih dalam jumlah ratusan ribu benih, mau hitung satu per satu benih? Pusing, deh..Terserah, deh,,he,,he,,.😅😅


Kenapa Harus Pusing? Begini Cara Menghitung Kebutuhan Benih Tanaman Per Hektar Cepat dan Mudah

Kalau menghitung bibit pala—misalnya-- yang sudah tumbuh gampang sekali dan super cepat. Tapi, masalahnya ini ingin menanam tanaman hortikulura, seperti tomat, cabai, bayam, bawang, kentang, sawi, dan lain-lain yang bijinya (benih) kecil sekali. 

Keinginan menanam pun tak tanggung-tanggung, rencananya penanaman dalam skala lahan yang luas. Bahkan, lebih dari 1 hektar. Ini sudah tentu mesti menyiapkan benihnya dalam jumlah buaaanyak banget. Bagaimana menghitungnya? 



Baca juga ini :


Tinggalkan kebiasaan lama karena kita sudah hidup pada zaman now yang banyak cara mudah dan cepat alias instan. Hanya dalam beberapa saat saja, hitungan pun selesai. Tugas selanjutnya adalah pergi ke toko pertanian untuk membeli sejumlah pack benih yang diperlukan. Cepat dan mudah, bukan? 😅 

Sebelum menghitung kebutuhan benih, perlu disajikan sekilas beberapa gambaran singkat yang berhubungan dengan proses penghitungan yang akan dilakukan nantinya. Ini perlu karena ketika bicara benih, maka perlu juga dipahami beberapa hal yang terkait dengannya (bagian persiapan budidaya), seperti daya tumbuh, berat benih, luas lahan, bedengan, jarak tanam, barisan tanam, dan lubang tanam.

Benih dan daya tumbuh

Benih tanaman hortikultura bisa dipersiapkan sendiri dari biji tanaman yang pernah ditanam. Namun, benih yang yang seperti itu banyak kelemahannya karena tidak terukur kualitasnya dengan baik. Oleh karena itu, untuk mendapatkan benih yang yang terjamin kualitasnya, lebih baik dibeli di toko pertanian yang banyak menyediakan berbagai benih tanaman.

Kenapa Harus Pusing? Begini Menghitung Kebutuhan Benih Tanaman Per Hektar Cepat dan Mudah
Ilustrasi kemasan benih dengan standar mutu. Gambar Dokpri

Benih yang bagus adalah benih yang memiliki daya tumbuh tinggi sampai +/- 90%. Ini berarti tidak semua benih yang ada dalam kemasan (pack) tumbuh semuanya. Ada sekitar +/- 10% benih yang tidak tumbuh ketika disemai.

Oleh karena itu, setiap membeli benih harus teliti melihat dan membaca diskripsi (keterangan) yang tertulis pada kemasan. Di sana --minimal -- tercantum antara lain ; daya tumbuh (%), berat benih (gram), jumlah benih, dan penting sekali ini, yaitu masa kadaluarsa (tanggal, bulan dan tahun).

Luas lahan dan sebutannya
Lahan untuk menanam harus memiliki ukuran yang tepat agar tidak salah dalam membuat perencanaan. Ukuran luasan dinyatakan dalam beberapa satuan. Umumnya  luas lahan dinyatakan dengan satuan meter persegi (m2) dan ada juga dalam satuan hektar (Ha).

Di setiap daerah, ada satuan-satuan lain yang menjadi ukuran luas dari lahan. Misalnya, di Jawa Tengah di sebut iring ( 1 iring = 1.785 m2), tumbuk untuk sebutan ukuran luas lahan di Jambi  (1 tumbuk = 100 m2),    di Aceh dikenal salah satu sebutan ukuran luas lahan dengan sinaleh (sinaleh = ukuran 16 bambu benih padi) dan sejumlah sebutan khas lainnya yang dimiliki oleh setiap daerah.

Terlepas apapun sebutan itu, untuk memudahkan dalam menghitung, satuan luas dirubah dulu dalam satuan meter persegi. Jika luas lahan 1 hektar, berarti luas lahan tersebut adalah 10.000 m2, luas lahan 1 KM2 sama dengan luas lahan 100 hektar,,lhoo..iya dirubah lagi menjadi 100 hektar x 10.000 m2/hektar = 1.000.000 m2, dan lain-lain.

Bedengan
Untuk menanam jenis tanaman sayur-sayuran perlu ada bedengan. Dalam satu luasan lahan mempunyai beberapa bedengan dengan lebarnya sesuai dengan tanaman apa yang akan ditanam.  Dan antara satu bedengan dengan bedengan lain ada jarak beberapa centimeter karena dibuat  parit yang berfungsi untuk drainase dan memudahkan pemeliharaan tanaman.

Lubang tanam dan barisan tanam

Menetukan atau membuat lubang tanam menjadi bagian pekerjaan dalam persiapan lahan. Dalam hal ini dibuat lubang tanam di setiap bedengan dengan berbentuk barisan. Sehingga terlihat jelas jarak tanam antar barisan dan jarak tanam dalam barisan.

Kenapa Harus Pusing? Begini Menghitung Kebutuhan Benih Tanaman Per Hektar Cepat dan Mudah
Ilustrasi lahan tanam dengan bedengan. Gambar Dokpri

Jaraknya disesuaikan dengan tanaman apa yang ditanam. Beberapa jarak tanam,  misalnya cabai dengan jarak tanam 60 cm x 70 cm, tomat  70 cm x 60 cm,  sawi 40 cm x 50 cm, terong 60 cm x 100 cm dan lain-lain.

Menghitung Jumlah Kebutuhan Benih

Ini saatnya yang ditunggu-tunggu, yaitu menghitung jumlah kebutuhan benih per satuan luas lahan. Di sini akan dicoba hitung kebutuhan benih untuk luas lahan tanam 1 hektar.

Sebelum menuju ke sana, perlu dibuat simbol-simbol untuk mewakili variabel-variabel penghitungan benih untuk membentuk satu formula (rumus).


  • Jumlah benih (Jb)
  • Luas Lahan (L)
  • Lebar bedengan (Lbd)
  • Jarak antar bedengan (Jab)
  • Jarak tanam dalam barisan (Jtb)
  • Jumlah barisan (Jub)
  • Jumlah benih per lubang (Jbl)
  • Daya tumbuh (Dt)

Maka, rumus untuk menghitung jumlah benih adalah :

Jumlah Benih (JB) adalah = [ Luas Lahan/{(Lebar bedengan + Jarak Antar bedengan) x jarak tanam dalam barisan}] x jumlah barisan x jumlah benih per lubang tanam x daya tumbuh


Atau secara singkat, formulanya begini :





Rumus tersebut di atas dapat digunakan dalam skala luas lahan berapa saja, 100 m2, 1000 m2, 10 hektar, 1 KM2, dan luasan lainnya.

Untuk merubah jumlah benih ke dalam satuan berat,  misalnya dalam satuan gram, maka perlu diketahui/dibaca berat benih yang tertera dalam kemasan dan jumlah benih. Jika jumlah benih tidak dicantumkan, “terpaksa” buka benih 1 pack dan hitung manual berapa jumlahnya. Oh, ya..jika ribuan benih, timbang 1 gram saja biar cepat dan hitung berapa banyak benih dalam 1 gram.

Contoh Menghitung Kebutuhan Benih Tomat

Tak perlu pusing, begini biar mudah. Yuk, kita ambil contoh agar tidak bingung. Semua data hanya contoh saja untuk belajar termasuk benih tomat hibrida New Diego F1 dalam kemasan. Ok, misalnya ingin menanam tomat dengan informasi/data berikut ini :


  • Luas lahan(L) = 1 hektar (10.000 m2)
  • Lebar bedengan (Lbd) = 110 cm (1,1 m)
  • Jarak Antar bedengan (Jab)= 60 cm (0,6 m)
  • Jarak tanam dalam barisan (Jtb) = 70 cm (0,7 m)
  • Jumlah barisan (Jub) = 2 barisan
  • Jumlah benih per lubang (Jbl) = 2 benih
  • Daya tumbuh benih (Dt) = 80%
  • Jumlah benih per kemasan (pack) = 1600 benih
  • Berat benih per kemasan = 5 gram

Data tersebut kita masukkan dalam formulanya di atas tadi, maka jumlah kebutuhan benih adalah :



Kenapa Harus Pusing? Begini Cara Menghitung Kebutuhan Benih Tanaman Per Hektar Cepat dan Mudah


JB
 = 42.016,81  benih dibulatkan menjadi 42.017  benih tomat per hektar

Berapa GRAM harus disiapkan benih? Atau berapa PACK benih tomat harus dibeli?

Total berat kebutuhan benih = JB/[jumlah isi 1 pack benih tomat/ berat isi 1 pack benih tomat]

atau begini lebih jelas :



Total berat kebutuhan benih :
= 42.017 benih / [1600 benih/5 gram] 
= 131,30 gram benih tomat.

Atau jika dibulatkan menjadi  132 GRAM benih tomat per hektar (pembulatan angka sebaiknya ke atas, jika ke bawah akan ada kekurangan benih).


Atau mau tau kalau beli bentuk kemasan, berapa kemasan (pack) benih harus dibeli?

Jumlah kemasan benih : 
= 42.017 benih / [1600 benih/ 1 pack] 
= 26,26 pack
Angka dibulatkan menjadi 27 pack benih tomat New Diego F1 untuk luas lahan 1 hektar.


Itulah cara menghitung kebutuhan benih mudah dan cepat ala penulis. Jika bermanfaat silahkan digunakan. Namun, kalau masih terlalu sulit hendaknya dibaca dan dicoba hitung sekali lagi. Ketahuilah, seandainya sudah terbiasa, rumus ini menjadi sangat mudah untuk dipraktikkan. Sukses selalu, ya.





Catatan : Pembualatan angka ke atas dimaksudkan agar tidak terjadi kekurangan benih. Sebab, angka dibelakang koma dari penghitungan tersebut sangat besar pengaruhnya kepada jumlah benih. Contohnya begini : 0,2 x 1000 gram = 200 benih. Nah jika pembulatan dilakukan ke bawah (dihilangkan jika dibawah angka 5), akan kekurangan 200 benih. Tentu saja tidak mau kurang, bukan?? .

No comments:

Post a Comment